Part 18

1.9K 133 20
                                    

Tiara pun menuruti perkataan Anrez yang menyuruhnya beristirahat. Tiara pun telah sampai di rumahnya. Mama Tiara langsung membantu anaknya untuk masuk ke kamar.

Tiara langsung membersihkan dirinya karena merasa tubuhnya sudah sangat lengket. Setelah itu, Tiara rebahan di kasurnya. Mencoba untuk tidur tetapi tidak bisa, akhirnya Tiara memilih memainkan ponselnya. Tiara membuka aplikasi Instagram dan melihat ternyata Anrez membuat status terbaru.

Tiara langsung melihat status itu dan tersenyum senang, Anrez membuat kata-kata yang membuatnya bahagia.

"Hei kamu, perempuan baik dan cantik. Dimana pun kamu berada, aku minta kamu selalu sehat yah, salam rindu dari aku untukmu.."

Begitu caption dari status Anrez. Tiara tahu itu untuk dirinya karena Anrez memajang foto bunga kesukaannya, bunga mawar pink. Perkataannya yang sedehana tetapi bisa membuat Tiara tersenyum bahagia. Disaat sedang tersenyum bahagia, tiba-tiba mama Tiara mengetuk pintu kamarnya.

"Titi, Samuel datang nyariin kamu" kata mama Tiara dari luar

"Sam ngapain kesini? ganggu aja sih, orang lagi happy juga!!" gerutu Tiara dalam hati

"Iya ma, bentar lagi aku ke bawah" Tiara pun membereskan kasurnya dan keluar dari kamar

Dia melihat Samuel sedang duduk di ruang tamu sendirian. Dia tahu mamanya tidak akan mau menemani Samuel dan mamanya tidak suka dengan Samuel yang menurutnya tidak punya sopan santun. Tetapi mamanya tidak pernah memaksa Tiara untuk berhenti berhubungan dengan Samuel karena menurutnya Tiara belum dewasa untuk memutuskan sesuatu dan mereka masih membebaskan kemauan Tiara walau terkadang mamanya sedikit mengekang. Tiara menghela napas kasar, sebenarnya dia malas meladeni tamunya tetapi dia harus menemui Samuel karena Samuel telah datang ke rumahnya.

"Hai, Sam" sapa Tiara duluan

"Hai, ti. Aku denger kamu sakit yah? sakit apa sayang?" kata Samuel dengan kata terakhir dipelankan

"Cuman diare doang, jangan panggil aku kayak gitu kalai di rumah, Sam" Tiara mengingatkan Samuel agar tidak ceroboh memanggilnya sayang karena dia tak mau mamanya memarahinya

"Oke, I'm so sorry. Jadi sekarang kamu masih sakit atau udah baikan?" tanya Samuel sambil mengecek keadaan Tiara

"Udah baikan, kok. Kamu ngapain kesini, Sam?" tanya Tiara to the point

"Gak apa-apa, kok. Aku kangen aja sama kamu. Ti, aku ada project baru nih tapi sama cewek dan itu duet, boleh gak?"
Samuel meminta izin kepadanya yang menurut Tiara tidak ada salahnya dan Tiara pun sudah tak peduli lagi

"Itu terserah kamu, Sam. Aku gak pernah ngelarang kamu untuk melakukan apa pun yang kamu mau" balas Tiara santai

"Kamu beneran gak masalah, kan? soalnya aku sangat suka project kali ini" kata Samuel antusias

"Gak masalah. Kamu tenang aja, aku gak pernah mempermasalahkan sesuatu yang menurut aku gak penting" Tiara selalu membalas perkataan Samuel dengan santai tanpa ada rasa cemburu sedikit pun

"Yaudah, ini buat kamu. Aku pulang dulu yah, ti" Samuel pun memberi Tiara hoodie

"Makasih untuk hoodie yang kamu kasih, hati-hati, Sam" Tiara pun mengambil hoodie itu dan mengantar Samuel ke depan rumahnya.

"Dah, ti" Samuel mencoba mencium pipi Tiara yang spontan membuat Tiara mundur

"Maaf, Sam. Lebih baik kamu pulang aja sekarang, aku lagi males bahas ini" Tiara menyuruh Samuel pulang karena dia tidak suka dengan sikap Samuel yang terkadang lancang

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang