Part 22

1.5K 131 14
                                    

Anrez sedang mengemudi mobilnya dengan kencang menuju rumah sakit tempat Tiara dirawat.Anrez tidak bisa menelepon karena HP nya tidak ada dan lupa untuk memberitahu Nuca agar membelikannya HP yang baru.

Anrez kembali menitikkan air matanya mengingat perkataan Tiara sebelum pingsan tadi.Tiara bahagia karena bisa menjadi pelindung bagi Anrez,Tiara merasa impas karena akhirnya bisa menjadi pelindung bagi Anrez.

"Kita udah impas kan,ti?kamu udah bisa jadi pelindung aku,kan?jadi aku mohon jangan pernah mengatakan ingin meninggalkan aku lagi..hiks..aku gak sanggup kehilangan kamu lagi..hiks.." ucap Anrez terisak

Anrez pun berusaha fokus mengendarai mobilnya meski air mata terus mengalir dari matanya.Anrez pun akhirnya sampai dirumah sakit dan segera turun dari mobilnya.Anrez berlari cepat menuju keruang operasi dan melihat lampu ruang operasi telah berwarna hijau.

"Apakah Titi udah selesai operasi?"tanya Anrez bingung

Anrez pun kembali berlari menuju tempat resepsionis dan bertanya mengenai ruangan Tiara kepada suster disana.

"Suster,apakah ada pasien yang barusan selesai operasi?dan sekarang pasien itu ada diruangan mana yah?"tanya Anrez tergesa-gesa

"Atas nama siapa kalau saya boleh tau?"tanya suster itu sambil mengetik di komputernya

"Tiara Andini..cepat cari dong sus!!"paksa Anrez

"Nona Tiara Andini ada diruangan VIP lantai 3"ucap suster itu membuat Anrez langsung pergi

"Makasih,sus!!"ucap Anrez berteriak sambil berlari menuju lift

Anrez pun segera masuk ke lift dan menekan angka 3.Anrez ingin tau keadaan Tiara karena dia tidak mendampingi Tiara sampai selesai operasi tadi.Pintu lift pun akhirnya terbuka dan tepat didepan ruangan VIP itu.

Anrez segera masuk dan menemukan mamanya dengan mama Tiara saling duduk dengan diam.

"Apa yang terjadi dengan Titi,ma?bagaimana hasil operasinya?Titi baik-baik aja,kan?"tanya Anrez panik

"Hmm.."ucap mama Tiara ragu

"Apa,ma?jawab pertanyaan Anrez dong!!"desak Anrez

"Operasi Titi berjalan dengan lancar, sayang.Peluru yang bersarang ditubuh Titi telah dikeluarkan dan Titi masih belum sadar sampai sekarang.."jawab mama Tiara tersenyum

"Berarti Titi gak kenapa-napa kan ma?"tanya Anrez semangat

"Iya sayang,Titi selamat.Dokter tadi bilang untunglah peluru itu gak masuk terlalu dalam sehingga Tiara masih bisa diselamatkan.."jawab mama Anrez sambil tersenyum

Anrez yang mendengarnya pun merasa bahagia dan lompat-lompat kesenangan.
Mama Tiara dan mama Anrez hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.

"Titi akan sembuh!!Titi udah mau sehat!!Titi akan sembuh!!yeay..!!"teriak Anrez sambil melompat-lompat

Tiara yang merasa terusik pun akhirnya terbangun dari tidurnya.Mereka bertiga tidak menyadari Tiara telah sadar,kedua mama ini malah sibuk tertawa melihat Anrez yang joget-joget gak jelas.

Tiara pun melihat kearah Anrez dan tersenyum geli,lalu Tiara mulai merasakan sakit dibagian belakang tubuhnya.

"Aww!!"pekik Tiara membuat mereka bertiga terkejut

"Kenapa sayang?"tanya Anrez panik langsung menghampiri Tiara

Anrez pun berlari keluar dari ruangan Tiara dan memanggil dokter dengan keras sampai satu lorong diruangan itu semua mendengar teriakan Anrez.

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang