Tzuyu hanya menatap Jungkook saat pria itu memojokan dirinya dengan meletakan kedua tangan di samping kepala Tzuyu. Bahkan jarak mereka berdua benar-benar dekat hingga Tzuyu bisa merasakan deru napas Jungkook.
"Jangan dekat-dekat dengan Hyung."
Tzuyu tersenyum lalu menangkup wajah Jungkook. Ia mengusap halus pipinya sebelum akhirnya mendaratkan ciumannya di bibir Jungkook. "Kau cemburu?"
"Menurutmu apalagi selain cemburu?"
Tzuyu menyingkirkan tangan Jungkook dengan mudah lalu berjalan menuju ranjang untuk duduk. "Ini benar-benar membuatku merasa berada di dalam cerita fiksi. Aku tahu seorang werewolf akan sangat posesif. Tapi aku 'kan mate-mu."
Jungkook memasang wajah kesalnya lalu duduk di samping Tzuyu. "Tetap saja tidak boleh. Ah iya, kita sudah membolos selama beberapa hari."
Tzuyu memukul pelan dahinya. "Kau lupa? Sekarang sedang musim dingin. Tidak akan ada pembelajaran."
Sudah beberapa hari Tzuyu berada di sana. Ia sudah meminta izin lewat telepon dan ia bersyukur karena mendapat izin. Mungkin jika tidak, ia harus tetap tinggal di panti.
Tzuyu sedikit terkejut saat Jungkook tiba-tiba saja berbaring sambil meletakan kepalanya di pangkuan Tzuyu. Hal ini tentunya membuat Tzuyu tersenyum kemudian mengusap halus kepala Jungkook. "Kau tahu? Taehyung Oppa tadi menanyakan Hana."
"Aku tak peduli," ketus Jungkook, membuat Tzuyu merasa gemas. Ternyata sikap posesif seorang werewolf malah terlihat menggemaskan seperti ini. Ah, ia baru ingat jika Jungkook berbeda dari werewolf lainnya. Mungkin jika werewolf lainnya yang merasa cemburu, akan terlihat sangat menyeramkan.
Meski telah diperingatkan, Tzuyu nampaknya tak terlalu takut soal apa yang akan terjadi pada dirinya. Lagipula ia percaya Jungkook tak akan pernah menyakiti dirinya.
Tzuyu membulatkan mata saat perlahan Jungkook berubah menjadi Caspian. Bahkan ia sampai berusaha untuk beranjak.
"Aku tidak akan menyakitimu." Suara berat itu membuat Tzuyu berusaha untuk tenang. Ia mencoba untuk percaya pada serigala yang kini mulai berdiri di hadapannya. Bahkan Tzuyu mulai merinding saat tatapannya bertemu dengan netra kuning mengkilap milik Caspian.
Bulu dark brown dan juga ukuran tubuh yang tak sama dengan serigala pada umumnya, tentu saja membuat Tzuyu takut jika Caspian akan melahapnya. Hingga ia ingat hari di mana ia nekad berkunjung ke mansion itu.
"Jadi, kau yang menyelamatkanku hari itu?"
Caspian membungkukan tubuhnya sebelum akhirnya naik ke atas ranjang. Ia lantas mendusel kepalanya di bahu Tzuyu, membuat Tzuyu terkekeh.
"Kookie Oppa bilang, kau berbahaya. Kau malah menggemaskan seperti anak anjing."
Caspian tentu saja merasa terbang mendengar pujian dari Tzuyu. Namun hal ini tentunya membuat Jungkook mendengus kesal di dalam sana. Hingga akhirnya dengan segera ia menggantikan Caspian lagi.
"Ada apa?" Tzuyu bertanya dengan sedikit tawanya. Masalahnya, Jungkook lantas mencebikan bibirnya saat kembali menguasai tubuhnya.
"Serigala menyebalkan," gumamnya dengan kesal, membuat Tzuyu kali ini benar-benar mencubit pipi Jungkook. "Aku tidak sedang bercanda, Tzuyu."
"Kenapa kau tiba-tiba menggantikanku? Kau bilang aku boleh menemuinya. Kau ingkar janji, Jungkook." Caspian melakukan protesnya. Namun ia tak punya kekuatan yang cukup untuk melawan Jungkook. Apalagi setelah darah Tzuyu ikut mengalir dalam tubuhnya. Kendali Jungkook jadi semakin kuat terhadapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind
WerewolfTzuyu, gadis yang tak pernah membayangkan sama sekali akan terjebak diantara 2 makhluk mitos yang selama ini hanya bisa dia lihat dari buku-buku fiksi. Hingga pada akhirnya keselamatannya sungguh terancam sebab darahnya bisa memberikan keabadian pad...