#13 Still His Brother

558 121 12
                                        

"Maaf, tapi dia akan pulang bersamaku." Yieun menepis tangan Jungkook yang terulur untuk mengajak Tzuyu pulang bersama. Wajahnya sungguh dingin. Tapi hal ini justru membuat Jungkook gemas ingin menghajarnya. Terlebih karena Caspian juga terus mengomporinya dari dalam sana.

Jungkook menarik tangan Tzuyu, membuat gadis itu kini berdiri di sampingnya. "Maaf, tapi Tzuyu lebih dulu mengatakan dia akan pulang bersamaku."

Yieun meraih tangan Tzuyu. "Tapi dia lebih sering pulang bersamaku."

"Tidak, dia bilang akan pulang denganku tadi," ujar Jungkook sambil menarik tangan Tzuyu. Hingga akhirnya kedua pria itu saling tarik tangan Tzuyu, membuat gadis Jo itu kesal.

Tzuyu meniup rambut yang menutupi wajahnya dengan kesal. "Bisakah kalian berhenti? Tanganku sakit karena kalian berdua terus menariknya."

Jungkook melipat kedua tangannya setelah ia melepas tangan Tzuyu. "Tzuyu, sekarang kau katakan akan pulang dengan siapa?"

"Aku akan pulang dengan Hana saja," kesal Tzuyu yang kemudian berlalu, membuat Jungkook dan Yieun saling melempar tatapan tajam.

"Ini semua karena ulahmu," tuduh Jungkook.

"Kau yang memulainya."

"Jelas-jelas kau, pria pucat." Jungkook menghentakan kakinya sebelum akhirnya menyusul Tzuyu, membuat Yieun sedikit heran dengan tingkahnya. Yang ia tahu selama ini bangsa werewolf identik dengan sikap dingin dan arogannya. Tapi Jungkook justru sebaliknya. Bahkan terkesan seperti anak kecil.

Sebenarnya dia werewolf jenis apa?

"Tzuyu, Tzuyu, Tzuyu."

Tzuyu membanting tangannya saat Jungkook tiba-tiba saja menggenggamnya. "Apa lagi?"

Jungkook mengerucutkan bibirnya saat Tzuyu justru marah padanya, membuat Tzuyu yang akan melampiaskan kekesalannya menjadi tergagap hingga akhirnya memilih untuk diam. Wajah Jungkook yang menggemaskan sungguh membuat amarahnya mulai turun.

"Kau sungguh akan pulang bersama Hana? Lalu bagaimana denganku?" tanya Jungkook dengan suara yang semakin memelan, membuat Tzuyu merasa tak tega jika harus menolaknya.

"Baiklah, bagaimana jika pulang bersamamu juga? Tapi aku perlu ke toko buku dulu, kau mau menemaniku?"

Jungkook mengangguk antusias. Ia kemudian mengaitkan tangannya ke lengan Tzuyu dan mulai berjalan, membuat Tzuyu terkekeh karena tingkahnya. Namun langkah Jungkook tiba-tiba saja terhenti saat sesuatu muncul di pikirannya.

"Tzuyu, apa itu toko buku? Apa itu seperti minimarket?"

Seketika Tzuyu tertawa mendapat pertanyaan dari Jungkook. "Aigo, kau mencoba menghiburku dengan jokes tak penting itu? Toko buku tentu saja toko yang menjual buku."

"Dengan rak-rak tinggi?" tanya Jungkook saat mereka kembali melanjutkan langkah.

"Eoh, sama seperti perpustakaan."

Aigo, pria ini benar-benar menggemaskan.

Jungkook bisa bayangkan betapa menakjubkannya tempat bernama 'toko buku' itu, membuat Caspian berdecih meremehkan.

"Kau itu antara polos atau terlalu bodoh." Jungkook menghela napas kesal, membuat Tzuyu dengan segera meliriknya.

"Kau baik-baik saja?"

Jungkook mengangguk dan tersenyum. Meski ia sedang perang mindlink dengan Caspian di dalam sana sebab ia tak mungkin menggerutu di hadapan Tzuyu.

Langkah mereka terhenti di depan sebuah toko besar yang terdapat tak jauh dari kampus mereka.

"Aku selalu datang kemari untuk membeli buku favoritku," ujar Tzuyu, membuat Jungkook mengangguk sambil menyapu pandangannya ke seisi toko yang dipenuhi rak-rak yang berbaris rapi. Jangan lupakan soal majalah yang juga dipajang dengan cantik di sana.

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang