Part 17

1.2K 132 14
                                    

07.00 AM

Pagi pun datang dan matahari mulai masuk keruangan seorang wanita cantik yang masih tidur dengan gelisah.Yah... wanita itu adalah Tiara,Tiara masih tidur dengan keadaan basah disekitaran wajahnya karena terkena keringat.Tiara memimpikan sosok yang sangat dirindukannya saat ini.

Terlihatlah Tiara sedang duduk disebuah taman yang sangat indah.Bunga-bunga yang sangat mekar membuat Tiara merasa nyaman ditempat ini.Ketika dia sedang memerhatikan salah satu bunga disana, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya pelan.

Tiara pun kaget dan langsung membalikkan tubuhnya.Betapa terkejutnya dia melihat Anrez yang sedang tersenyum kearahnya.Tiara yakin bahwa Anrez masih dalam keadaan tidak sadar,tetapi kenapa malah mendatangi Tiara.Tiara pun melihat Anrez dengan matar berbinar dan penuh kesenangan.

"Kak Anrez!!!"teriak Tiara girang

"Hai sayang.."sapa Anrez tersenyum

Tiara pun langsung memeluk Anrez dengan erat dan menangis didalam pelukan Anrez.Tiara sangat merindukan Anrez dan sekarang Anrez telah berada dihadapannya.

Mereka berdua berpelukan dengan erat seolah tidak ada lagi hari setelah ini.Anrez juga memeluk Tiara seolah akan berpisah setelah ini.Setelah beberapa menit,mereka berdua pun melepaskan pelukannya dan tersenyum senang.

"Kakak kemana aja?kok gak pernah disamping aku lagi?"tanya Tiara sedih

"Aku berada disini,ti.."jawab Anrez tersenyum

"Kalau gitu,aku juga disini deh biar sama kakak terus.."ucap Tiara yang mendapat gelengan dari Anrez

"Jangan..kamu gak boleh disini"ucap Anrez membuat Tiara cemberut

"Kenapa sih aku gak boleh disini?!"kesal Tiara

"Karena ini bukanlah tempat kamu,ti.." jelas Anrez sambil menyelipkan rambut Tiara ke telinganya

"Maksud kakak apa?"bingung Tiara

"Ini tempat aku,bukan tempat kamu.."
jawab Anrez tersenyum

Ketika Tiara hendak menjawab perkataan Anrez,tiba-tiba ada suara yang memanggil Anrez.

"Anrez..."ucap suara itu

Tiara pun kebingungan dan menoleh segala arah tetapi tetap gak menemukan seseorang yang memanggil Anrez itu. Anrez pun tersenyum tipis melihat Tiara yang sangat kebingungan itu,Anrez pun memegang pipi Tiara dan mencium kening Tiara.

Tiara sangat terkejut melihat gerakan Anrez yang tiba-tiba seperti ini.Anrez pun melepaskan ciumannya dan tersenyum.

"Aku pergi yah,ti.."ucap Anrez pamit

"Mau kemana,kak?aku ikut.."tanya Tiara sedih

"Kamu gak boleh ikut,ti..gak boleh!!kamu harus kembali kesana"ucap Anrez sambil menunjuk kebelakang Tiara

"Aku gak mau!!aku maunya sama kakak!!" teriak Tiara sambil menggelengkan kepalanya

Anrez pun tersenyum dan mencium tangan Tiara.

"Aku mencintaimu,Tiara Andini..maaf kalau aku harus pergi meninggalkanmu sekarang"ucap Anrez tersenyum

Tiara pun menangis dan menggelengkan kepalanya ketika Anrez melepas pegangan tangannya.Anrez pun berbalik arah dan berjalan meninggalkan Tiara yang menangis histeris.

"Jangan!!hiks..jangan pergi,kak!!!hiks..jangan tinggalin aku sendiri"teriak Tiara sambil terisak

Anrez tetap berjalan pergi meninggalkan Tiara yang menangis histeris.Tiara bahkan tidak sanggup untuk menopang tubuhnya dan terjatuh sambil memukul dadanya yang terasa sangat sakit.

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang