Part 14

2K 137 12
                                    

Sejak kejadian itu, hubungan Tiara dengan Anrez kembali merenggang. Anrez juga tahu akan hal itu tetapi memilih untuk diam dan mengikuti kemauan Tiara. Menurutnya, untuk apa berbicara panjang lebar ketika Tiara belum mau mendengarkannya. Dan Anrez juga merasa bahwa Tiara sekarang lebih menunjukkan ketidaknyamanan ketika berada di dekat Anrez.

Untuk kali ini, Anrez benar-benar memilih diam dan tidak mau menjelaskan apa-apa lagi. Dia membebaskan semua keputusan di tangan Tiara. Anrez pun juga mulai memberi jeda kepada dirinya sendiri. Anrez mulai tidak terlalu mendekatkan dirinya dan menampakkan ekspresi suka dan kagumnya ketika dekat dengan Tiara.

Tiara menyadari itu semua. Dia tahu itu salahnya yang tiba-tiba menjauh dari Anrez tanpa Anrez tahu apa salahnya. Tetapi, dia butuh waktu. Tidak masalah semua orang marah padanya tapi dia tidak bisa tenang melihat Anrez mulai cuek kepadanya.

Raffi dan teman-teman yang ada di dahsyat juga melihat perubahan di antara mereka berdua. Tidak ada lagi kedekatan yang melebihi teman seperti biasanya. Mereka semua yang melihat dan menyaksikan problem itu hanya diam saja dan mengikuti kemauan dua orang ini.

"Rez, setelah break ini, kita masuk scene ABTS ya" ucap Vean mendekati Anrez

"Oke Vean, sekitar 15 menit lagi, kan? gue mau istirahat dulu nih" jawab Anrez sembari menidurkan kepalanya di sofa.

"Yaudah, istirahat dulu lo.. gue lihat pun lo kurang enak badan, rez"

"Gue cuma kecapekan aja, yaudah pergi lo sana, gue mau tidur dulu" usir Anrez bercanda, memang sebenarnya keadaan Anrez sangat kacau sekarang dan dia tidak mau orang lain tahu itu

"Untung lo teman gue, rez. Yaudah gue pergi yah, bye"

Anrez hanya tersenyum tipis dan mengangguk. Anrez pun kembali menidurkan kepalanya, memang
beberapa hari ini Anrez sedang banyak pikiran. Sinetron PUPA yang sekarang semakin terkenal dan dia pun memiliki peran yang menonjol membuatnya selalu berpikir bagaimana menjalani perannya dengan baik, belum lagi masalah yang lain. Anrez tentu saja bersyukur tetapi memang tubuhnya sekarang perlu istirahat walau hanya sebentar.

Tiara masuk ke ruangan istirahat. Dia terkejut melihat Anrez berada disana dan tertidur. Tiara merasa kasihan melihat Anrez.. wajahnya yang pucat, kurusan, tidak bergairah seperti biasanya. Tiara hanya melihat dari depan pintu masuk, tidak berani untuk mendekati Anrez.

Perlahan Anrez terbangun dan disaat itulah Tiara langsung pergi agar tidak ketahuan. Sekilas Anrez melihat ada yang pergi tetapi dia tidak tahu kalau itu Tiara.
Syuting pun akhirnya dimulai. Disana juga terlihat Randy Martin, artis yang juga tengah dikabarkan dekat dengan Tiara. Anrez berusaha untuk bersikap biasa saja. "Profesional Anrez, jangan sangkut-pautkan pekerjaan sama urusan pribadi" pikir Anrez

Anrez terus mencoba untuk fokus dan profesional. Mencoba mengikuti
kemauan sang sutradara, Denny Cagur. Tiara terus berusaha untuk membuat Anrez cemburu dan bersikap seperti dulu kepadanya, tidak perlu diragukan lagi bahwa mereka memang saling merindukan satu sama lain karena sudah lama tidak berbicara.

"Anrez.. jangan kelihatan marahnya dong, lo itu cuek rez, cuek" berulang kali Denny mengkritik Anrez

"Hehehehehe sorry kang, sorry" cengir Anrez

"Randi, kamu nawarin Tiara untuk nganterin dia pulang, begitu juga dengan kamu Anrez" arahan Denny kepada ketiganya

Anrez jelas menampakkan ketidak sukaannya atas adegan ini tetapi sekali lagi dia mengatakan kepada dirinya harus profesional. Tiara mengambil kesempatan ini untuk membuat Anrez menoleh dan menampakkan ekspresi cemburunya.

"Tiara.. kamu mau pulang sama aku gak?aku janji deh bakal jagain kamu sampai tujuan" Randy memulai adegannya

"Hmmm.. gimana yah kak?" pikir Tiara sambil melihat Anrez

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang