Part 27 end

2.4K 135 23
                                    

10.00 AM

Alarm yang berdering sedari tadi tidak mampu membuat Tiara terbangun dari tidur lelapnya.Tiara terlihat sangat malas untuk menghadapi hari ini,hari dimana satu tahun sejak dirinya dan Anrez resmi berhubungan.

Brak!!!

Tiara bahkan melempar kuat jam yang tidak bersalah itu ke dinding sampai hancur tidak terbentuk.Tiara pun kembali menaikkan selimutnya sampai kepalanya juga ikut masuk.Tiara benci hari ini karena Anrez akan pergi ke Bali dan tidak mengingat hari jadi mereka berdua.

Mama Tiara yang masuk kedalam kamar anak sulungnya ini pun menggelengkan kepalanya melihat jam yang menjadi sasaran kemarahan Tiara.Mama Tiara pun mendekat kearah kasur dan menepuk pelan tubuh Tiara.

"Bangun sayang.."ucap mama Tiara lembut

"Entar lagi deh,ma..aku masih ngantuk loh"ucap Tiara sambil berbalik arah membelakangi mamanya

"Tapi kamu ada syuting jam 1 siang,ti.. ayo bangun!!"ucap mama Tiara menarik selimut anaknya ini

"Iya-iya ma,ini Titi udah bangun,kan?!" tanya Tiara kesal

"Kamu kenapa sih kesal gitu?gak baik loh untuk kesehatan kamu"tanya mama Tiara pura-pura gak tahu

"Gak kesal kok,yaudah Titi kekamar mandi dulu yah"ucap Tiara segera bangkit dengan wajah yang masih kesal

Mama Tiara pun hanya terkekeh melihat wajah anaknya yang sangat tidak enak untuk dilihat itu.Hari ini adalah hari jadi untuk Anrez dan Tiara,tetapi Anrez malah mengatakan bahwa dia akan pergi ke Bali untuk meeting dengan kliennya.

"Aduh..kamu dalam bahaya nih,sayang. Mama gak ikut campur deh kalau sampai perut kamu memar lagi yah" ucap mama Tiara dalam hati

Mama Tiara pun keluar dari kamar Tiara untuk mempersiapkan sarapan Tiara. Semuanya udah sarapan kecuali Tiara bahkan Dini telah pergi ke sekolahnya.

Setengah jam kemudian,akhirnya Tiara turun kebawah dan melihat mama dan papanya sedang menonton TV.Tiara pun dengan cuek duduk dimeja makan dan menghabiskan makanannya.Tiara pun kembali mengingat ucapan Anrez dan seketika nafsu makannya langsung hilang.

Tiara pun meninggalkan sarapannya dan menuju keruang TV.Tiara langsung duduk dipangkuan papanya dan kembali menutup matanya.

"Kenapa sayang?kok lemas banget sih?"
tanya papa Tiara sambil mengelus rambut anaknya ini

"Gak apa-apa,Titi hanya ingin seperti ini sebentar"ucap Tiara pelan

Mama dan papa Tiara pun hanya tersenyum kecil melihat anaknya yang sangat murung ini.Mereka berdua ingin mengatakan semuanya dan membuat Tiara kembali ceria tetapi ini adalah rencana Anrez,jika mereka memberitahu Tiara pasti Anrez akan merasa rencananya gagal kali ini.

Hampir satu jam Tiara tidur dipangkuan papanya sampai akhirnya Tiara bangun dan tersenyum manis kearah papanya.

"Titi sayang papa sama mama.."ucap Tiara tersenyum manis

"Papa juga sayang banget sama anak papa yang manja ini.."ucap papa Tiara sambil mencubit pelan pipi Tiara

Tiara pun tersenyum dan bangkit dari pangkuan papanya dan duduk ditengah papa dan mamanya.

"Kenapa sih?kamu kok murung gini?" tanya papa Tiara pura-pura gak tahu

"Aku lagi sedih dan aku gak mau melanjutkan pembahasan ini,pa.."ucap Tiara lirih

"Baiklah,papa gak akan bertanya lagi" ucap papa Tiara mengerti maksud anaknya ini

"Yaudah,Titi siap-siap dulu yah pa,mama tungguin Titi"ucap Tiara bangkit untuk masuk kedalam kamarnya

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang