#42 Who's Tzuyu?

528 122 16
                                    

Jungkook mengangguk pelan, meyakinkan pada seluruh warganya jika ia akan baik-baik saja. Lagipula ia tak pergi sendirian. Ada beberapa Warrior dan juga guards yang ikut serta dengannya.

Perjalanan menuju gunung selatan memang bukan hal yang mudah. Terlebih karena aura sihir di daerah tersebut benar-benar kuat. Untuk itu, Jungkook juga membawa serta Suho bersamanya.

Memasuki hutan belantara, tentunya membuat Tzuyu merasa takut. Ia bisa bayangkan akan ada beruang besar ataupun serigala lain yang menerkamnya. Hal ini tentu saja membuat Jungkook dan juga Caspian tertawa sebab mereka bisa dengan jelas membaca apa yang tengah Tzuyu pikirkan.

"Dia sangat konyol." Caspian membuat Jungkook mendengus kesal. Pasalnya, sisi serigalanya baru saja meledek Tzuyu.

Kuda yang Tzuyu dan Jungkook tunggangi tiba-tiba saja menghentikan langkahnya. Bahkan kuda itu tiba-tiba saja berdiri, membuat Tzuyu dan juga Jungkook terjatuh begitu saja. Bukan hanya itu saja, kuda tersebut juga tiba-tiba saja berlari, pergi menghindari pintu hutan menuju gunung selatan itu.

"Kau baik-baik saja? Seharusnya kau tidak ikut, Tzuyu. Kau masih terluka," ujar Jungkook sambil membantu Tzuyu berdiri.

"Yang Mulia, apa kau baik-baik saja?"

"Tenanglah, aku baik-baik saja."














Yieun terus berjalan bolak-balik di kamarnya. Dari raut wajahnya, bisa terlihat jika pria itu tengah berusaha meredam amarahnya sendiri. Hingga akhirnya ia mengusap kasar wajahnya lalu duduk di samping Yunhee.

"Kenapa kau melakukannya? Kau tahu? Aku sedang meminta maaf dan kau membuat semuanya berantakan."

"Pack itu sudah membawa Areum 'kan?"

Yieun melirik Yunhee. Ia benar-benartak mengerti kenapa Yunhee dengan gegabah berusaha melukai Ayahnya Jungkook. Padahal saat ini Jungkook tengah berusaha untuk mendapatkan maaf dari Jungkook karena ia merasa menyesal telah membuat Tzuyu hampir dalam bahaya.

"Areum adalah Kakaknya Jungkook. Wajar saja jika ia berada di pack itu."

"Kakak?"

"Ya, kurang lebih aku mendengar hal itu dari Jungkook. Mengenai bagaimana mereka bisa menjadi Adik-Kakak, aku juga tidak tahu soal itu."

*
*
*

Tzuyu hanya berdiri diam di sana, memperhatikan bagaimana Jungkook dan para Warrior itu mulai menyerang beberapa werewolf rogue yang menyerang mereka. Padahal Jungkook tak mengibarkan bendera perang pada mereka.

Hingga akhirnya, Tzuyu memberanikam diri untuk mengangkat busur panahnya. Meski sangat gelap, Tzuyu tak mengerti kenapa ia bisa melihat dengan jelas target yang seharusnya ia bidik.

Kau pasti bisa, Tzuyu. Itulah yang Tzuyu gumamkan dalam hatinya. Meski ragu, ia ternyata berhasil membantu Jungkoon dan juga Warrior untuk menangani serangan tiba-tiba itu.

"Kau luar biasa," puji salah satu Guards yang bertugas menjaga Tzuyu.

Tzuyu hanya tersenyum kemudian mengangguk setelah mendengar pujian itu. Ia merasa jika kehadirannya jadi berguna di sana.

"Lebih baik kita beristirahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Ini sudah terlalu malam dan aku yakin akan semakin banyak werewolf rogue yang mengincar kita." Jungkook mengambil pedang kesayangannya yang menancap tepat pada perut werewolf yang terkapar di hadapannya. Dengan napas tersenggal dan luka di pipinya, Jungkook dengan segera menghampiri Tzuyu. "Kau melakukannya dengan sangat baik."

"Kau terluka."

"Tenang saja, aku akan sembuh dengan sendirinya. Guards, tolong buat tenda saja untuk kita beristirahat. Tak ada pack yang di sekitar sini."

Jungkook duduk di bekas tebangan pohon. Diikuti Tzuyu yang justru duduk di salah satu kakinya. "Tzuyu, jangan buat Caspian memberontak dengan seperti ini."

Tzuyu terkekeh kemudian beranjak dari duduknya. Menurutnya, menggoda Caspian adalah hal wajib yang ia lakukan. Apalagi karena Jungkook selalu memperlihatkan wajah kesal yang menggemaskan jika sedang marah pada Caspian.

"Apa perjalanannya masih jauh?"

"Lumayan, mungkin 2 hari lagi kita baru sampai," jawab Jungkook sambil menyeka darah yang mengotori  pedang kesayangannya itu. "Itupun jika kita berhasil sampai ke sana. Tapi aku pasti akan berusaha keras untuk sampai ke sana."

"Aku yakin kau bisa sampai ke sana. Alpha terkuat pasti bisa mengambil telur naga yang langka itu," ujar Suho yang kini tengah duduk santai di atas sapu terbangnya. Sebenarnya beberapa kali ia sampai menabrak pohon karena penglihatannya tak setajam Jungkook. "Mungkin saja kau akan berteman dengan naganya."

"Selama ini naga tidak akan pernah mau berteman dengan werewolf," ujar Jungkook yang kini masih sibuk membersihkan pedangnya. "Terlebih setelah kejadian Dakyum yang mencuri telurnya beberapa tahun lalu. Dia adalah werewolf paling nakal."

"Bukankah kau juga sama?" tanya Suho, membuat Jungkook memutar malas kedua bola matanya. Ia menancapkan pedangnya ke tanah, membuat Suho dengan segera kabur bersama sapu terbangnya. Namun sayangnya, ia justru menabrak pohon hingga jatuh.

Tzuyu hanya terkekeh karena ia bisa melihat dengan jelas bagaimana sapu ajaib itu menabrak pohon sebelum akhirnya Suho jatuh dengan kepala di bawah.

Hal ini tentunya membuat Jungkook heran. Apalagi mereka tak membawa obor dan Tzuyu seolah melihat kejadian tersebut dengan jelas. "Kau bisa melihatnya?"

"Tentu saja. Dia sangat lucu saat jauh."

Aneh, bagaimana bisa manusia seperti Tzuyu melihat dalam keadaan gelap seperti ini? Jungkook pikir keberhasilan Tzuyu membidik tepat pada werewolf itu hanya karena kebetulan. Ternyata tidak sama sekali.

"Tzuyu bukan manusia biasa."

Bagaimana cara membuktikannya?

"Air terjun merah muda. Kau tahu? Di sana setiap penyamaran pasti akan terbongkar. Bagaimana jika membuatnya mencuci muka di sana?"

Jungkook memutar malas kedua bola matanya. Ia tak mungkin melakukannya sebab air pada sungai yang di dekat air terjun tersebut berwarna merah muda. Ia yakin Tzuyu tak akan mau mencuci mukanya di sana.

Letak air terjun itu memang tak terlalu jauh dari gunung selatan. Namun Jungkook tak yakin ia akan sempat mampir ke sana saat berangkat atau pulang nanti.

"Kenapa kau sangat bingung? Memangnya aneh jika aku bisa melihat dalam gelap?"

"Tidak, hanya saja untuk ukuran manusia sepertimu, itu terlalu mustahil, Tzuyu."

Tzuyu terkekeh lalu duduk di samping kaki Jungkook. Ia lalu menyandarkan kepalanya di paha Jungkook. "Apa aku juga werewolf?"

Jungkook mengacak rambut Tzuyu setelah mendengar pertanyaan tersebut. "Mungkin saja. Tapi terlalu mustahil."

Aku rasa memang ada yang aneh pada Tzuyu. Ia bahkan tak terluka parah meski terpental ke dinding karena ulahku. Lalu sekarang Tzuyu bisa melihat dalam gelap. Apa selanjutnya Tzuyu bisa melawan para Witcher yang menjaga gunung selatan? Jungkook memang hanya asal bicara. Namun hal ini justru membuat Caspian memikirkan hal yang sama dengan Jungkook.

"Jika Tzuyu bisa melakukannya, aku yakin dia bukan manusia, Jungkook. Apa Tzuyu sungguh-sungguh Moonwitch yang diincar setiap makhluk immortal?"

"Oppa, apa kau sedang bicara dengan Caspian?"

"Ya, hanya sedikit. Aku perlu mendiskusikan sesuatu dengannya."




TBC🖤

17 Nov 2020

Maaf kemaleman😁

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang