Sesampai di rumah sakit, Mama Tiara langsung membopong anaknya masuk ke dalam agar segera diperiksa. Dokter yang kebetulan sedang berjalan di koridor rumah sakit melihat kedatangan Tiara dan langsung memeriksa keadaan pasiennya yang meringis kesakitan. Tiara mencoba untuk tenang tetapi tidak bisa. Sungguh ini sangat menyakitkan.
"Bagaimana, dok? anak saya kenapa? kok dia bisa sakit perut kayak gini?" tanya mama Tiara khawatir
"Anak ibu mengalami Diare, bu. Apa yang anak ibu makan terakhir kalinya?" tanya dokter itu
"Terakhir kami memakan jajanan dari luar, dokter.. hanya itu aja" jawab mama Tiara
"Mungkin itulah penyebabnya, bu.
Menurut saya, untuk saat ini anak ibu tidak boleh makan makanan dari luar ataupun yang kurang higienis. Saya takut nanti akan lebih parah daripada ini jika dia nekad untuk makan jajanan lagi. Ini hanya untuk sementara waktu kok. Jika sudah sembuh, boleh tapi dikurangi ya, bu" terang si dokter kepada mama Tiara"Iya, dokter. Terimakasih yah"
"Sama-sama, ibu. Yasudah, saya pergi ke ruangan yang lain dulu, permisi" dokter pun pergi meninggalkan ruangan untuk mengecek pasien yang lain
"Itu dengar, sayang. Mulai sekarang kamu itu kurangin deh makan makanan sembarangan. Mama juga udah sering ngingetin kamu tapi kamu gak pernah dengerin ucapan mama. Kamu buat mama khawatir tau" kesal mama Tiara sambil menghapus air matanya
"Iya deh ma, maafin Titi ya.. nanti Titi kurangin deh nyemilnya"
Mereka berdua saling berpelukan. Mama Tiara sangat sedih melihat keadaan putrinya seperti ini. Ibu mana yang tidak sedih ketika melihat anaknya meronta kesakitan. Sungguh hatinya sakit melihat Tiara mengerang mengatakan sakit tadi. Tiara pun berusaha untuk melawan rasa sakitnya agar mamanya ini tidak khawatir.
"Yaudah ma, ayo kita pergi ke studio dahsyat" kata Tiara sambil turun dari ranjang rumah sakit
"Kamu yakin, ti? kamu tuh masih sakit, sayang. Mending izin dulu aja hari ini, mama khawatir sama kesehatan kamu" ragu mama Tiara
"Titi gak apa-apa, ma. Titi harus profesional, itu pekerjaan Titi" bantah Tiara yang tak ingin keputusannya tidak dihargai karena Tiara tak mau dinilai tidak profesional oleh orang lain
Sang mama pun pasrah, "Yaudah, kita akan pergi kesana" mereka pun keluar dari rumah sakit itu. Di dalam mobil, Tiara terlihat masih pucat. Mamanya sangat mengkhawatirkan keadaan anaknya ini tetapi mamanya tidak bisa apa-apa ketika Tiara sudah bersikeras.
Mereka pun sampai juga ke studio dahsyat. Mobil sudah terparkir dan Tiara keluar dari sana. Sebelum keluar, Tiara sudah memoles kembali wajahnya agar tidak terlalu kelihatan kalau dia sedang sakit. Mama dan Tiara bertemu dengan manager di depan gedung RCTI.
"Kamu kenapa, ti? kok kelihatan pucat?" tanya sang manager
"Aku tadi sakit perut, kak. Tenang, sekarang udah membaik kok" jawab Tiara berbohong karena tak ingin semua orang khawatir padanya
"Yaudah, kita masuk yuk. Kalau ada apa-apa bilang ke kakak atau ke mama yah"
"Iya, kak"
Mereka pun masuk ke studio dan bertemu dengan kru dan host dahsyat lainnya. Tiara berusaha untuk tenang dan biasa saja. Lalu tak lama setelah dia datang, datanglah Anrez dengan memakai style yang membuat para wanita ingin memiliki dirinya. Penampilannya yang keren berhasil membuat Tiara terpesona kepadanya.
Anrez pun melihat Tiara yang juga sedang menatapnya. Anrez merasa bahwa Tiara seperti tidak sehat seperti biasanya membuat Anrez khawatir dan langsung menghilang dan membuang jauh egonya. Anrez yang khawatir langsung mendekati Tiara.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (End)
Fanfiction(Complete) "Mencintaimu itu sama dengan bunuh diri secara perlahan,tapi bodohnya aku tetap melakukannya" Anrez Putra Adelio "Jangan berharap padaku bila kamu gak mau sakit hati" Tiara Andini Start : 2 November 2020 End : 4 Februari 2021