Part 32

1.4K 124 20
                                    

"Kenapa lagi dengan Tiara,rez?"tanya mama Anrez dengan lembut

"Anrez dapat ide dari teman teman Anrez,ma.Kata mereka Anrez harus cuekin Tiara agar tau perasaan Tiara  untuk Anrez apa"jujur Anrez

"Kalau mama boleh tau,sifat Tiara ke kamu sebelum kalian berdua dekat gimana?"tanya mama Anrez

"Cuek banget dia sama aku,ma"jujur Anrez

"Sayang,dengerin mama yah.Kamu mau dia cuekin kamu lagi?kamu kan udah tau sifat dia gimana,kalau dia itu cuek tugas kamu harus kasih perhatian lebih ke dia.Orang cuek tidak akan peduli dengan orang yang mendiamkannya.Ayolah sayang..berpikirlah dewasa"kata mama Anrez sambil mengelus rambut Anrez

"Tapi Anrez udah kasih perhatian lebih ke Tiara,ma.Masa dia gak sadar sih?"
keluh Anrez

"Gimana reaksi Tiara ketika kamu kasih dia perhatian?"tanya mama Anrez

"Dia terima dan terlihat bahagia,ma"

"Itu kamu tau,Anrez..perempuan itu butuh perhatian dan kasih sayang,jangan sampai kamu nyesal ketika dia senang diperhatikan oleh orang lain"kata mama Anrez terdengar seperti ancaman

"Anrez gak mau lah,ma.Dekat kayak sekarang sama Tiara aja butuh waktu lama banget loh"spontan Anrez

"Makanya kamu harus kasih perhatian lebih lagi ke dia.Kamu perjuangin dia walau dia cuek,gak peduli,bahkan sampai gak mau ketemu kamu.Perempuan itu adalah lautan rahasia,kamu sebagai lelaki pasti gak bakal tau apa yang dirasakan oleh perempuan"kata mama Anrez panjang lebar

"Gitu yah,ma?"ragu Anrez

"Iya dong.Sayang dengerin mama,mama mau kamu yakinin hatimu dulu.Percuma mama bilang apapun kalau kamu masih ragu,mama gak bisa apa apa lagi"nasihat mama Anrez

"Iya,ma.Makasih yah udah mau dengerin cerita abang"kata Anrez sambil memeluk mamanya

"Iya,mama mau kamu dengerin apa yang mama bilang ke kamu yah"sambil menepuk pelan punggung Anrez

"Udah sana,kamu mau syuting PUPA,
kan?"tanya mama Anrez sambil melepas pelukan mereka

"Iya,ma.Anrez mau sarapan setelah itu baru berangkat"

"Yaudah,ayo turun"

Mereka pun keluar dari kamar Anrez dan turun kebawah.Mereka berempat sarapan dengan tenang kemudian kedua adik Anrez meminta izin untuk pergi sekolah.Dengan sedikit rayuan,mereka mampu meluluhkan Anrez karena meminta uang jajan.

"Kalian memang sangat pandai dalam merayu kakak yah"ledek Anrez

"Iya dong,kan kami punya kakak yang sangat menyayangi adiknya"kata Aurez

"Jangan kasih mereka berlebihan,
sayang"kata mama Anrez menghampiri tiga bersaudara ini

"Tidak apa,ma.Jarang jarang mereka minta sama abang,yaudah sana pergi"kata Anrez

"Makasih,bang.Assalamu'alaikum semuanya"kata Anrel sambil mengecup tangan mama dan Anrez

"Wa'alaikumsalam"jawab mama dan Anrez

"Kamu jam berapa pergi,bang?"tanya mama Anrez sehabis melihat kepergian kedua anaknya itu

"Hmm...sekarang aja deh,ma.Lagipula ini udah jam 8 loh"kata Anrez sambil melihat jam tangannya

"Yaudah kamu hati hati yah"

"Iya ma,bye"

Anrez pun pergi meninggalkan mamanya.Diperjalanan,Anrez merasa senang entah kenapa.Bersenandung dengan riang sambil terkadang sedikit menggoyangkan tubuhnya.

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang