Part 42

1.5K 121 4
                                    

"Putus?kok bisa?"bingung Anrez

"Katanya dia udah gak bisa lagi sama aku,kak.Dia udah capek dengan aku"lirih Anrel

"Hei..liat kakak.Kalau kamu masih sayang sama dia,perjuangin.Sebenci apapun seseorang akan luluh jika diberi kasih sayang dan perhatian.Buat dia yang tadinya capek sama kamu malah menjadi orang yang haus akan perhatian kamu" nasehat Anrez

"Kakak yakin dengan itu,kak?"tanya Anrel dengan ragu

"Yakin,dong Udah gak usah sedih dong"

Anrez dan Anrel pun berpelukan untuk menguatkan satu sama lain.Anrez menepuk pelan punggung Anrel seakan memberi dukungan atas apa yang akan dilakukan oleh Anrel.

"Yaudah,kakak pergi dulu yah"ucap Anrez melepas pelukan mereka berdua

"Iya,kakak hati-hati yah"jawab Anrel sambil tersenyum

Anrez pun membalas dengan senyuman juga.Anrez pun keluar dari kamar Anrel dan bertemu dengan sang mama.Mama Anrez mengerutkan keningnya ketika melihat Anrez yang keluar sambil tersenyum.

"Adek kenapa,bang?kamu kok keluar senyum-senyum gak jelas?"heran mama Anrez

"Biasalah,ma.Anak muda lagi putus cinta"jawab Anrez santai

"Halah,kamu itu sok bilang biasa.Padahal kamu yang sering patah hati"ledek mama Anrez

"Ihh,mama.Itu cuma masalalu doang, masa depan aku yah sama Tiara dong, ma"PD Anrez

"Iyain aja deh biar kamu senang.Kamu mau pergi sekarang?"tanya mama Anrez

"Iya deh,ma.Udah jam 8 aja nih"jawab Anrez sambil melihat jam tangannya

"Yaudah,kamu pergi aja sekarang"ucap mama Anrez

"Aurez mana,ma?"tanya Anrez mencari si bungsu

"Udah pergi sekolah dia,tadi bus nya baru pergi setelah kamu keluar dari kamar Anrel"jawab mama Anrez

"Yaudah,abang pergi dulu yah,ma"ucap Anrez

"Hati-hati nanti dijalan,jangan ngebut"mama Anrez mengingatkan

Anrez menyalim mamanya dan pergi menuju parkiran.Mengeluarkan mobil dan mengklakson tanda bahwa dia telah pergi.

Diperjalanan,Anrez mengingat bahwa semalam hubungannya dengan Tiara telah membaik.Anrez pun berinisiatif untuk membelikan Tiara sesuatu agar menjadi sebuah kenangan.

Anrez pun melihat toko perhiasan dan meminggirkan mobilnya.Anrez pun keluar dari mobil dan segera masuk ke toko tersebut.Anrez memilih mana kalung yang cocok dengan Tiara,tiba-tiba mata Anrez tertuju kepada kalung yang tampak simple tetapi elegan.Anrez pun menanyakan kalung itu kepada penjual.

"Hmm..kalung itu coba perlihatkan ke saya,mas"ucap Anrez sambil menunjuk kearah kalung itu

"Iya,mas"si penjual pun mengambilnya

Anrez melihat kearah kalung itu dan tersenyum.Inilah kalung yang dicari olehnya.Anrez pun kembali melihat kearah penjual dan tersenyum.

"Saya ambil kalung ini,bungkus yang indah yah,mas"ucap Anrez sambil tersenyum

"Baik,tunggu sebentar yah"jawab si penjual

Anrez pun menunggu pesanannya sambil duduk ditempat yang telah disediakan. Anrez memainkan HP nya dan terkejut ketika melihat Tiara meneleponnya.
Anrez pun mengangkat telepon dari Tiara.

"Kakak dimana?aku udah nyampe loh 10 menit yang lalu"tanya Tiara agak kesal

"Aku lagi dijalan,ti"bohong Anrez

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang