#41 Wolfsbane Effect

508 120 16
                                    

Duka tengah menyelimuti Dark Shadow pack kali ini. Satu berita mendadak itu sungguh membuat Jungkook benar-benar terpuruk. Ia melempar tasnya asal, berlari menuju ranjang di mana sang Ayah kini terbaring lemah. Bahkan beberapa werewolf nampak berusaha menenangkan Alpha mereka itu.

Jungkook sedang mengerjakan ujian tadi. Namun Myung memberitahu dirinya soal kondisi sang Ayah. Itulah kenapa ia memilih untuk segera pulang.

"Seseorang meletakan wolfsbane di kamar Ayah. Aku bisa menyingkirkannya setelah Areum membantuku karena hanya dia satu-satunya yang tak akan terpengaruh oleh tanaman itu."

Jungkook meremat seprai itu. Wajahnya juga mulai memerah karena ia menahan tangisnya. Ia tak mungkin menangis di hadapan rakyatnya. Ia harus terlihat tetap kuat meski keadaan tak mengizinkannya untuk terlihat baik-baik saja.

Ia bangkit, dari raut wajahnya, bisa dilihat jika saat ini Jungkook benar-benar marah sebab sang Ayah justru terluka. "Apa tidak ada yang melakukan penjagaan? Apa kalian lengah? Sohyun, kenapa bisa seperti ini? Kenapa wolfsbane itu ada di kamar Ayah?"

Tzuyu meraih tangan Jungkook yang kini mulai mencekik mantan Beta dari pack tersebut. Ia tak mungkin membiarkan Jungkook bertindak gegabah dalam keadaan seperti ini. Namun sayang sekali, ia justru di dorong oleh Jungkook hingga membuatnya terpental begitu saja.

Ringisan lolos dari mulut Tzuyu saat punggungnya membentur dinding kamar itu. Ia masih bersyukur sebab tak terkena paku yang berada di dekatnya. Mungkin jika punggungnya membentur paku itu, ia akan terluka parah.

Jungkook memang mendorong Tzuyu tak menggunakan tenaga yang kuat. Namun tetap saja kekuatan seorang werewolf seperti Jungkook, itu justru sangat kuat.

Taehyung berusaha memisahkan Jungkook dan Sohyun, sedangkan Areum dengan segera menghampiri Tzuyu. Memastikan jika gadis itu tak terluka parah.

"Kau baik-baik saja? Kau terluka?" tanya Areum dengan tatapan khawatirnya, membuat Tzuyu hanya tersenyum kemudian menggeleng. "Kau yakin?"

"Hanya saja punggungku terasa ngilu," ujar Tzuyu. Wajar saja, punggungnya baru saja terbentur dengan keras karena amarah Jungkook tadi.

"Aku akan membantumu." Areum membantu Tzuyu untuk beranjak dari sana. Ia yakin dorongan Jungkook pasti melukai Tzuyu. Namun sepertinya tak terlalu parah. Bahkan Tzuyu hanya merasa terkejut saja.

Sementara itu, Taehyung masih berusaha melepas cekikan Jungkook pada leher Sohyun. Ia yakin jika kali ini Caspianlah yang menguasai tubuh Jungkook. Meski tak sepenuhnya, tatapan Jungkook sudah benar-benar berubah menjadi netra kuning menyala milik Caspian.

"Dia bisa jadi saksi. Kita belum tahu kebenarannya seperti apa, Jungkook." Dengan sedikit bentakan, pelahan cengkraman tangan Jungkook mulai melonggar. Bahkan deru napas tadi mulai berkurang.

"Untuk saat ini anggap saja aku melepaskanmu. Jika kau terbukti bersalah, aku akan membunuhmu dengan tanganku." Jungkook berlalu, berniat untuk meminta maaf pada Tzuyu sebab ia sudah membuat Tzuyu membentur dinding tadi.

"Bisa kau ceritakan hal yang sebenarnya?"

*
*
*

"Aku baik-baik saja, Jungkook. Lea saja mengatakan jika tulangku sangat kuat." Tzuyu berusaha membuat Jungkook tak mengkhawatirkan dirinya. Ia yakin pikiran Jungkook tengah bercabang dan ia tak mau menambah beban pikiran Jungkook. "Alpha, aku sungguh baik-baik saja. Tidak ada yang patah karena aku melayang tadi."

BehindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang