Seminggu pun berlalu dan Tiara benar-benar mengiyakan perkataannya untuk menjauhi Anrez.Bahkan ketika Tiara keluar dari rumah sakit,dia tidak memberitahu apapun pada Anrez.Dia benar-benar menjauhi Anrez dan berusaha untuk hidup tanpa Anrez.
Tentu aja perubahan tiba-tiba Tiara ini sangat dirasakan oleh Anrez.Anrez juga bingung dan ketika dia ingin menghampiri Tiara,dia selalu dilarang mamanya dengan alasan belum sehat. Sampai Tiara keluar dari rumah sakit pun,Tiara tidak pernah sekalipun datang keruangan Anrez.
"Kamu kenapa sih,ti?aku ada salah apa sama kamu sampai kamu menjauhi aku kayak gini?" tanya Anrez dalam hati sambil murung
Mama Anrez yang melihat anaknya murung pun heran.Gak biasanya Anrez sampai seperti itu dan dia pun akhirnya tau alasan yang membuat Anrez semurung ini.
"Kamu kenapa,sayang?"tanya mama Anrez pura-pura gak tau
"Eh?tidak apa,ma.."jawab Anrez yang jelas berbohong
Mama Anrez hanya tersenyum sedih melihat anaknya yang mencoba untuk menyembunyikan sesuatu tetapi selalu ketahuan dengannya.
"Hah..pasti dia punya alasan yang kuat sampai menjauhi kamu,rez.Tenanglah sayang,mama akan selalu berdoa yang terbaik untuk kalian" ucap mama Anrez sambil melihat anaknya yang kembali murung
20.00 WIB
Sedangkan Tiara hari ini sedang berada disebuah acara musik.Sedari tadi Tiara mencoba untuk fokus dan sangat berusaha untuk menghilangkan rasa itu.Tiara menarik dan menghembuskan napasnya untuk mengurangi rasa tidak nyaman ini.
Mama Tiara yang melihatnya pun merasa sedih karena melihat anaknya sangat berusaha hidup tanpa Anrez.Mama Tiara pun menghampiri anaknya ini dan mengelus rambut Tiara yang membuat Tiara terkejut dan terdiam.
"Kamu kenapa sih,ti?kenapa kayak gini lagi?"tanya mama Tiara pelan yang hanya dijawab gelengan dari Tiara
"Kenapa selama dirumah sakit,kamu gak pernah sekalipun menjenguk Anrez?setau mama kamu gak punya masalah apapun lagi sama dia"ucap mama Tiara lembut pada anaknya
Tiara tetap diam dan menunduk membuat mamanya yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh Tiara.Mama Tiara pun membalikkan kursi Tiara agar menghadap kearahnya dan tersenyum tipis melihat anak gadisnya sedang bersedih.
"Kenapa sayang?kenapa bersedih?apa ada yang menganggu pikiranmu?"tanya mama Tiara
Tiara tetap diam.
"Cerita sama mama,mama akan selalu mendengar curhatan anak mama ini" ucap mama Tiara sambil membenarkan rambut anaknya ini
"Titi hanya..gak mau menjadi..penyakit buat kak Anrez,ma.Kak Anrez akan selalu terluka..jika terus bersama dengan aku..hiks..aku gak mau membuat kak Anrez semakin menderita,aku gak mau membuat kak Anrez selalu dalam bahaya"ucap Tiara semakin menunduk
Pertahanan yang sedari tadi dipertahankan Tiara pun akhirnya runtuh juga.Tiara pun akhirnya menangis dipelukan mamanya.
"Kenapa kamu sampai berpikir kayak gitu sih,ti?kenapa sayang?"tanya mama Tiara pelan
"Karena selalu aku yang menjadi biang masalah dari semua masalah kak Anrez. Aku itu penyakit buat kak Anrez,ma.." ucap Tiara pelan
"Gak,sayang.Kamu bukanlah penyakit atau biang masalah dihidup Anrez.Justru dengan adanya kamu,Anrez selalu terlihat bahagia.Jangan berpikiran kayak gitu,sayang.."ucap mama Tiara mencoba memberi pengertian pada anaknya ini
"Gak,ma.Selama kak Anrez terus dekat dengan aku,kak Anrez akan selalu bahaya.Aku gak mau melihat kak Anrez masuk rumah sakit lagi,aku gak bisa dan aku gak akan sanggup"ucap Tiara lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (End)
Fanfiction(Complete) "Mencintaimu itu sama dengan bunuh diri secara perlahan,tapi bodohnya aku tetap melakukannya" Anrez Putra Adelio "Jangan berharap padaku bila kamu gak mau sakit hati" Tiara Andini Start : 2 November 2020 End : 4 Februari 2021