Part 24

1.7K 135 23
                                    

Anrez sangat terkejut.Dia sangat tau bahwa Ziva adalah sahabatnya Tiara,
tetapi kenapa dia bermesraan dengan pacarnya Tiara?Anrez sebenarnya gak mau untuk mengatakan itu,tetapi itulah faktanya.

Anrez gak nyangka jika Ziva ada hubungan dengan Samuel.Anrez yang tidak mau negatif thinking mencoba mencari kamera,apakah ini untuk video clip tetapi ternyata tidak.Ini asli!!

Mobil Samuel pun berjalan melihat lampu telah hijau,Anrez bukannya pulang malah mengikuti mereka.Yang Anrez pikirkan sekarang hanyalah Tiara.Menurutnya,bagaimana jika Tiara tau bahwa sahabatnya ada hubungan dengan pacarnya.Anrez takut Tiara akan terluka.

Anrez terus mengikuti mobil itu,ternyata mereka sampai di sebuah rumah yang Anrez tidak tau itu rumah siapa.Mereka berdua turun dan yang membuat Anrez terkejut adalah mereka berciuman.Anrez melototkan matanya,emosi yang tadinya sudah menurun sekarang naik lagi. Samuel telah menduakan Tiara dan Anrez tidak suka dengan itu.Ingin sekali Anrez untuk menghampiri mereka dan memukul Samuel.

"aku gak suka melihat kakak memukul orang lain kayak gitu"

Perkataan Tiara tiba tiba terngiang dikepala Anrez.Dia sudah berjanji kepada Tiara untuk tidak emosi dan memukul orang lagi.Anrez berusaha untuk meredam amarahnya saat ini,tetapi dia tidak berjanji jikalau melihat Samuel akan baik baik aja jika Anrez melihat tingkahnya kayak gini lagi.

"Kalau gue gak berjanji sama Tiara,udah habis lo ditangan gue,sam.Kali ini lo selamat,jika gue liat lo gandeng cewek lagi di belakang Tiara,bakal habis lo sama gue" batin Anrez

Anrez yang sudah tidak tahan dengan kelakuan mereka berdua,langsung memutar arah mobilnya.Didalam mobil,Anrez terus kepikiran dengan Tiara.Anrez takut bahwa Tiara akan tau kelakuan Samuel di belakangnya.

Anrez mengecek kontak Tiara,dan untunglah Tiara sudah off dari jam 10 tadi.Lalu,Anrez pun melihat jam di mobilnya dan terkejut ini sudah jam 12 malam.Anrez langsung tancap gas menuju rumahnya,pantas jalanan sepi sudah malam ternyata.

Anrez akhirnya sampai dirumah,lalu memasukkan mobilnya ke garasi.
Kemudian Anrez masuk kerumah dan mengecek kamar mama dan kedua adiknya.Ternyata mereka semua sudah tertidur,Anrez pun tersenyum.

"Selamat malam kesayangan aku..tidur yang nyenyak yah ma,dek.Anrez sayang kalian" kata Anrez dalam hati

Dia pun masuk ke kamar dan langsung membersihkan dirinya.Setelah selesai,Anrez pun duduk dikasurnya.
Melihat kembali HP nya dan membuka IG.Katakanlah Anrez gila karena itu memang benar,ini udah jam setengah satu malam,dan besok dia ada jadwal syuting.Tetapi,malah main HP bukannya tidur.

Anrez melihat orang yang men-tag dirinya.Banyak sekali orang yang mendoakan agar dia dan Tiara bisa bersama.Anrez tersenyum setiap kali membaca caption dari fans dia dan Tiara.Anrez menyukai mereka karena mereka menuruti permintaan Anrez untuk tidak war kepada yang lain.

Udah hampir setengah jam Anrez memainkan HP nya dan dia pun menguap.

"Huh...udah setengah dua malam aja.Udah tidur aja deh sekarang"

Anrez pun mengistirahatkan dirinya.
Sungguh hari ini sangatlah panjang.
Banyak peristiwa yang mencengangkan untuk Anrez.Dan ada tugas baru lagi untuknya,yaitu memisahkan Tiara dengan pria jahat itu,Samuel.

"Semoga aku bisa lebih kuat lagi yah,ti.
Permintaanmu adalah kewajiban buatku,jika kamu meminta aku untuk pergi,aku akan pergi walau harus terluka" batin Anrez

07.50 AM

Keesokan harinya,pagi hari yang cerah.Anrez baru bangun karena teriakan mamanya,memang Anrezlah yang menyuruh mamanya untuk membangunkannya.Anrez mau syuting karena dia udah sangat merindukan suasana lokasi syuting PUPA.Mama Anrez sudah lelah mengingatkan agar Anrez beristirahat dulu,tetapi Anrez menolak dan membuat mamanya pasrah.

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang