Part 39

1.4K 130 10
                                    

Sejak hari itu sampai pada hari minggu mereka berdua tidak pernah lagi berkomunikasi lagi.Anrez memberi Tiara ruang untuk berpikir sedangkan dirinya sedang berusaha mengumpulkan bukti agar Tiara tau siapa sebenarnya Samuel itu.

Tiara sebenarnya merindukan sosok Anrez dihidupnya tetapi karena egonya masih tinggi dia membiarkan Anrez untuk menjaga jarak dengannya.Mama Tiara melihat kedua anaknya ini sedang bertengkar hanya bisa menggelengkan kepala.Tiara dan Anrez kalau sudah bertengkar pasti lama untuk berbaikan, harus ada salah satu diantara mereka berdua yang duluan minta maaf.

"Ini udah hari minggu loh dan hari ini Anrez katanya mau datang kemari,kamu memang gak rindu untuk kabar-kabaran sama Anrez,ti?"tanya mama Tiara ketika masuk ke kamar anaknya ini

"Eh,mama.Ngagetin aku aja deh"kaget Tiara

"Jawab pertanyaan mama,ti.Jangan mengalihkan pembicaraan deh"ujar mama Tiara mulai kesal

"Mengalihkan apanya,ma?"Tiara berpura-pura bingung

"Kamu merindukan anak mama itu,kan?"tanya mama Tiara sekali lagi

"Aku gak rindu dia,ma"Tiara mengatakan itu dengan pelan

"Kamu yakin gak rindu sama dia?kalau misalnya dia sekarang lagi teleponan sama mama,kamu tetap gak mau nih bicara sama dia?"tanya mama Tiara

"Hah?"kali ini Tiara beneran bingung dengan maksud mamanya

Mama Tiara menunjukkan HP nya dan ternyata mama Tiara sedang teleponan dengan Anrez.Otomatis Anrez mendengar semua pembicaraan antara ibu dan anak ini.Tiara langsung kaget mengetahui hal itu.

"Ini Anrez,gak mau say hello gitu?"tanya mama Tiara sambil menaik turunkan alisnya

"Gak,diakan mau bicara sama mama bukan sama aku"kesal Tiara

"Siapa bilang aku gak mau bicara sama kamu,my beautiful princess?"ucap Anrez tiba-tiba

Panggilan itu,yah panggilan yang beberapa hari ini dirindukan oleh Tiara. Panggilan yang selalu membuatnya merindukan orang yang memanggilnya itu.Panggilan yang hanya Tiara yang tau siapa yang berani memanggilnya seperti itu.Tiara akhirnya mendapatkan apa yang telah hilang dan dia rindukan beberapa hari ini.

"Titi?my beautiful princess?"panggil Anrez sekali lagi

"Yaudah kalian berdua bicara aja dulu.
Mama tunggu diruang makan"ucap mama Tiara memilih pergi

Mama Tiara yang mengerti keadaan pun akhirnya memilih untuk keluar agar kedua anaknya itu bisa berbicara serius.Tiara melihat kearah mamanya guna mengecek apakah mamanya beneran pergi atau masih berada disini.Setelah tahu bahwa mamanya memang telah pergi Tiara pun menghela napas lega.

"Kamu kenapa sih,ti?"bingung Anrez ditelepon

"Gak apa-apa"jawab Tiara dengan singkat

"Kamu yakin gak rindu sama aku?"tanya Anrez sekali lagi

"Ngapain rindu sama orang yang gak ada kabar?"sindir Tiara

"Aku ada kabar kok,baik kabarnya.Kamu apa kabar?"tanya Anrez

"Baik"

Singkat,padat,dan jelas.Itulah Tiara ketika sedang marah,Anrez yang sudah tau akan hal itu hanya bisa tersenyum.

"Yakin gak mau ketemu sama aku?"tanya Anrez menjaili Tiara

"Yakin"tegas Tiara

"Hmm...yah aku sedih deh.Yaudah aku balik duluan yah"kata Anrez membuat Tiara heran

"Balik duluan?"heran Tiara

"Iya balik.Ngapain capek datang dari Bandung kalau orang yang aku rindukan gak rindu sama aku.Yaudah aku pamit pulang yah,ti"

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang