"Benarkah?"
Tzuyu dengan segera mengangguk saat mendengar pertanyaan dari Jungkook. Ia lalu berbalik lalu menatap Jungkook. "Tidak percaya?"
Jungkook mengangguk dengan wajah polosnya. Ia lantas memeluk Tzuyu, membuat gadis itu tertawa kecil.
Tzuyu tahu ini mungkin agak terlambat. Tapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali 'kan? Hari ini Tzuyu benar-benar menerima cinta Jungkook. Ia juga tak tega jika membiarkan pria itu terus menunggu. Lagipula tak ada masalahnya jika mereka berkencan. Tzuyu masih bisa fokus pada pendidikannya.
Dehaman Hana, membuat Jungkook melepas pelukannya. "Kalian sudah bermesraan saja sepagi ini."
"Memangnya tidak boleh?" tanya Jungkook yang kemudian menggenggam tangan Tzuyu. Setelahnya, mereka meninggalkan Hana begitu saja.
"Yak! Kalian berdua sungguh menyebalkan. Tunggu aku!"
Dari kejauhan, Yunhee memperhatikan gerak-gerik Tzuyu. Ia harus merencanakan apa yang harus ia lakukan agar bisa menculik Tzuyu. Tapi sayangnya, Jungkook selalu saja ada di sekitar Tzuyu.
"Kau punya ide?" tanya Yunhee, membuat Youra mengangkat bahunya. "Sungguh?"
"Satu hal yang pasti, meski kita berhasil menculiknya, kita tetap tidak akan mendapatkan darahnya." Youra memang bisa melihat apa yang akan terjadi kedepannya. Itulah kenapa ia mengatakan demikian. Apalagi cuplikan mengenai bayangan hitam yang akan menyelamatkan Tzuyu nantinya.
"Kita harus berusaha terlebih dahulu, bukan? Masa depan juga bisa saja berubah," ujar Yunhee.
Jungkook larut dalam pikirannya sendiri. Meski ia tengah bersama Tzuyu dan Hana, pikirannya justru tengah tak berada di sana. Ia masih memikirkan reaksi Tzuyu jika Tzuyu tahu soal identitas dirinya yang sebenarnya. Jungkook hanya takut jika ia menerima penolakan nantinya, karena penolakan mate akan jadi hal paling menyakitkan untuknya.
"Ada apa?" tanya Jungkook saat Tzuyu mengguncang pelan lengannya.
"Apa kau baik-baik saja?"
"Tentu. Aku hanya memikirkan soal tugas yang belum ku kerjakan. Kau mau membantuku 'kan?" tanya Jungkook diakhiri dengan tatapan memelasnya, membuat Hana benar-benar merasa gemas. Mungkin jika ia tak ingat soal hubungan Jungkook dan sahabatnya, ia sungguh akan mencubit pipi Jungkook.
"Baiklah, aku akan membantumu."
Tzuyu nampaknya sudah jatuh terlalu dalam pada pesona Jungkook. Bahkan ia rela pergi ke mansion tempat Jungkook tinggal tanpa memikirkan keselamatannya hanya untuk menemui Jungkook. Ia juga sampai mau menginap di sana.
Kedekatan Jungkook dan Tzuyu memang tengah menjadi perbincangan hangat. Terlebih karena mereka tahu jika Jungkook bukan orang biasa dari cara berpakaiannya yang selalu menggunakan barang mahal. Bahkan tak sedikit dari mereka berpikir jika Tzuyu menggunakan semacam sihir pemikat.
Tzuyu terkekeh kemudian menghapus tulisan Jungkook. "Ini jawaban anak SD, Oppa. Seharusnya tidak seperti ini."
"Lalu?"
Tzuyu memutar buku itu agar ia bisa menulis. Ia lalu menuliskan jawaban yang benar, membuat Jungkook hanya menatapnya dengan tatapan heran. "Seperti ini. Bukankah sebelumnya kita sudah belajar soal ini?"
Jungkook memutar bukunya kembali sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal. "Sepertinya aku lupa."
"Ish, kenapa Tzuyu bisa dekat dengan anak baru?" kesal Minji saat melihat interaksi-interaksi manis Tzuyu dan Jungkook. Bahkan Jungkook juga tersenyum manis pada Tzuyu sambil mengerjakan tugasnya. "Aku harus melakukan sesuatu."
Sementara itu, Dark Shadow pack kini tengah kacau. Bukan kekacauan dalam bentuk negatif. Tapi kekacauan di sini ialah soal banyaknya undangan yang datang dari pack-pack lain. Bahkan Taehyung juga cukup pusing oleh para Scout yang ingin bertemu dengan Jungkook.
"Nanti ya, Alpha sedang sibuk," ujar Taehyung, membuat para Scout mengerucutkan bibir mereka.
"Padahal Alpha bilang akan mengajari kami lagi."
"Mungkin nanti. Saat ini Alpha sedang menjaga calon Luna, jadi dia tidak bisa mengajar."
Mendengar kata 'Luna' nampaknya memberikan rasa bahagia tersendiri bagi mereka. Pasalnya, selama ini mereka tak pernah mendengar soal Luna. Bahkan sebelumnya juga tidak ada Luna.
"Baiklah, kami akan kembali lagi nanti."
Scout mulai meninggalkan ruangan Taehyung, mereka benar-benar sukses membuat Beta kita merasa pusing. "Oh Moon Goddess, kenapa tugasku jadi sangat sulit sekarang? Banyak pekerjaan yang Jungkook abaikan hanya untuk menyelesaikan tugas-tugas yang tak penting dan ini kali pertama Scout mencari keberadaan Alpha seolah Alpha adalah teman mereka."
*
*
*Jungkook cukup senang saat dirinya bisa menghabiskan waktu bersama Tzuyu. Ini kencan pertama mereka. Jadi Jungkook tak akan membuat segalanya berantakan. Terlebih dengan pertanyaan aneh yang biasanya Jungkook ajukan.
"Aku suka bersepeda. Kita bisa menyewa sepeda di sini," ujar Tzuyu, membuat Jungkook hanya mengekori kemana Tzuyu pergi. Masalahnya, ia sama sekali tak tahu jalan.
Aroma werewolf itu jelas tercium oleh Jungkook. Ia yakin jika aroma ini bukan milik 2 Warrior yang selalu bersamanya.
"Tzuyu, aku ingin ke toilet sebentar. Kau tunggu di sini."
"Ah baiklah," ujar Tzuyu, membuat Jungkook dengan segera pergi. Ia harus memastikan jika tak akan ada werewolf yang berani mendekati Tzuyu.
Benar saja, satu werewolf berdiri tak jauh dari tempat Tzuyu berada. Membuat Jungkook mulai terbawa emosi. Ia lantas menyeret werewolf tersebut karena tak mungkin jika mereka harus bertarung di sana.
Tzuyu masih menunggu kembalinya Jungkook. Ia merasa jika Jungkook terlalu lama. Hingga akhirnya seseorang menghampiri dirinya.
"Kau sendirian?"
Tzuyu mengingat soal wanita itu. Ia merasa pernah bertemu dengannya. Tapi ia lupa di mana. Hingga ia ingat jika sebelumnya ia pernah berpapasan dengannya di mansion keluarga Jungkook.
"Kau ingat padaku? Jungkook mengatakan jika dia ada keperluan mendadak dan dia langsung pulang," ujar Areum yang diakhiri dengan senyumannya. Ia tak tahu jika menipu Tzuyu akan semudah ini. "Dia bilang aku harus menemanimu untuk ke mansion."
"Ah, baiklah."
Tzuyu tak menaruh curiga sama sekali. Ia langsung saja mengikuti Areum yang katanya akan menemani dirinya ke mansion. Hingga saat Jungkook berdiri di hadapan mereka berdua dengan napas tersengal, Tzuyu yakin ada yang aneh.
Mendapat tatapan tajam, Areum dengan segera pergi. Ia tak mungkin harus berhadapan dengan Jungkook yang jelas-jelas tak bisa tertandingi. Apalagi setelah Jungkook mendapat tetesan darah Tzuyu dalam tubuhnya.
"Lain kali jangan mudah percaya. Aku akan kenalkan semua orang yang punya relasi denganku agar kau tidak tertipu lagi."
Tzuyu bisa lihat dengan jelas kekesalan Jungkook. Bahkan saat ini Jungkook tak terlihat menggemaskan seperti biasanya. Tzuyu juga masih tak mengerti kenapa ia merasa merinding sekarang.
Jungkook tersenyum. "Ayo, kau mau bersepeda 'kan?"
Tzuyu mengernyit saat ia merasa aura menyeramkan dari Jungkook hilang begitu saja. Bahkan tergantikan dengan Jungkook yang biasa.
"Jungkook, maaf karena aku membuat Tzuyu takut tadi." Yap, yang tadi bicara adalah Caspian. Jungkook bersyukur karena suaranya tak berubah. Mungkin jika iya, Tzuyu akan sangat takut.
Tidak apa-apa. Lagipula yang kau katakan benar.
"Kau harus selalu bersama Tzuyu. Aku yakin banyak yang mengincar Tzuyu."
TBC🖤
3 Nov 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...