Tzuyu kembali membuka mata saat hangatnya dekapan seseorang mulai ia rasakan. Namun detik berikutnya ia mengernyit kala isakan itu mulai terdengar. Ditambah dengan dekapan yang kian erat saja.
"Biarkan aku tidur seperti ini." Suara serak nan berat itu membuat Tzuyu yakin jika pria itu tengah menangis.
"Apa seorang Alpha menangis? Kau tidak mau bicara padaku?"
"Tidak, aku bukan Alpha dan aku tidak mau bicara. Aku ingin tidur saja." Jungkook yakin, menangis hingga tertidur pulas mungkin saja akan meringankan sedikit beban pikirannya saat ini. Ia terlalu bingung dan tak tahu harus bertindak seperti apa lagi. Terlebih setelah ia mengetahui kebenaran mengenai asal-usulnya. Ia tak menyangka jika selama ini dalam dirinya juga mengalir darah vampire dan ia yakin pasti itulah alasan kenapa setiap werewolf selalu ingin melenyapkannya.
Deru napas hangat yang sebelumnya menerpa tengkuk Tzuyu, kini mulai tenang, membuat Tzuyu mengusap kepala Jungkook meski dalam keadaan membelakangi Jungkook. "Tidurlah yang nyenyak, Alpha. Sampai kau berani bicara, aku pasti akan menunggu."
Dari sela pintu, Areum menatap bagaimana Jungkook menangis. Ya, ini cukup melukai hatinya. Apalagi sebelumnya ia sempat berniat membunuh Adiknya itu. Ia tahu, sekuat apapun Jungkook, kebenaran yang baru ia terima pasti cukup membuatnya melemah.
Areum menoleh saat seseorang menyentuh bahunya. Ia tersenyum tipis kemudian menggerakan sedikit bahunya agar Taehyung mau melepas tangannya dari bahunya.
"Aku rasa Jungkook butuh waktu untuk menerima kebenaran ini. Aku yakin, dia akan kembali tersenyum besok."
Taehyung dan Areum berjalan menyusuri mansion.
"Kau tahu? Dari dulu Dominic selalu berusaha untuk membunuh Jungkook. Bahkan serigala Ayahku juga begitu. Ternyata, darah vampire itu penyebabnya." Taehyung sebenarnya juga cukup terkejut soal kenyataan ini. Apalagi secara tiba-tiba, Jungkook meminta dirinya untuk menggantikan dirinya menjadi Alpha. Meski ia sangat menginginkan posisi itu, ia tetap tak bisa menerimanya begitu saja. Apalagi ia merasa jika Jungkook lebih pantas menjadi Alpha ketimbang dirinya.
Sepertinya percampuran antara gen werewolf dan juga gen vampire, membuat Jungkook memiliki kekuatan yang benar-benar melampaui werewolf lainnya. Bahkan Jungkook bisa mengalahkan werewolf rogue dengan sangat mudah. Padahal biasanya, werewolf rogue akan sulit dikalahkan.
*
*
*Wajah sembab Jungkook membuat Tzuyu benar-benar merasa kasihan pada pria Yoon itu. Ia merasa jika masalah yang baru saja menimpa Jungkook.
Tzuyu mengusap halus pipi Jungkook kemudian memberikan kecupan manis di bibirnya, membuat pria itu akhirnya dengan sangat terpaksa membuka mata sebelum Caspian memanfaatkan situasi.
Jungkook tersenyum kemudian kembali menutup matanya. Ia mengeratkan kembali dekapannya untuk kemudian kembali tertidur.
"Kau menangis, lalu tertidur, lalu menangis, kemudian tertidur lagi," gumam Tzuyu, membuat Jungkook akhirnya kembali membuka mata.
"Apa seperti itu? Aku rasa masalahnya benar-benar berat," gumam Jungkook diakhiri dengan senyumnya. Ia mengusap pucuk kepala Tzuyu, membuat Tzuyu akhirnya tersenyum. "Aku hanya ingin merasa tenang saja dan sekarang aku merasa lebih tenang."
"Semalam kau juga menggeram."
"Aku sudah bilang pada Caspian untuk tidak berusaha menguasai tubuhku. Aku rasa dia berusaha keras untuk itu." Jungkook cukup bersyukur karena Caspian tak mengambil kesempatan dalam kesempitan. Mungkin jika iya, Jungkook tidak akan jamin Tzuyu selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...