Part 15

1.8K 130 12
                                    

Tiara pun akhirnya sampai di rumah. Sebelum dia keluar, Tiara meminta supir dan managernya agar tutup mulut dan merahasiakan semua ini dari mamanya. Tiara hanya tidak ingin nanti mamanya khawatir padanya. Mereka pun setuju dan langsung pergi setelah mengantar Tiara.

Ketika memasuki rumah, betapa terkejutnya Tiara melihat Anrez ada di rumahnya. Anrez sedang berbincang dengan mama dan papanya. Papa Tiara bukanlah seorang yang mudah bergaul dan menyambut orang lain ketika datang, mengapa sama Anrez papanya bisa se welcome itu yah?

Flashback On..

Anrez merasa lega karena dia telah selesai syuting di salah satu stasiun acara. Anrez berencana untuk berjalan-jalan sebentar lalu kembali ke lokasi syuting PUPA. Dari kejauhan, Anrez melihat seorang ibu sedang repot membawa barang bawaannya untuk sampai ke mobil.

"Ehh.. berhenti dulu, kang. Itu kenapa yah? kok ibunya bawa belanjaan banyak kayak gitu?" supir Anrez pun berhenti di dekat peristiwa itu terjadi

Tetapi, seketika mata Anrez melotot ketika ibu itu jatuh dan orang yang membuatnya jatuh malah memarahinya. Anrez tidak mengetahui wajah ibu itu karena ketutupan oleh masker. Anrez pun secepatnya keluar dari mobil dan mendengar percakapan mereka berdua.

"Kalau jalan itu hati-hati dong, bu!! kamu buat saya repot aja, dasar ibu-ibu tua!!" si penabrak malah membentak si ibu

"Aww... kamu itu yang harusnya minta maaf ke saya, karena kamu tangan saya jadi terluka nih" protes ibu yang ditabrak

"Berani kamu sama saya, ya?" penabrak mengayunkan tangannya hendak menampar wajah ibu ini

Anrez yang terkejut langsung bertindak.

"HEI!! jaga ucapan lo yah!! dia orang tua dan lo yang bersalah disini. Gak usah sok hebat lo disini, kampungan tau gak?!!" Anrez datang secepat kilat untuk menghentikan si penabrak yang ingin menampar ibu itu

"Apa lo bilang? gue kampungan? udah gue bilang gue itu gak salah!! dia aja yang jalannya repot sehingga membuat kami bertabrakan" si penabrak tetap merasa tidak bersalah akan hal yang telah dibuatnya

"Lo kalau salah udah diam aja, gue punya bukti kuat yang bisa membuat lo busuk dalam penjara" Anrez menyeringai sambil menunjukkan bukti videonya

Si penabrak pun merasa takut melihat video yang direkam oleh Anrez. Tubuhnya bergetar dan terjatuh karena tidak bisa menopang dirinya sendiri. Akhirnya dia pun meminta maaf dan pergi setelah itu. Setelah melihat penabrak itu pergi, Anrez pun membantu mengambil barang-barang si ibu itu. Setelah selesai, betapa terkejutnya Anrez ternyata yang ditolongnya itu adalah mama Tiara.

"Ehh.. ha-hallo, tante.. tante baik-baik aja, kan?" tanya Anrez gugup

"Loh, kamu gak tau kalau itu tante? Alhamdulillah.. tante baik-baik aja. Untung aja tadi ada kamu, makasih yah, rez" mama Tiara sangat bersyukur karena yang menolongnya adalah Anrez

"Sama-sama, tan. Tante pulang sama siapa? kok gak ada yang nemenin? Anrez lihat dari tadi tante sendirian. Yang lain mana, tan?" Anrez mencecar begitu banyak pertanyaan membuat mama Tiara tersenyum simpul

"Tante sendiri.. makanya tante repot" keluh mama Tiara

"Yaudah sama Anrez aja, tante.. gak ngerepotin Anrez, kok"

"Serius gak apa-apa, nih? tante gak enak banget sama kamu loh" tanya mama Tiara

'"Santai aja tante.. yuk"

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang