Jungkook hanya bisa berjalan gelisah di depan kamarnya. Awalnya ia bersikeras untuk berada di dalam sana dan menemani Tzuyu. Namun, Lea dan juga Areum terus melarangnya.
Suara tangisan bayi itu membuat Jungkook bernapas lega. Ia tersenyum, menunggu kabar baik yang akan disampaikan oleh Lea.
"Apa Tzuyu baik-baik saja?"
"Tentu. Aku rasa dia hanya kelelahan dan dia sedang tidur sekarang."
"Ti-tidur?" Jungkook segera masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan kalut. Namun, ia tertegun saat Tzuyu duduk lalu melambaikan tangan ke arahnya. Segera, ia menghampiri Tzuyu yang saat ini tengah menggendong bayi mereka.
"Aku baik-baik saja. Bahkan lebih dari baik-baik saja. Lihat? Dia sangat menggemaskan, bukan?"
"Kau membuatku khawatir."
"Untuk apa khawatir padaku? Aku cukup kuat," ujar Tzuyu membanggakan dirinya.
Bukan tanpa alasan Jungkook merasa sangat khawatir pada Tzuyu. Ia hanya tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi pada Tzuyu. Apalagi kondisi Tzuyu yang memburuk. Namun, saat bayi mereka lahir, Tzuyu kembali normal.
"Tzuyu, gomawo."
"Kenapa berterimakasih? Ini juga bayiku." Jungkook kali ini duduk di samping Tzuyu. Baru saja ia akan bicara, Tzuyu sudah menyelanya.
"Soal Yieun Oppa? Apa sulitnya memafkan dirinya? Dia sudah meminta maaf 'kan? Lagipula seharusnya semua makhluk immortal bersatu 'kan?"
Ya, Yieun sudah melakukan pertemuan dengan Jungkook minggu lalu. Ia membicarakan soal perdamaian yang ia cetuskan. Ia tahu, ia tak punya wewenang apapun untuk membuat bangsa Vampire serta Werewolf bersatu. Namun, untuknya, perwakilan saja sudah cukup. Lagipula, Areum sudah menjadi bagian dari pack milik Jungkook.
"Jadi, kau--"
"Aniyo, aku tetap tidak mau jadi Moon Goddess."
Tzuyu sebenarnya bimbang soal keputusannya tersebut. Satu sisi, ia ingin seluruh dunia immortal bersatu. Namun, sisi lain ia tak mau kehilangan Jungkook dan juga bayinya. Tak akan mungkin jika ia membawa Jungkook juga bayinya ke Moondom sebab Jungkook merupakan seorang Alpha dan putranya sudah pasti menjadi putra mahkota.
"Kau mengkhawatirkan Dark Shadow? Untuk apa ada Tae Oppa di sini?" Hana melipat kedua tangannya saat berdiri di sana.
Tidak, jangan berburuk sangka pada Hana. Ia bukan menginginkan tahta sebagai Luna. Ia hanya memikirkan soal kedepannya. Apalagi dunia immortal sangat membutuhkan Tzuyu yang merupakan reinkarnasi dari Moon Goddess sebelumnya.
"Tzuyu, ini saatnya kau menghentikan permusuhan yang ada di dunia immortal. Aku yakin, mereka semua bisa hidup berdampingan dengan baik sama seperti sebelumnya."
Perpecahan di dunia immortal tak terjadi begitu saja. Para Witcher membenci Werewolf karena mengira jika bangsa Werewolf melakukan pengkajian. Lalu kasus tewasnya ratu bangsa Vampire yang berujung salah paham dan kebencian yang tak mendasar. Semuanya harus diluruskan, bukan?
"Apa semuanya akan membaik?"
"Aku rasa begitu," jawab Hana sambil menganggukan kepala. "Mereka sungguh membutuhkanmu, Tzuyu."
"Ini saatnya kau meluruskan segalanya. Segala rahasia yang ada di balik setiap perselisihan." Draco sebenarnya tak memaksa. Namun, Moon Goddess yang saat ini menjabat, masih belum bisa memecahkan segala persoalan yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
Loup-garouTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...