#30 Alpha

490 123 13
                                    

Berkencan di tepi sungai Han sambil mengendarai sepeda nampaknya benar-benar terasa romantis untuk Tzuyu. Ia tak menyangka jika ia akan merasakan adegan romantis dalam drama ini secara langsung.

Hembusan angin membuat rambut panjang Tzuyu mulai menari-nari. Dengan jahilnya, Tzuyu mempercepat kecepatan sepedanya hingga akhirnya ia hampir saja menabrak seorang anak kecil, membuatnya secara refleks membelokan sepedanya ke sebelah kiri dan akhirnya terjatuh.

Jungkook menjatuhkan sepedanya begitu saja lalu menghampiri Tzuyu. Ia meringis saat mendapati tangan dan juga lutut Tzuyu. "Apa rasanya sakit?"

Tzuyu mengangguk, membuat Jungkook mulai mengedarkan pandangan. Namun dengan segera ia merendahkan tubuhnya di hadapan Tzuyu. "Ayo, aku akan menggendongmu."

"Lalu sepedanya?"

Jungkook melambaikan tangannya, membuat 2 Warrior yang selalu menemaninya itu, kini menghampirinya. "Mereka yang akan mengurus soal sepedanya."








"Sial, darah itu tumpah lagi. Apa ada yang mengambilnya lagi?" tanya Yieun, membuat Youra mengangkat bahunya tak tahu. Gadis itu memilih untuk tak peduli dan mulai meminum segelas darah yang ia dapatkan.

"Aku punya ide untuk menculiknya," ujar Yunhee sambil melipat kedua tangannya. "Menunggumu mendekatinya benar-benar lama."

"Karena aku tidak berada dalam angkatan yang sama dengannya. Ditambah lagi Jungkook yang selalu ada di sekitarnya karena dia mate-nya." Nada kesal masih terdengar jelas dari cara Yieun bicara. "Aku ingin sekali melawannya karena aku yakin dia berasal dari pack yang benar-benar lemah."

"Asumsimu benar-benar salah." Areum yang sebelumnya sudah tahu mengenai kebenaran soal Jungkook, merasa jika Yieun benar-benar salah menilai. "Jungkook adalah werewolf yang menerima tetesan darah dari Tzuyu. Itu artinya dia akan sulit untuk dikalahkan."

Yieun menertawakan penjelasan yang disampaikan oleh Areum. Menurutnya penjelasan Areum sangat tidak masuk akal sebab aroma werewolf milik Jungkook tak sekuat aroma werewolf yang berada di pack Dark Shadow.

"Kau tak percaya? Jungkook memang werewolf yang mendapat tetesan darah dari Tzuyu. Dia putra bungsu dari pria yang sudah membunuh Ibuku," ujar Areum, membuat Yieun menatapnya kali ini. "Dan mereka punya foto Ibuku."

"Mereka?"

"Aku melihat foto Ibuku di kamar Jungkook."

Mendengar penjelasan Areum, membuat Youra mengernyit. Ia lalu duduk di samping Yunhee. "Bukankah akan ada alasan kenapa ada foto Ibumu di sana?"

"Entahlah, mungkin itu hanya kebetulan saja," ujar Areum. Ia berniat untuk mencari tahu nanti, sebab ia merasa ada yang tak beres.

"Jadi, apa rencana kita untuk menculiknya?"

*
*
*

Jungkook terus menggendong Tzuyu di punggungnya. Ia tak tega membiarkan Tzuyu harus berjalan dengan luka yang didapatnya. "Kau terlalu ceroboh sampai kaki dan tanganmu terluka."

"Aku berniat untuk menjahilimu, tapi aku malah jatuh," ujar Tzuyu sambil mengeratkan pelukannya di leher Jungkook. Udara sedang sangat dingin dan Tzuyu tidak merasa kedinginan sama sekali hanya karena berada di punggung Jungkook. Namun punggungnya tetap saja kedinginan.

"Apa bermainnya su--" Myung membulatkan mata saat melihat perban di tangan Tzuyu. "Aigo, apa yang terjadi?"

"Dia berniat jahil dan dia mendapat balasannya langsung," ujar Jungkook sambil membantu memakaikan sabuk pengaman pada Tzuyu. "Myung, kita pulang saja."

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang