Tzuyu dengan segera mendekap Jungkook saat pria Yoon itu baru saja tiba. Ia pikir Jungkook tidak akan tiba secepat ini. Namun terkaannya ternyata salah besar.
"Aku baik-baik saja, Tzuyu." Jungkook menepuk halus punggung Tzuyu. Ia sempat merasa lelah tadi. Namun pelukan hangat Tzuyu, membuat segala rasa penatnya hilang. "Bagaimana dengan Ayahku?"
"Lea bilang efek Wolfsbane-nya sudah hilang. Tapi Ayahmu belum membuka matanya sekarang."
"Syukurlah."
Tzuyu ingin mengajukan pertanyaan pada Jungkook mengenai telur naga yang justru terasa berat untuk Guards yang akan membantunya. Namun ia takut Jungkook memarahi Guards tersebut.
"Itu karena kau Moonwitch, Tzuyu." Meski tak memberitahu secara langsung, Jungkook sudah tahu apa yang akan Tzuyu katakan. "Kau bisa mengendalikan apapun, Tzuyu."
Tzuyu menurunkan tangan Jungkook yang tadi mengusap pipinya halus. "Kau mulai membicarakan hal tak masuk akal. Adric juga mengatakannya padaku."
"Air, api, udara, tanah. Kau bisa mengendalikan segalanya. Mungkin kau tidak akan mempercayainya untuk saat ini. Tapi tahun depan kau pasti akan merasakannya sendiri." Jungkook tersenyum kemudian berlalu masuk, membuat Tzuyu hanya menatapnya dengan tatapan penuh tanya. Bahkan ia sampai menggaruk kepalanya yang sebenarnya tak gatal. Terlalu banyak hal tidak masuk yang ia dengar, hingga membuatnya bingung.
Senyum tak luntur dari wajah Jungkook. Bukankah ia sangat beruntung karena ditakdirkan bersama Tzuyu? Ia jadi penasaran kenapa Tzuyu bisa sampai ke panti asuhan itu.
Tzuyu dengan segera menghentikan langkahnya saat Jungkook berbalik. Ya, sejak tadi dirinya mengekori Jungkook. Itulah kenapa ia merasa terkejut saat Jungkook berbalik.
"Tzuyu, bagaimana dengan mengunjungi panti? Kau terlalu lama berada di sini. Bu Yang pasti mengkhawatirkanmu," ujar Jungkook, membuat Tzuyu mengangguk antusias. Namun Jungkook justru membulatkan mata saat ia melihat kilapan yang lain dari netra Tzuyu.
Grey eyes.
Mungkin karena usia Tzuyu belum genap 20 tahun, ciri-ciri Moonwitch pada Tzuyu belum terlihat kuat. Itulah mengapa kilapan perubahan bola mata itu hanya terjadi sekitar 0,01 detik saja. Meski begitu, Caspian nampaknya sangat terpukau dengan kilapan indah itu.
"Berhenti mengatakan soal Moonwitch lagi, aku sudah bosan mendengarnya dari Adric."
"Baiklah, uri Luna." Jungkook mengacak gemas rambut Tzuyu. Memang saat ini Tzuyu tak menyadari siapa dirinya yang sebenarnya. Namun perlahan, Jungkook yakin Tzuyu akan segera menyadari jika dirinya memang Moonwitch.
Kini Jungkook hanya perlu menanyakan pada ibu Yang bagaimana Tzuyu bisa berakhiran di tempat itu. Tidak mungkin Moon Goddess membuang Moonwitch begitu saja sebab mereka adalah darah dagingnya. Kecuali jika ada satu atau dua hal yang membuat Moon Goddess harus terpaksa melenyapkan Moonwitch.
"Kenapa kau kemari?" tanya Areum saat Yieun tiba-tiba saja menarik tangannya.
"Areum, maafkan aku. Aku sadar seharusnya aku tak membuatmu menunggu terlalu lama dan aku baru sadar jika aku mencintaimu."
Areum hanya terdiam, menatap Yieun yang juga menatap dirinya. Ia memang tak melihat tatapan kebohongan. Namun ia tak bisa percaya begitu saja pada pria itu. "Aku mencintaimu. Tapi aku rasa tidak ada gunanya mencintai seseorang yang tidak pernah menghargai kehadiranku. Satu hal kesalahan fatalmu, kau malah mendukungku untuk balas dendam."
"Aku sungguh-sungguh mencintaimu, Areum. Aku menyesal karena berulang kali aku menolakmu. Setiap malam aku selalu memikirkanmu."
"Aku akan memaafkanmu saat Jungkook juga mau memaafkanmu." Areum dengan segera pergi. Bahkan ia berlari dengan cepat agar bisa masuk kembali ke area kekuasaan Dark Shadow pack. Ia berusaha menghapus air mata yang begitu saja terjatuh dari mata cantiknya. Meski ia mengelak, rasa cintanya pada Yieun tak akan pernah hilang begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...