Part 50

1.8K 137 26
                                    

Anrez pulang mengantarkan Agatha sampai dirumahnya setelah menceritakan semuanya kepada Agatha.Itupun karena Agatha memaksa sampai mencubit tangannya.

"Makasih yah atas tumpangannya,tuan Anrez"ucap Agatha tertawa

"Kurang asem lo,merah nih tangan gue"kesal Anrez

"Siapa suruh lo udah gue paksa cerita malah ngelunjak"ucap Agatha tanpa rasa bersalah

"Kurang asem yah lo,yaudah gue balik dulu yah"ucap Anrez

Anrez pun meninggalkan rumah Agatha sementara Agatha masih melihat mobil Anrez dengan tatapan sendu,dia memikirkan hubungan Tiara dan Anrez akan semakin runyam.Didalam perjalanan,Anrez kembali memikirkan kejadian barusan.

Anrez sebenarnya takut Tiara salah paham dengannya,tetapi Anrez juga sadar dia dan Tiara bukan siapa-siapa. Anrez memiliki hak dekat dengan orang lain begitu pun dengan Tiara.

"Udah dong,ti.Hilang kek dari pikiran aku,apa kamu gak capek ada terus dipikiran aku?!!"ucap Anrez kesal

Anrez pun memikirkan beberapa kejadian belakangan ini.Anrez kembali berpikir,apakah dia terlalu kejam dengan Tiara.Anrez yang muak dengan apa yang dipikirkannya pun melampiaskan dengan melajukan mobilnya dengan kencang.

Sedangkan Tiara telah sampai dirumahnya dan langsung masuk kedalam kamar.Kembali memikirkan kejadian hari ini sampai kejadian dimana Anrez membela Agatha dan melindunginya.Tiara iri dengan Agatha yang bisa sedekat itu dengan Anrez.

"Aku kangen masa-masa kita dulu,kak. Aku kangen banget sama kamu yang dulu,kita memang berdekatan tapi entah mengapa sekarang aku merasa kamu sangat jauh dari aku sekarang.Aku merindukan kamu,Anrez Adelio"ucap Tiara sedih

Tiara pun tertidur saking lelahnya berpikir mengenai Anrez.Mama Tiara masuk kedalam kamar anaknya ini dan sedih melihat Tiara tidur dengan meneteskan air matanya.

"Hati kamu sakit banget yah,ti?mama sedih melihat kamu seperti ini tetapi mama juga gak bisa apa-apa.Anrez udah pergi dari kita,dia juga pergi dari mama,sayang.."sedih mama Tiara

Mama Tiara pun mencium kening Tiara dan pergi dari kamar Tiara.

08.00 AM

Pagi pun datang,seorang perempuan yang cantik masih terlelap didalam tidurnya.Dia adalah Tiara,Tiara masih tertidur dengan lelapnya.Sedangkan mama Tiara yang sedang menata meja makan pun terganggu dengan bunyi bel.Mama Tiara pun berjalan menuju pintu rumahnya dan membukanya.

Mama Tiara terkejut melihat Anrez yang berada didepan gerbangnya.Mama Tiara langsung membuka gerbang dan memeluk Anrez dengan erat.

"Aaaaa...mama kangen banget sama kamu!!"ucap mama Tiara

"Iya..mama"jawab Anrez membuat mama Tiara terkejut

Mama Tiara langsung melepaskan pelukannya dan menatap Anrez dengan haru.Sudah lama dia gak mendengar Anrez memanggilnya dengan sebutan "mama" lagi.

"Kamu manggil apa,sayang?"tanya mana Tiara

"Hmm..mama.Aku udah gak boleh manggil mama lagi yah?"tanya Anrez pura-pura sedih

Mama Tiara kembali memeluk Anrez dan menangis haru.Dia sangat senang Anrez kembali memanggilnya mama,rasanya seperti mimpi bahwa Anrez anaknya telah kembali.

"Mama kenapa sedih?jangan sedih nanti Anrez ikutan sedih"ucap Anrez membalas pelukan mama Tiara

"Mama hanya terharu,sudah lama kamu gak manggil mama,sayang"balas mama Tiara memeluk Anrez lebih erat

Mereka pun berpelukan untuk melepas rasa rindu di hati masing-masing.Tanpa disadari oleh mama Tiara,Anrez meneteskan air matanya.

"Mama,mungkin hari ini adalah hari terakhir Anrez untuk melihat mama.Anrez gak tau kapan kita akan berjumpa lagi setelah hari ini,maafin Anrez karena pernah menyakiti hati mama.Anrez sayang banget sama mama..ma,setelah ini Anrez akan pergi.Ikhlasin Anrez pergi yah,ma.. Anrez akan selalu doain dan berharap yang terbaik untuk mama" batin Anrez sambil menghapus air matanya

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang