#43 How Can?

509 127 18
                                    

Singkatnya, mereka sudah berhasil melewati perjalanan panjang nan melelahkan menuju gunung selatan. Saat ini mereka hanya perlu melewati sebuah sungai untuk kemudian berjalan menuju sarang naga yang biasanya ada di puncak gunung.

Tzuyu cukup takjub dengan warna air pada sungai itu. Warnanya benar-benar cantik. Bahkan ia bisa melihat ikan berenang di sana, membuatnya berpikir jika saat ini ia tengah berada dalam dunia dongeng yang selalu ia impikan sejak kecil.

"Apa ini dunia nyata?"

Jungkook terkekeh mendengar pertanyaan dari Tzuyu. Tzuyu memang selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan aneh selama di perjalanan dan itu cukup untuk membuat Jungkook tertawa. "Tentu saja, ini dunia nyata. Hanya saja kau mungkin manusia pertama yang kemari."

"Jinjja?"

"Ini dunia immortal, Tzuyu. Manusia tidak akan bisa ke sini kecuali secara kebetulan. Memangnya kau pernah dengar soal gunung selatan?"

"Tidak."

Guards memberikan kode untuk berhenti, membuat Jungkook dengan segera turun dari kuda yang ia tunggangi.

"Apa terjadi sesuatu?"

"Yang Mulia, aku rasa para Witcher membuat tabir sihir di sini. Lihat?" Tangan Guards seolah menyentuh dinding meski tak terlihat ada dinding apapun di sana, membuat Jungkook mengusap dagunya, berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan ini.

Ia melirik Suho yang nampak memperhatikan sekitar. "Jungkook, aku rasa ini memang tabir sihir. Aku tak yakin jika sihirku bisa menembusnya."

"Coba kau minta bantuan Tzuyu."

Jungkook memutar jengah kedua bola matanya. Ia memang ingin sekali membuktikan siapa Tzuyu yang sebenarnya. Namun dengan mengorbankannya seperti ini, tentunya bukan pilihan tepat yang akan ia pilih. Apalagi tabir sihir cukup berbahaya untuk Tzuyu.

"Kenapa berhenti?" Tzuyu cukup bingung sebab mereka tak kunjung melanjutkan perjalanan. Apalagi Jungkook malah berdiskusi di tempat yang tidak tepat.

"Kita tidak akan bisa lewat, Tzuyu."

Tzuyu mendongakan kepalanya. Masalahnya ia tak menemukan penghalang apapun pada jalan mereka. "Kenapa?"

Jungkook meletakan tangannya pada tabir sihir tak terlihat itu, membuat Tzuyu menutup mulutnya tak percaya. Terlalu banyak kemustahilan yang ia lihat, membuatnya benar-benar berpikir ini semua hanyalah mimpi belaka. "Ini tabir sihir, Tzuyu. Hanya Witcher tingkat atas yang bisa menembus ataupun menghilangkannya."

"Boleh kupegang?" tanya Tzuyu dengan antusias. Namun Jungkook dengan segera berdiri tepat di depan Tzuyu, membuat tangan Tzuyu akhirnya justru mendarat di dada bidang Jungkook. "Kenapa kau mengahalangiku?"

"Kau bisa tersengat, Tzuyu. Tabir sihir sama dengan tegangan listrik tinggi jika manusia yang memegangnya."

"Ck, aku hanya ingin menyentuhnya saja."

"Tidak berarti tidak," ujar Jungkook, membuat Tzuyu mencebikan bibirnya kesal. Ia benar-benar penasaran dengan tabir transparan yang sudah menghalangi jalan mereka itu.

"Aku mohon."

"Tzuyu, kau bi--" Kalimat Jungkook terhenti saat Tzuyu justru tak bisa menyentuh tabir sihir itu. Bahkan Tzuyu sampai mengernyit saat tangannya bisa lolos begitu saja sedangkan Jungkook bisa menyentuhnya tadi.

"Kenapa tidak ada? Ish, kau main-main ya?"

"Ini serius, Tzuyu. Lihat?" Jungkook kembali menyentuh tabir tersebut dan hasilnya tetap sama, ia seperti tengah menyentuh dinding. Namun untuk Tzuyu, tabir itu seolah tak ada.

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang