#27 A Tale of Jayu & Yeongri

536 128 12
                                    

"Kau tidak makan selama seminggu?" Jungkook sungguh tak mengerti kenapa Tzuyu begitu lahap menyantap hidangan yang ada di meja makan. Bahkan hal ini membuat beberapa werewolf yang berdiri di samping mereka hanya bisa menahan tawa. Bagaimana tidak? Tzuyu terlihat sangat menggemaskan saat makanan mulai memenuhi kedua pipinya.

"Makan dengan perlahan, Tzuyu." Jungkook menyeka makanan yang mengotori sudut bibir Tzuyu.

"Makanannya benar-benar enak. Aku tidak bisa berhenti memakannya. "

Jungkook tertawa mendengar jawaban polos Tzuyu. Ia sungguh tidak mengerti kenapa Tzuyu benar-benar menggemaskan saat bicara dengan makanan yang masih memenuhi mulutnya.

Sementara itu, Jeongsu masih memikirkan soal aura yang ia lihat dari Tzuyu. Ia merasa ada yang tidak beres dengan aura yang ia lihat. pasalnya aura itu tidak pernah ia lihat dari Myung padahal hampir setiap saat Myung ada di sana.

"Apa dia bukan manusia? Tapi sepertinya dia memang manusia," ujar Jeongsu, membuat Sohyun mengernyit.

"Apa Anda memikirkan soal Tzuyu?" tanya Seohyun, membuat jung-soo mengangguk.

"Apa kau juga merasakan hal yang aneh?" tanya Jeongsu yang membuat Seohyun hanya menggeleng. Namun ia pernah mendengar jika Taehyung juga pernah merasa ada yang aneh pada Tzuyu.

"Tapi Taehyung pernah mengatakan jika Tzuyu memang punya aura yang benar-benar berbeda."

Jeongsu pernah membaca mengenai moonwitch di buku sejarah yang ia baca. Namun Ia juga tidak bisa menyimpulkan jika Tzuyu adalah moonwitch.

"Bukankah darah moonwitch memang bisa menyembuhkan werewolf yang sekarat?" Tanya Jeongsu, membuat Sohyun mengangguk. "Tapi moonwitch adalah hal yang sulit untuk ditemukan, dan aku masih tidak yakin jika Tzuyu adalah moonwitch."




Jungkook terkekeh melihat wajah kekenyangan dari Tzuyu. "Bagaimana? Apa kau sudah kenyang?"

Tzuyu hanya mengangguk untuk menjawab pertanyaan Jungkook. Ini merupakan makanan paling enak yang pernah ia rasakan selama 18 tahun hidup di dunia. Ia bersyukur karena bisa merasakannya.

Hidup di panti asuhan membuatnya tidak bisa menikmati makanan seenak dan semewah ini. Biasanya, Ia hanya makan makanan sederhana. Mungkin ia akan makan daging jika ada perayaan besar saja. Selebihnya ia akan makan sayur atau makanan lain yang lebih sederhana.

"Bagaimana jika setelah ini kita pergi ke perpustakaan? Bukunya memang tidak sebanyak yang ada di toko buku atau perpustakaan kampus. tapi aku yakin kau akan menyukai buku-bukunya."

Mendengar kata perpustakaan dan buku, membuat Tzuyu memasang wajah antusiasnya. Ia memang suka sekali dengan buku. Itulah kenapa ia merasa sangat senang mendengar  Jungkook akan membawanya ke perpustakaan.

"Baiklah, Ayo ke perpustakaan."

Jungkook memutar malas kedua bola matanya saat Tzuyu menarik tangannya begitu saja. "Pelan-pelan, Tzuyu."

Taehyung mau mendengarkan langkahnya saat Jungkook dan Tzuyu lewat di hadapannya dengan sangat terburu-buru. Bahkan ia sampai menempel pada dinding.

"Apa yang mereka lakukan tanya?" gumamnya sambil mengusap dadanya karena merasa sangat terkejut. bahkan Dominic sampai tertawa di dalam sana karena kali ini orang yang tak bisa diam di mansion akan bertambah satu.

"Pembuat kekacauan akan bertambah satu."

Dengan kehadiran Jungkook saja mansion itu sudah sangat kacau, bagaimana jika ditambah dengan satu orang lagi? Bisa dipastikan jika mansion itu akan lebih kacau lagi. Apalagi sekarang mereka malah berlarian di mansion.

*
*
*

Tzuyu nampak bahagia begitu mereka menginjakkan kaki di perpustakaan itu. rak-rak besar itu benar-benar membuat Tzuyu ingin membaca seluruh buku yang tersusun di dalamnya. Ia kesal karena Jungkook berbohong soal jumlah buku yang ada di sana. Padahal ini sudah lebih dari cukup.

"Apa disini ada buku beauty and the beast?"

"Kau tidak menanyakan soal buku werewolf? Di sini banyak sekali buku soal itu." Memang banyak buku soal werewolf di sana. Perbedaannya dengan buku werewolf yang ada di dunia manusia hanyalah soal fakta yang terdapat di dalamnya.

Tzuyu menggeleng, Ia sudah banyak membaca buku soal werewolf. Jadi di sini ia akan membaca buku yang lain. "Aku ingin membaca buku jenis lain. Kau punya buku genre romantis 'kan?"

Jungkook berpikir sejenak, Iya tak yakin jika buku jenis itu ada di perpustakaan pack-nya. Yang ia ingat disana hanya ada buku sejarah atau beberapa buku mengenai werewolf saja. Namun ia pernah membaca buku genre romantis meskipun itu mengenai kisah cinta Moon Goddess.

"Tapi aku tak yakin kau akan menyukainya. Yang kuingat, aku pernah membaca satu buku romantis." Jungkook berjalan mencari buku yang pernah ia baca itu. Ia memang tidak yakin Tzuyu akan menyukainya karena itu lebih seperti buku sejarah.

Jungkook naik ke lantai yang kedua karena ia masih belum bisa menemukan buku tersebut. Hingga akhirnya ia benar-benar menemukan buku itu dan langsung memberikannya pada Tzuyu. "Mungkin kau akan menyukainya."

Tzuyu membolak balik buku yang terlihat tua itu. Bahkan kertasnya saja masih berwarna kusam, tak secerah kertas biasanya. Ia yakin usia buku itu pasti sudah ratusan tahun lamanya.

"Ini soal Jayu dan Yeongri. Mungkin kau belum pernah mendengarnya," ujar Jungkook yang kemudian mengambil kembali buku itu. Ia lalu membuka satu persatu halamannya. "Dan ini adalah kisah yang aku sukai."

"Memangnya mereka siapa?"

"Moon Goddess. Dewa bangsa werewolf. Mau dengar ceritanya?" tanya Jungkook, membuat Tzuyu mengangguk. "Baiklah, aku akan membacakannya untukmu."

"Apa ini dongeng siang hari?"

"Anggap saja seperti itu."

Jungkook duduk di sebuah kursi besar yang ada di sana, membuat Tzuyu akhirnya duduk di atas meja sambil menghadap Jungkook. "Jangan tidur saat mendengar aku bercerita."

"Iya iya, cepat bacakan saja."

Jungkook mulai membacakan kisah itu, membuat Tzuyu mulai menumpangkan kaki lalu menopang dagunya dengan tangan kanan. Menatap Jungkook sedekat ini benar-benar membuatnya malah tak fokus pada kisah yang Jungkook ceritakan.

"Lalu kenapa Jayu tidak boleh bersama Yeongri? Apa Jayu kurang disukai keluarga Yeongri?"

Jungkook tersenyum kemudian menggeleng. "Karena Jayu dan Yeongri beda tingkatan. Jayu adalah seorang Moon Goddess dan Yeongri hanya werewolf biasa. Tapi kau tahu? Ada hal penting selain itu."

"Apa?"

"Aku suka kutipan 'Apapun dan siapapun dirimu, jika kau dan dia memang ditakdirkan bersama, takdir akan membuat kalian terus bersama. Entah seberapa besar ujian yang harus dilewati, pada akhirnya kau akan bersama dengannya' Bukankah itu terdengar luar biasa?" tanya Jungkook, membuat Tzuyu mengangguk.

"Lalu bagaimana kelanjutan kisahnya?"

"Aku akan bacakan lagi."

Dari kisah ini, Jungkook berharap jika pada akhirnya ia akan tetap berasama Tzuyu. Meski mereka berdua dari bangsa berbeda, ia yakin jika kekuatan cintanya akan sama seperti kekuatan cinta Jayu yang bisa berakhir dengan bahagia.

Dari ambang pintu, Taehyung tersenyum. Ia sungguh tak bisa tahan jika sudah melihat Tzuyu dan Jungkook seperti ini. Menurutnya, ia merasa tengah melihat visualisasi dari kisah Jayu dan Yeongri, favorit Jungkook.

"Aku yakin, pada akhirnya Jungkook pasti bisa mendapatkan Tzuyu," gumam Taehyung.

"Mereka sudah ditakdirkan untuk bersama. Jadi mereka pasti akan tetap bersama meski Tzuyu adalah seorang manusia. Aku berharap Tzuyu bisa menerima Jungkook, berikut dengan segala hal yang ada dalam diri Jungkook."



TBC🖤

30 Oct 2020

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang