Part 44

1.4K 122 6
                                    

"Senang banget sih,ti?"tanya Anrez melihat kearah Tiara

"Aku pun gak tau aku kenapa sekarang, ntah kenapa hari ini tuh aku sangat bahagia"jawab Tiara

"Bagus deh,ketimbang kamu ngambek dan marah-marah terus"balas Anrez sambil tertawa

"Ihh..kakak ma,jangan ngeledekin aku bisa gak sih?!!"Tiara yang tadinya senyum sekarang malah cemberut

"Ciee...ngambek lagi,aku tuh ahli banget yah dalam membuat kamu ngambek,ti.. aduh!!"Tiara yang tidak terima dengan perkataan Anrez langsung memukul lengan Anrez kuat

"Rasain tuh!!!"cibir Tiara

"Untung sayang,kalau gak udah aku susikan kamu"ucap Anrez sambil mengelus tangannya

"Susikan?"bingung Tiara

"Maksudnya tenggelamkan...hahahaha"
tawa Anrez pecah melihat ekspresi Tiara yang bingung

Setelah berpikir lama,akhirnya Tiara mengerti dan ikut tertawa.Hal kecil yang memang sederhana dan konyol, tetapi bisa membuat Tiara tertawa bahagia.

Mereka berdua pun sampai ditempat restoran cepat saji,Anrez keluar dan langsung membukakan pintu untuk Tiara.

"Silahkan,my beautiful princess"ucap Anrez bergaya romantis

"Lebay lu..hahahaha"Tiara sangat pandai menggoda Anrez

"Kamu tuh emang gak bisa romantis yah"ucap Anrez tertawa

"Hahaha...seperti ini aja aku tuh udah bahagia,gak usah ditambah lagi"balas Tiara menggandeng Anrez

Merek berdua pun udah memakai  masker untuk menutupi jati diri mereka. Anrez dan Tiara berjalan dengan santai sambil bergandengan...aaaa lebih tepatnya Tiara yang menggandeng Anrez.

Mereka memilih tempat yang khusus VIP untuk menjaga privasi mereka berdua. Anrez dan Tiara pun sudah memesan makanan,tinggal hanya menunggu sampai makanan sampai.

Anrez sekarang sedang melakukan kegiatan biasanya,yaitu memandangi wajah Tiara dari depan.Anrez masih tak menyangka bisa mencintai dan dicintai oleh Tiara Andini, wanita yang dulu menjadi impiannya.

"Kakak kenapa liatin aku kayak gitu?"tanya Tiara malu diliatin oleh Anrez

"Gak apa-apa,aku masih speechless aja melihat kamu didepan aku sekarang" jawab Anrez membuat Tiara bingung

"Kok gitu?kenapa emang?"tanya Tiara

"Masih gak nyangka aja,bisa sedekat dan sesayang ini sama kamu.Aku masih gak nyangka loh kalau bisa mencintai dan dicintai oleh kamu"jawab Anrez jujur

Tiara yang mendengar itu pun tersipu malu,sebenarnya dia pun juga masih tak menyangka jika dia menemukan sosok Anrez yang selalu diimpikannya.Sosok yang berhati lembut,bertanggung jawab,sayang sama keluarga,baik,sopan sama orang tua,dan bisa mengambil keputusan secara dewasa...yah semua itu terdapat pada sosok Anrez.

"Jika ini mimpi,aku berharap gak akan bangun lagi.Terlalu indah buatku untuk meninggalkan mimpi ini"ujar Anrez sambil memandang Tiara dengan tulus

"Aku sayang kakak,maaf yah aku belum bisa mengambil keputusan untuk hubungan kita"ucap Tiara sedih

Tiara sebenarnya merasa bersalah karena telah membuat Anrez menunggunya terlalu lama.Tiara gak bisa menomor duakan Anrez,Tiara hanya ingin Anrez lah yang menjadi satu-satunya.Tetapi,Tiara juga masih memiliki Samuel dan dia ingin menunggu waktu yang tepat untuk memutuskan hubungan mereka berdua.

"Hei..itu gak masalah buat aku.Status itu gak ada apa-apanya ketimbang perasaan aku sama kamu,aku sayang kamu dari perasaan aku,bukan untuk meminta balasan"ujar Anrez sambil mengelus rambut Tiara

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang