#16 Visiting You

561 126 12
                                    

Caspian berjalan masuk begitu saja saat mereka bertiga tiba di mansion. Lagipula ia harus berubah wujud menjadi Jungkook kembali sebab pria itu kini sudah sangat kesal padanya.

"Yang tadi itu sungguh menyebalkan!" Jungkook melipat kedua tangannya, mencebikan bibirnya, hingga memalingkan wajahnya padahal Caspian tak akan mungkin berada di sampingnya.

"Yang Mulia, apa anda baik-baik saja?"

"Bagaimana caranya menghukum Caspian? Dia sudah genit pada Tzuyu," kesal Jungkook, membuat salah satu warrior itu tertawa. "Jangan tertawa, aku butuh jawaban."

"Menghukum Caspian sama saja menghukum dirimu sendiri. Bukankah dia punya tubuh yang sama denganmu?"

Jungkook meninggalkan aksi marahnya itu. Ia baru ingat jika Tzuyu datang ke mansion itu sehingga ia harus secepatnya sampai ke kamarnya.  Untung saja Jungkook bukan manusia biasa. Ia bisa melompat langsung ke jendela kamarnya kemudian berbaring seolah ia memang sejak tadi ada dalam kamarnya.









"Apa Jungkook ada di dalam?" tanya Tzuyu saat ia bertemu dengan Taehyung.

Pria yang merupakan Kakaknya Jungkook itu tersenyum. "Silahkan masuk."

Taehyung bernapas lega sebab saat ini seluruh penghuni mansion sudah diperingatkan untuk bersembunyi. Ia sungguh tak bisa bayangkan jika seandainya Tzuyu dan Hana melihat serigala berlalu lalang di sana.

"Taehyung, kau tak menyadari sesuatu?" Taehyung tersenyum setelah mendengar mindlink dari Dominic. Ia juga merasa aneh dengan kehadiran Hana di sana. Ia merasa jika aroma Hana benar-benar menarik perhatiannya. Ia tentu tahu aroma yang ia hirup bukanlah aroma milik Tzuyu. Tapi entahlah, ia juga masih belum yakin soal itu.

Hana terus mengedarkan pandangannya. Sepanjang mansion yang menurutnya lebih mirip istana itu justru membuatnya merinding. Memang tak ada hiasan aneh di sana. Bahkan mansion itu terlihat sangat mewah dengan lampu gantung dan juga pernak-pernik serba emasnya. Namun ia malah merasa jika suasana mansion itu benar-benar mencekam.

Taehyung membukakan pintu kamar Jungkook. "Masuk saja, Jungkook ada di dalam."

Tzuyu tersenyum, membungkukan tubuhnya sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar Jungkook.

"Senyumnya sangat manis," gumam Dominic di dalam sana, membuat Taehyung dengan segera menggeleng.

"Dia mate-nya Jungkook."

"Bagaimana? Apa mereka tak melihat--"

"Tidak, Ayah, semuanya aman."

"Baiklah." Jeongsu awalnya cukup panik dengan kepergian Jungkook. Tapi saat ia melihat Jungkook ada di kamarnya, ia sangat-sangat lega. Ia sudah bertekad untuk memarahi anak nakal itu setelah Tzuyu pulang nanti.

Jungkook tersenyum saat tatapannya bertemu dengan Tzuyu. Ia bisa melihat dengan jelas rasa khawatir dari mata cantik itu.

"Kau baik-baik saja?" Tzuyu kini duduk di tepi ranjang Jungkook. "Apa ini karena semalam?"

"Aku hanya sedikit pusing sebenarnya. Bukan karena terjadi sesuatu. Kenapa kau kemari? Padahal jalan menuju kemari sangat menyeramkan."

"Benar-benar menyeramkan. Kau tahu? Kami hampir menjadi satapan serigal-serigala lapar itu," sahut Hana. Namun hal ini justru membuat Tzuyu tersenyum.

"Tapi ada seekor serigala yang menyelamatkan kami. Dia juga ikut kemari tadi. Tapi aku tak tahu kemana dia pergi."

Mendengar penjelasan Tzuyu mengenai Caspian sungguh membuat kekesalan Jungkook terhadap wolf-nya itu. Ia bahkan terus berdebat bersama Caspian melalui mindlink-nya.

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang