Kekuatan hitam dari tongkat itu membuat Tzuyu memalingkan wajahnya serta menutup mata. Kalaupun ini kali terakhir ia hidup, ia berharap bayinya akan tetap selamat. Ia tak ingin jika bayinya terluka.
Namun, beberapa saat ia tak merasakan apapun. Ia lantas membuka matanya. Ia terkejut dengan dinding pelindung berwarna merah, putih, dan juga ungu tengah melindungi dirinya.
Tidak mungkin ini milik Draco. Draco hanya punya satu warna. Itupun warna putih. Lalu warna merah dan ungu milik siapa?
"Bayimu. Itu milik bayimu. Mungkin secara tak sadar, bayimu melakukan hal itu," jelas Draco yang tentunya membuat Tzuyu sangat kagum.
Daebak! Bahkan dia bisa melindungiku?
Jungkook baru saja tiba. Ia terkejut saat mendapati Dark Witcher di sana. Satu hal yang pasti, kekuatan Dark Witcher bahkan hampir setara dengan gabungan Moonwitch serta Sunwitch.
"Oh astaga!" Lea menutup mulut tak percaya. Ini kali pertama ia melihat Dark Witcher. Bahkan lebih menyeramkan dari gambaran yang ada pada buku.
"Tolong panggilkan Warrior." Jungkook berusaha keras untuk tak panik. Ia hanya takut sesuatu terjadi pada Tzuyu.
"Jangan gegabah. Kekuatannya cukup sulit untuk ditaklukan."
Aku pasti bisa menaklukannya. Jungkook tahu kekuatannya tak sebanding dengan Dark Witcher. Namun, selama ia punya akal dan keberanian, ia yakin bisa mengalahkan makhluk jahat itu.
Jungkook berjalan menyelinap ke belakang dengan sebilah pedang di tangannya. Ia menyusun rencana secepat mungkin sebelum Warrior datang. Tak lupa ia juga memberikan kode pada Tzuyu untuk diam dan tak menatap ke arahnya.
Apa dia akan baik-baik saja? Tzuyu kembali menatap Dark Witcher dengan seluruh keberaniannya. Ia membiarkan Jungkook menjalankan aksinya dan Draco yang melawan makhluk itu sebisanya. Draco tak akan mungkin mengeluarkan seluruh kekuatannya karena ia tak mau melukai bayi itu.
Prang!
Jungkook berhasil menodongkan pedang pada leher Dark Witcher, membuatnya segera menjatuhkan tongkat di tangannya dan mengangkat tangan. "Kenapa kau berani datang kemari? Kenapa kau berusaha melukainya? Dan ... Siapa pemimpinmu?"
"Aku tidak akan mengatakannya."
"Sungguh?"
Tzuyu membulatkan mata saat Jungkook menyentuhkan pedang itu pada leher Dark Witcher. "Oppa, jangan membunuhnya!"
"Aku tidak membunuhnya. Aku hanya penasaran siapa pemimpinnya. Katakan padaku!"
"Seseorang dengan jubah merah dan emas sebagai ukirannya. A-aku tidak tahu siapa itu."
"Katakan yang jujur!" Jungkook nampaknya mulai geram. Perlahan matanya mulai mengkilap, membiarkan Caspian menguasai sebagian dari tubuhnya.
"Menurutmu aku akan jujur? Sayang sekali tidak."
Jungkook terkejut saat tiba-tiba saja Ryu menghilang menjadi asap hitam. Ia baru saja akan menghabisinya. Namun, makhluk sialan itu sudah menghilang.
"Tzuyu, kau baik-baik saja?"
"Tentu saja. Bayi kita melindungiku," ujar Tzuyu sambil menepuk pelan perutnya. "Dia sangat luar biasa 'kan?"
"Astaga! Apa kau beserta keturunanmu tidak ada yang normal?"
Mau kupukul kau? Sembarangan sekali kalau bicara! Jungkook mendengus kesal dan hal ini membuat Tzuyu segera terkekeh. Ia yakin jika Jungkook tengah bertengkar Caspian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...