"Areum?"
Areum langsung menyembunyikan belati perak yang selama ini bersamanya. Ia kemudian berbalik, berusaha memasang wajah biasa agar tak dicurigai.
"Ya, ada apa?"
"Kau sudah merasa lebih baik?" tanya Taehyung, membuat Areum tersenyum kemudian mengangguk.
"Sepertinya," singkat Areum yang kemudian membuat Taehyung mengangguk pelan.
"Sepertinya Jungkook hanya berlebihan. Buktinya Areum terlihat seperti werewolf pada umumnya."
Yap, Myung sudah bicara dengan Jeongsu dan juga Taehyung setelah mengantar Jungkook. Itulah kenapa saat ini Taehyung mencoba untuk meyakinkan dirinya sendiri jika praduga Jungkook mengenai Areum salah besar.
"Apa ada masalah?"
Taehyung tersenyum kemudian menggeleng. "Syukurlah jika kau sudah merasa lebih baik. Aku permisi."
Belum juga Taehyung mengambil langkah, Areum sudah lebih dulu mencekal tangannya, membuat Taehyung akhirnya kembali berbalik.
"Apa aku boleh berada di sini? Aku tak punya pack dan hidup di hutan sebagai werewolf liar, membuatku benar-benar selalu dalam bahaya."
Taehyung menaikan sebelah alisnya. Jika Jungkook saja sudah merasa curiga, bagaimana bisa Areum tetap berada di sana? Yang ada Areum akan dibunuh oleh Jungkook nantinya. Tapi ia juga tak mungkin membiarkan Areum pergi begitu saja.
"Aku harus bicara dulu pada Ayahku. Aku harap kau memang bisa menetap dengan pack ini."
Memang itulah yang ku inginkan. Tinggal beberapa langkah dan akan ku pastikan Ayahmu benar-benar akan tiada.
Jungkook meringis saat Yieun mendorong tubuhnya hingga membentur dinding. "Apa yang kau inginkan?"
Yieun menoleh ke kanan kemudian kiri, memastikan jika tak akan ada orang yang melintas di lorong itu. Hingga ia yakin situasinya benar-benar aman, ia menatap Jungkook kemudian menyeringai.
"Kau werewolf 'kan?"
Merasa terancam, mata Jungkook tiba-tiba saja berubah menjadi mata Caspian. Taring tajam juga mulai keluar, menandakan jika Caspian sudah mendesak ingin menguasai tubuh Jungkook sepenuhnya.
"Ah, dugaanku ternyata benar. Apa kau mendekati Tzuyu karena darahnya? Jika iya, lebih baik kau mundur saja. Aku sudah lebih dulu bertemu dengannya jadi aku lebih berhak atas darahnya."
Jungkook tertegun mendengar Yieun membicarakan darah Tzuyu. Masalahnya, ia tak tahu kenapa Yieun mengincar darah Tzuyu yang sudah jelas-jelas merupakan mate-nya.
"Jangan pura-pura tak tahu soal darah Tzuyu. Kau mate-nya 'kan? Maka aku sarankan untuk mencari mate lainnya saja karena aku akan kehilangan dia," jelas Yieun yang tentunya membuat Jungkook tak percaya. "Aku hanya ingin mengatakan itu. Lagipula kekuatanmu tak seberapa jika dibanding aku. Mundurlah selagi aku masih berbaik hati."
Jungkook berdecih mendengar keangkuhan Yieun. "Kau baru saja meremehkanku."
Yieun menghirup udara dalam-dalam sebelum kembali melemparkan tatapannya pada Jungkook. "Dari aromamu yang tak terlalu kuat, aku yakin jika kau bukan dari kalangan pack terkuat."
"Sial! vampire ini membuatku ingin menghajarnya. Jungkook, berhenti mengendalikan diriku!" Jungkook memilih mengabaikan protes yang Caspian lakukan dari dalam sana. Ia hanya tak ingin menimbulkan masalah. Itu sebabnya ia lebih memilih untuk mengendalikan Caspian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
LobisomemTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...