Jujur, Tzuyu bukan tidak bahagia karena ia tak memasang senyumnya selama acara pernikahannya berlangsung. Ia hanya merasa sangat lapar karena Jeongsu memintanya untuk berpuasa selama acara pernikahannya. Padahal saat ini di hadapannya terdapat banyak sekali makanan.
"Aigo, Tzuyu sudah lebih dulu menikah. Bagaimana dengan pendidikannya sekarang?" gumam Hana, membuat Taehyung hanya terkekeh. "Apakah dia akan memilih berhenti?"
"Aku rasa iya. Dia sangat mencintai Jungkook."
Pertemuan kembali dengan Hana benar-benar membuat Taehyung merasa senang. Ia bahkan dipercaya oleh Tzuyu untuk menjemput sahabatnya itu. Kali ini Taehyung mulai sadar jika Hana memang seseorang yang ditakdirkan untuknya. Terlebih aroma manis itu kembali membuat Dominic merasa terbuai di dalam sana.
Jungkook mengepalkan tangan saat mendapati Yieun berada di sana. Ia hampir saja meninggalkan ritual yang saat ini tengah ia lakukan untuk menyerang Yieun. Untung saja Caspian mengingatkannya agar tetap diam dan mengikuti setiap ritualnya.
Aku tahu kehadiranku tidak akan diterima. Tapi aku sungguh-sungguh ingin meminta maaf.
Jungkook berdecih saat suara itu mulai menggema dalam kepalanya. Menurutnya, vampire tetaplah vampire yang licik. Itulah kenapa hingga saat ini Jungkook tak kunjung memaafkan Yieun meski pria itu mengatakannya dengan sangat tulus.
Singkatnya, ritual tersebut sudah usai. Namun mata Tzuyu terus tertuju pada tumpukan persembahan yang ada di hadapannya. Ia bahkan sampai menelan salivanya berkali-kali, membayangkan jika berbagai hidangan yang ada di hadapannya bisa melewati kerongkongannya.
Tzuyu mengguncang pelan lengan pria yang kini sudah menjadi suaminya, membuat pria itu akhirnya menoleh. "Ada apa?"
"Apa aku bisa memakannya?" bisiknya, membuat Jungkook dengan segera terkekeh.
"Itu persembahan untuk Moon Goddess. Kau tidak boleh memakannya."
Tzuyu mengerucutkan bibirnya. Ia merasa lapar dan ia bertanya-tanya mengapa makanan-makanan itu harus berada di hadapannya.
"Hey, kenapa pengantin wanitanya sangat murung? Ada apa, hm?" Hana mencubit pelan dagu Tzuyu sebelum akhirnya menatap nyalang Jungkook. "Jangan bilang kau memaksa Tzuyu."
"Tidak. Untuk apa aku memaksa? Tzuyu hanya sedang berpuasa sekarang dan makanan-makanan ini membuat dirinya semakin lapar," jelas Jungkook.
"Semangat, Tzuyu. Ah iya, apa kau akan berhenti kuliah dan tinggal di sini?" tanya Hana, membuat Tzuyu hanya mengangguk meski masih mencebikan bibirnya.
Senyum Jungkook pudar saat Yieun berdiri di hadapannya. Perlahan kilapan mata Caspian juga mulai terlihat, pertanda waspada jika sesuatu yang buruk terjadi.
Yieun tak gentar. Ia mengulurkan tangannya dilengkapi dengan senyumannya. "Selamat. Aku ikut bahagia atas pernikahanmu."
"Kau ingin mencelakai Tzuyu lagi?"
Yieun terkekeh sambil menggeleng tak percaya. "Aku benar-benar menyesal dan aku tidak akan mungkin melakukannya lagi."
"Dan aku tak percaya."
"Oppa..." Tzuyu memberikan kode lewat tatapannya agar Jungkook tak bertengkar lagi dengan Yieun.
Jungkook mendesah pasrah. Ia lantas menyambut uluran tangan Yieun meski dengan sangat terpaksa. "Baiklah, karena Tzuyu aku memaafkanmu. Tapi bukan berarti aku membiarkanmu kembali dekat dengan Kakakku."
*
*
*"Sabar, Tzuyu." Jungkook baru saja ingin meregangkan tubuhnya. Setelah seharian menjalani banyak sekali ritual, saat ini ia justru tak bisa beristirahat begitu saja karena Tzuyu terus merengek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...