Part 25

1.7K 132 26
                                    

Setelah selesai makan,Anrez,Tiara dan mamanya berjalan keliling mall.Anrez sekarang berperan sebagai pengangkut bawaan kedua wanita yang disayanginya ini.Dari toko satu ke toko lainnya,Anrez mencoba untuk menguatkan diri.

"Titi,ayo kita cari sepatu dulu yuk.Setelah itu,baru deh kita pulang"kata mama Tiara antusias

"Oh iya juga ma.Aku mau beli sepatu soalnya"kata Tiara menyetujui saran mamanya

Mereka berdua meninggalkan Anrez yang tersenyum masam."untung aku sayang sama kalian" kata Anrez dalam hati.Anrez pun kembali mengikuti kedua wanita yang telah jauh pergi meninggalkannya.Anrez berjalan mengikuti mereka berdua dan dengan sabar Anrez tetap mengikuti dan terkadang duduk saking lelahnya.

Akhirnya penderitaan Anrez berakhir ketika ibu dan anak ini sudah lelah berbelanja.Mereka bertiga berjalan menuju parkiran.Anrez menaruh semua barang barang mereka di bagasi mobil.
Tiara dan mamanya yang melihat Anrez begitu hanya tersenyum,selesai sudah misi mereka untuk menguji seberapa besar kesabaran Anrez menghadapi mereka berdua dalam berbelanja.

Flashback On...

Ketika Tiara dan mamanya memasuki toko pertama,Anrez menunggu dari luar toko.
Anrez memainkan HP nya dan tidak sadar ketika ibu dan anak ini sedang melihatnya.

"Titi,gimana kalau kita uji kesabaran dan buat Anrez kesel?"tanya mama Tiara jail

"Maksud mama?"bingung Tiara

"Kita buat Anrez ikutin kita berbelanja.Dia yang akan jadi pengangkut semua belanjaan kita.Mama ingin liat seberapa lama dia bisa bersabar dan apakah nanti dia marah atau gak sama kita"terang mama Tiara sambil melihat anak lelakinya itu

"Mama yakin?kasian loh nanti kak Anrez"ragu Tiara sambil melihat kearah Anrez juga

"Percaya sama mama deh.Mama yakin sih dia bakal sabar walau nanti mukanya udah kusut..hahahaha"tawa mama Tiara

"Titi ikut aja deh.Tapi kalau kak Anrez marah,itu mama yang tanggung yah"kata Tiara

"Iyadeh,mama yakin dia kuat dan sabar ngadepin kita"sambil melihat kearah Anrez dengan penuh keyakinan

Anrez yang merasa diliatin menoleh kearah Tiara dan mamanya yang membuat mereka berdua lamgsung mengalihkan pandangan.Anrez mencoba untuk berpikiran positif.

"Perasaan gue aja kali yah kalau gue lagi diliatin sama mereka"batin Anrez

Flashback Off...

"Betul kan perkataan mama?"tanya mama Tiara dengan sombong

"Betul sih tapi kasian juga,ma"Balas Tiara merasa kasian kepada Anrez

"Anak lelaki mama itu kuat loh.Bener deh perkataan mama bahwa dia bisa ngelindungin keluarganya.Anak lelaki mama itu memang membanggakan"
bangga mama Tiara

Anrez yang telah selesai memasukkan barang langsung menghadap mereka berdua.Jangankan untuk menegur karena membuatnya menunggu dan mengangkut semua barang mereka,untuk mendiamkan mereka berdua aja Anrez gak bisa.

"Udah Anrez masukin semuanya,ma.
Yaudah kalian masuk kedalam mobil aja sekarang.Lagian ini juga udah malam"
kata Anrez

"Iya sayang,yaudah mama pulang dulu yah"kata mama Tiara tersenyum tulus kepada Anrez

"Iya ma,hati hati yah,ma"Anrez menyalim mama Tiara

Mama Tiara masuk duluan meninggalkan Tiara dan Anrez yang bersikap canggung.
Anrez yang tidak suka dengan  kecanggungan ini langsung mengajak Tiara berbicara.

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang