Chapter 55

84 6 1
                                    

Enjoy!

"Li, Li! Berita hot!" Dilla datang menghampiri Liora yang sedang menikmati makan siangnya. Xaidan tidak datang karena ada rapat OSIS, sehingga ia ditemani Rama dan teman-temannya yang lain.

"Avha?" tanya Liora dengan nasi masih di mulut.

"Kak Jian, waketos yang waktu ospek berantem sama kita, didrop out dari sekolah karena ketahuan mau 'wikwik' di sekolah." ucap Dilla membuat teman-temannya tercengang tak terkecuali Liora. Waketos itu telah melakukan kasta pelanggaran sekolah tertinggi yang tidak dapat ditolerir lagi.

Pasti Xaidan sangat kecewa sudah salah memilih orang yang tidak kompeten dalam kepengurusan OSISnya, pikir Liora.

"Udah gue bilang, kan? Nggak semua orang di OSIS itu anak baik, tuh akhirnya terungkap." cibir Rama terkekeh meremehkan.

"Anggota OSIS juga manusia, Ram," tegur Liora tak suka. Meskipun Jian salah, namun bukan berarti organisasi itu berisi orang-orang seperti Jian, tak menutup kemungkinan juga mereka bisa melakukan pelanggaran.

Tepukan dari orang di belakangnya menyadarkan Liora dari lamunan, "Liora? Lo dipanggil kak Xaidan di ruang OSIS."

"Hah? Gue?" tanya Liora memastikan.

Siswi itu mengangguk.

"Oke, gue mau ke Ayang dulu, dadah!" ucap Liora menepuk keras bahu Dilla lalu berlari kecil meninggalkan kantin dan menuju ruang OSIS.

_~_

Keributan terjadi di dalam ruang OSIS, Liora mengintip dari jendela ruangan itu. Xaidan sedang memijit pangkal hidungnya sementara anggota-anggota lain beradu mulut.

Tanpa mengetuk, Liora membuka pintu ruangan. Tidak ada yang menghiraukannya, hanya Xaidan yang mengodekannya untuk menghampiri.

"Kok ribut gini?" tanya Liora penasaran.

"Di sekolah ini, Ketua OSIS dipilih murid-murid, sedangkan Wakil Ketua OSIS dipilih oleh internal OSIS aja. Mereka saling nyalahin, karena ini merusak nama baik OSIS sekolah kita. Guru-guru juga ngasih peringatan."

Liora berohria mengetahui permasalahan rumit di sekolah negerinya, "terus kamu kenapa panggil aku ke sini?"

"Aku mau ajuin kamu jadi Waketos pengganti Jian, ya?"

Liora mengedip-ngedipkan matanya tak percaya, "Hah?!"

"Ayolah, soalnya cuma kamu yang aku percaya. Teman-teman kamu yang suka melanggar aturan itu juga segan sama kamu." bujuk Xaidan memelas. Liora pun menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal.

"Please kerjaan kamu nggak berat kok, ada aku yang bakal bantuin juga."

Liora akhirnya mengangguk setuju, Xaidan tersenyum senang lalu berdiri dari kursinya.

"Teman-teman! Mohon perhatiannya!" seru Xaidan lantang, mata anggota-anggota OSIS yang lain tertuju padanya dan Liora.

"Saya mengajukan Liora Antares, sebagai Wakil Ketua OSIS sementara, sampai pemilihan selanjutnya diadakan."

Ruang OSIS kembali ribut dengan perbincangan mengenai keputusan Xaidan.

"Mentang-mentang dia pacar lo, lo nggak bisa seenaknya ngajuin dia jadi Waketos. Apa pertimbangannya?" tanya salah satu siswi di ruangan itu.

"Satu, dia pintar. Dua, dengan dia jadi Waketos bisa mengurangi siswa-siswi yang sering melanggar aturan. Dan ketiga, saya jamin selama menjabat Liora akan terus saya awasi. Yang setuju sama saya angkat tangan!"

P.S Don't Tell Anyone [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang