#34 Areum & Jungkook

535 124 12
                                    

Tzuyu menghela napas setelah Jungkook pergi. Namun saat ia baru saja melangkah, seseorang tiba-tiba saja membekapnya.

Ia sempat berontak. Namun, perlahan kesadarannya justru hilang dan ia tak lagi bisa melakukan apapun.











"Caspi, kau harus berjanji padaku jika hal itu tak akan pernah terjadi."

Caspian sebenarnya heran pada kendali Jungkook yang benar-benar kuat. Bahkan tak satupun werewolf bisa mengendalikan diri saat berada dekat dengan mate-nya. Kebanyakan werewolf pasti in heat jika bersama mate-nya. Namun tidak dengan Jungkook.

Jungkook menghentikan langkah saat seseorang berdiri di hadapannya. Dengan menggunakan jubah serba tertutup, tentunya membuat Jungkook merasa malas. "Jika ingin menyerang, lebih baik tunjukan wajahmu."

Jungkook membulatkan mata saat orang yang berada di hadapannya, membuka penutup kepalanya. "K-kau?"

"Jungkook, aku tidak berniat jahat, sungguh. Aku hanya ingin menanyakan satu hal padamu," ujar Areum, membuat Caspian mulai berontak dalam diri Jungkook. Bahkan Caspian hampir menguasai tubuh Jungkook. "Apa foto wanita yang ada di kamarmu adalah seseorang yang penting untukmu?"

"Dia Ibuku."

Areum mengepalkan tangan saat mendengar jawaban dari Jungkook. Namun, ia memilih untuk terlihat biasa saja. "Sungguh?"

"Iya. Ayahku yang memberikannya padaku. Ada apa?" tanya Jungkook. Ia masih waspada, tak percaya pada Areum dengan mudah sebab sebelumnya, Areum sudah melakukan hal yang buruk padanya.

"Apa yang akan kau lakukan jika aku mengatakan jika foto itu adalah foto Ibuku?"

"Tidak mungkin!"

"Tapi itu kenyataannya, Jungkook. Itu foto Ibuku yang tiada beberapa tahun lalu dan Dark Shadow pack yang melakukannya," ujar Areum yang kini tak lagi bisa menahan air matanya.

Naluri Jungkook sebagai pria tentu mulai goyah. Namun, Caspian terus memperingatinya hingga pada akhirnya, Jungkook tetap berdiam diri di tempat, tanpa berniat untuk menenangkan Areum.

"Justru Ibuku tiada karena bangsa vampire," ujar Jungkook. Ia hanya menyampaikan apa yang sang Ayah katakan.

Jungkook nampak sangat bahagia. Hari ini adalah hari ulang tahunnya yang ke-8. Ia terus berlari di sekitar mansion sambil mengumumkan jika hari itu ia berulang tahun.

"Hey, berhenti berlari atau kau akan jatuh nanti," ujar seorang wanita yang kemudian menangkap putra kecilnya itu. "Jungkook anak baik 'kan? Seharusnya kau menurut apa yang dikatakan Ibu."

"Maaf." Jungkook menunjukan deretan giginya kemudian mencium sang Ibu. Ia lalu mendongak saat sang Ayah berdiri di dekatnya.

"Jungkook, bisa ka--"

Ingatan itu tiba-tiba saja terlihat samar. Bahkan kepala Jungkook juga mulai terasa sakit hingga ia mengerang kesakitan.

"Aku rasa ada yang kurang beres," ujar Areum, membuat Jungkook menatapnya. "Apa kita perlu menanyakannya?"

Jungkook menggeleng. Lagipula tak ada gunanya membuang waktu hanya untuk menemukan kebenaran soal Ibunya dan juga Ibunya Areum.

"Jika kau memang Adikku, aku hanya ingin mengatakan jika saat ini Youra, Yunhee, dan Yieun menculik Tzuyu. Mereka ingin mengambil darah Tzuyu."

Jungkook berniat untuk berlari, ia sudah terlampau marah. Bahkan saat ini ia sudah half-transformation menjadi Caspian. Namun Areum lebih dulu mencegahnya. Ia tak mau Jungkook bertindak gegabah.

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang