Tzuyu masih menangis, memeluk Jungkook yang sejak tadi tak kunjung membuka matanya. Ia sudah berusaha sekuat tenaga. Namun ia tak kunjung membuat pria itu kembali.
"Permisi, Yang Mulia. Apa aku bisa membantumu?"
Tzuyu menoleh, menatap salah satu Moonwitch itu dengan penuh harap. "Aku mohon lakukan sesuatu." Tzuyu menundukan kepala, tak peduli soal kedudukan yang ia miliki sekarang. Ia hanya bisa menangis, berharap seseorang mau membantunya membawa kembali Jungkook.
Seokmin, seorang Moonwitch dengan sign kupu-kupu emas. Memang dibanding 11 Moonwitch lainnya, ia merupakan Moonwitch terlemah. Namun sign tersebut merupakan penyembuh untuk luka apapun.
Seokmin meletakan tangannya pada luka Jungkook, perlahan terlihat cahaya emas dari sana, menandakan jika Seokmin berhasil melakukan healing pada Jungkook.
"Tenanglah, Jungkook pasti baik-baik saja." Soora merangkul Tzuyu, memberikan kekuatan lebih besar agar Tzuyu bisa lebih terkendali.
Perlahan cahaya menyilaukan itu muncul, membuat mereka mulai menghalangi cahaya itu masuk ke mata mereka dengan meletakan tangan mereka di depan mata. Setelah ini, Tzuyu berharap Jungkook akan baik-baik saja.
Radiasi cahaya itu mulai menguar, membuat Tzuyu mulai menatap Jungkook dengan penuh harap. Namun dari senyuman Seokmin, bisa dipastikan jika Jungkook sudah baik-baik saja.
"Dia tidak pergi, dia hanya main-main saja," ujar Seokmin, membuat Jungkook segera terbatuk-batuk. Ia sungguh tak mengerti kenapa tenggorokannya terasa sangat pahit. Ia bahkan sampai terperanjat mendapati darah yang menggenang di dekat tubuhnya.
"Huh, aku pikir aku benar-benar akan tiada," gumam Jungkook sambil meletakan tangan di pinggangnya. Ia kemudian tersenyum saat tatapannya bertemu dengan Tzuyu lalu menghampirinya. "Hey, jangan menangis. Aku sudah kembali 'kan? Lihat?"
Tzuyu dengan segera mendekap erat Jungkook. Ia bahkan sampai melupakan soal tongkatnya yang masih tergeletak begitu saja.
"Jangan menangis lagi, hm? Moon Goddess punya tanggung jawab yang besar 'kan?" tanya Jungkook sambil memejamkan mata saat mengusap halus surai pirang Tzuyu. Sungguh, warna itu sangat cocok untuk Tzuyu. Bahkan Tzuyu terlihat sangat cantik dengan gaun biru langit itu.
"Apa aku harus tetap di sini? Oppa, aku tidak mau di sini." Tzuyu segera menundukan kepala setelah melepas pelukannya.
Jungkook tersenyum. Ia mengusap pipi Tzuyu, membuat gadis itu akhirnya kembali menatapnya. "Kau harapan besar dunia immortal. Aku tidak mungkin membawamu pergi."
Jungkook kembali merengkuh Tzuyu saat istrinya justru kembali menangis.
"Aku tidak mau di sini, Oppa. Aku akan sendirian."
"Apa ada yang mengatakan kau akan sendirian di sini?" Jungkook berusaha keras menahan tawanya. Bahkan Moonwitch lainnya ikut tertawa setelah melihat wajah Jungkook yang berusaha keras menahan tawa. "Aku tidak mau, Oppa."
Kini Tzuyu bukan lagi Moonwitch. Ia sudah sedikit naik tingkat menjadi seorang Moon Goddess. Namun bukan berarti Tzuyu harus berada di Moondom dan mengurus segala urusan dunia immortal di sana. Masih ada Moonwitch lainnya yang bisa menggantikan Tzuyu. Bahkan di Moondom masih ada seseorang yang masih punya garis keturunan langsung dengan Jayu.
Jungkook terkekeh kemudian menyeka air mata Tzuyu. Apa sebegitu takutnya Tzuyu akan ditinggalkan? "Tzuyu, ka--"
"Ayo pulang." Layaknya seorang anak yang menolak untuk menemui dokter gigi, Tzuyu mulai menghentakan kakinya sambil menangis agar Jungkook mau membawanya pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...