Jungkook memukul pelan dahinya saat Tzuyu duduk di atas jendela dengan menaikan sebelah kakinya. Ia sungguh heran siapa yang memberikan izin pada Tzuyu untuk meminum wine.
"Dia tidak meminumnya, sungguh. Tapi saat dia berjalan, bajunya tiba-tiba berubah seperti itu."
Jungkook mengusap kasar wajahnya sebelum akhirnya menghampiri Tzuyu. Kali ini ia sungguh merasa jika ia kehilangan Tzuyu.
Tzuyu menoleh kemudian tersenyum dan turun dari jendela. Ia lantas mengalungkan tangannya pada leher Jungkook sambil menatapnya dengan tatapan yang sungguh membuat Jungkook harus terus menelan salivanya, berusaha sekuat tenaga agar Caspian tak mudah terpengaruh.
"Tzuyu, apa yang kau lakukan?"
"Melakukan apa yang harusnya kulakukan." Tzuyu menelusuri wajah Jungkook hingga akhirnya tersenyum saat telunjuknya berhenti di bibir pria itu. "Apa aku salah?"
"Kau sepertinya sedang tidak beres."
"Maksudmu aku...gila?"
Kilapan mata Tzuyu yang berubah, membuat Jungkook segera melepas tangan Tzuyu dari lehernya. Ia lantas mengenggam kedua lengan atas Tzuyu agar bisa mengendalikan istrinya.
"Knock knock! Apa Tzuyu ada di dalam sana? Tzuyu jika kau mendengarku, tolong sebisa mungkin kendalikan sisimu yang ini. Kau sangat berbahaya," gumam Jungkook sambil sedikit mengguncang tubuh Tzuyu. Ia yakin ini bukan Tzuyu yang sebenarnya.
"Lama-lama aku malah takut pada Tzuyu." Jika biasanya Caspian sangat antusias saat berdekatan dengan Tzuyu, kali ini ia justru bergidik ngeri saat melihat Tzuyu.
"Apa aku aneh? Ck, padahal aku sengaja melakukan ini dan bekerja sama dengan Draco." Tzuyu menghentakan kaki, membuat pakaiannya kembali seperti semula. Ia lalu melepas genggaman tangan Jungkook untuk kemudian menyembunyikan tubuhnya di balik selimut.
Jungkook menghela napas sebelum akhirnya duduk di tepi ranjang. Tak lupa ia berusaha untuk membuka selimut yang menutupi tubuh Tzuyu. "Maaf, Caspi yang bilang kau minum wine."
"Pergilah, kau menyebalkan!"
"Ya ampun, maafkan aku. Aku sungguh tak tahu jika kau sengaja melakukannya. Lain kali jangan lakukan hal itu di depan banyak werewolf. Kau bisa saja membuat mereka mengincarmu."
Tzuyu juga sebenarnya merasa bingung dengan kecepatan perubahan suasana hatinya. Ia juga tak mengerti kenapa tiba-tiba saja Draco mengitari tubuhnya lalu membuat bajunya berganti dengan cepat. Satu hal yang pasti, saat ini ia ingin sekali menangis karena Jungkook mencengkram keras lengannya.
"Tzuyu, apa aku mencengkram lenganmu terlalu kencang?" Jungkook mengusap tubuh Tzuyu dari luar selimut. Pantas saja ia tak menyadari kehadiran Tzuyu, Draco menutupi tubuh Tzuyu dengan sangat sempurna.
"Aku marah padamu. Kau jahat!"
Di Moondom tengah terjadi kekacauan sekarang. Dongjin sibuk meluapkan kekesalannya sebab tak satupun Moonwitch yang masih hidup, ditemukan oleh para pengawalnya. Padahal sudah sangat jelas jika kolam ajaib itu menunjukan 12 Moonwitch tersebar di alam semesta.
"Satu tempat yang dicurigai adalah Dark Shadow pack. Kami sudah mencarinya di sana dan tidak ditemukan. Padahal sudah jelas ada 2 titik di sana." Kepala pengawal itu hanya menunduk. Ia merasa sangat menyesal karena gagal menemukan para Moonwitch. Padahal dirinya lah yang memberikan Tzuyu para Soora.
Anggap saja ia tak punya nilai kesetiaan pada seorang Moon Goddess. Namun, ia hanya ingin menjalankan tugasnya pada Jayu. Ia tak mungkin mengkhianati Moon Goddess yang sudah tiada ratusan tahun lalu bersama sang suami, Yeongri. Ia hanya ingin salah satu dari bayi-bayi yang ia berikan pada para sunwitch akan menjatuhkan kepemimpinan Dongjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...