Part 28

1.5K 121 15
                                    

Setelah melihat mobil Tiara pergi,Anrez pun kembali ke studio dahsyat.Mencari dimana Randy berada untuk menanyakan apa maksud dia berkata seperti itu kepada Tiara.

Anrez pun akhirnya melihat Randy sedang duduk santai diruangan istirahat.Wajah Randy yang tanpa rasa bersalah setelah apa yang dilakukannya kepada Anrez membuat Anrez geram.Anrez berjalan mendekatinya.

"Lo ngapain tadi ngomong kayak gitu depan Tiara,nyari perhatian Tiara lo?"tanya Anrez didepan Randy

"Gue cuma mau Tiara tau kebusukan lo dibelakang dia"kata Randy sambil tersenyum mengejek

"Jaga mulut lo yah,lo yang lebih busuk dari gue"kata Anrez mencoba meredam emosinya

"Hahahaha Anrez,gue tau lo yah.Lo itu buaya yang bersembunyi dibalik tingkah baik lo.Lo jangan salahin gue kalau nanti Tiara bakal jadi milik gue,karena dia berhak bahagia dan itu bukan sama lo"kata Randy sambil menunjuk Anrez

Anrez yang geram langsung memegang baju Randy.Wajah Anrez sudah merah menunjukkan kemarahan atas perkataan Randy tadi.

"Tiara jadi milik lo?mimpi lo,Randy!!"kata Anrez berteriak

"Slow man,kalau lo mau Tiara jadi milik lo,lo harus hati hati.Kita semua tau banyak yang menginginkan Tiara untuk jadi miliknya,apalagi gue!!"kata Randy sambil tersenyum mengejek Anrez

Anrez melayangkan kepalan tangannya diudara.Randy langsung menutup matanya dan dia masih tidak merasakan apa apa malah mendengar suara pecahan kaca.Randy membuka matanya dan terkejut bahwa kepalan tangan Anrez malah berdarah karena memukul kaca itu.

Perjanjian dengan Tiara selalu menghalangi Anrez untuk berbuat hal yang fatal.Tiara memang selalu bisa membuat Anrez menghilangkan sifat emosinya ini.Tangan Anrez mengalir banyak darah,dengan wajah memerah menahan amarah dia berbalik meninggalkan Randy yang terdiam.

"Sesayang itu lo sama Tiara,rez?sampai lo melukai diri lo sendiri hanya karena perjanjian yang lo buat sama Tiara.Lo gila karena mencintai orang setulus itu,rez" batin Randy.sebenarnya Randy itu orang baik tetapi rasa sukanya kepada Tiara membuatnya berubah

Anrez pun berjalan dengan tangan yang dimasukkannya kedalam jaket.Anrez berusaha menutupi darah yang mengalir ditangannya,dan beruntunglah jaket Anrez berwarna hitam.Anrez langsung berjalan cepat menuju mobilnya.

Didalam mobil,barulah Anrez melihat luka atas kemarahannya tadi.Luka itu tidak ada apa apanya dibandingkan dengan keresahan hati Anrez.Memang benar,banyak yang menyukai dan menginginkan Tiara untuk menjadi miliknya.Anrez sekarang berpikir,
apakah dia bisa ikhlas jika Tiara memilih bersama orang lain?

"Argghhh...tahan emosi lo,rez.Jangan sampai kembali seperti Anrez yang dulu!!"kata Anrez marah kepada dirinya sendiri

"Gue udah capek bertahan sampai diposisi sekarang ini,please...tahan diri lo Anrez Adelio!!"lanjut Anrez mencoba meredam kemarahannya

"Gue udah pernah bilang bahwa gue ikhlas ketika Tiara bukan menjadi milik gue.
Tetapi apakah Tiara akan menjauhi gue karena melihat gue yang selalu marah dan emosi seperti ini?Titi,aku mohon jangan pernah bilang kepadaku untuk menjauhi kamu,karena aku pasti akan melakukannya.Perkataanmu bagaikan suatu keharusan yang aku harus lakukan walau hatiku gak mau melakukannya" batin Anrez sedih

Anrez pun menjalankan mobilnya setelah mengobati tangannya sambil tetap mencoba untuk menetralkan hatinya.
Hanya Tiara yang berhasil membuat Anrez merasa ketakutan untuk melepaskan seseorang.Banyaknya mantan Anrez tidak pernah membuat Anrez ingin bertahan sampai seperti ini.Karena itulah,Anrez sangat takut jika Tiara memintanya untuk pergi.

15.00 PM

Anrez sampai dilokasi syuting PUPA.
Anrez langsung masuk keruangannya dan terlihat ada Naimma yang duduk disamping tempat duduknya.Anrez langsung menaruh kepalanya dipundak Naimma.

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang