08.00 AM
Akhirnya setelah sekian lama berada dirumah sakit,Tiara akhirnya bisa bebas menghirup udara segar.Rumah sakit membuatnya merasa seperti dalam penjara,terlalu banyak bau obat yang membuat kepalanya pusing.
Anrez yang sedang memasukkan barang-barang Tiara didalam bagasi mobil pun terkekeh pelan ketika melihatnya Tiara merentangkan tangannya dan memejamkan matanya,
terlihat sangat menikmati kebebasannya."Bebas!!"teriak Tiara girang
"Kamu belum bebas sayang,seminggu sekali kita harus sering check-up punggung kamu yah.."ucap Anrez mengingatkan pesan dokter tadi
"Tapi aku kan udah sembuh loh,kak.." cemberut Tiara
"Tapi belum pulih betul,ti..please kali ini dengerin aku yah.."baals Anrez sambil memohon
"Iya-iya,aku ikut kakak aja deh.."pasrah Tiara
Anrez selesai memasukkan semua barang-barang dan memeluk Tiara dengan hangat.Tiara pun memejamkan matanya dan tersenyum tulus didalam pelukan Anrez.
"Aku bahagia,ti.Aku bahagia karena kamu udah bisa keluar dari rumah sakit dan masalah kita akhirnya selesai.."ucap Anrez sambil melepaskan pelukan mereka
"Iya,aku juga bahagia bisa bersama dengan kakak.Makasih yah karena kamu selalu sabar menghadapi aku yang terkadang menyebalkan"ucap Tiara sambil tersenyum tulus kepada Anrez
"Itu ngaku..ihh gemesnya"ucap Anrez sambil mencubit pelan pipi Tiara
"Ih!!sakit tau!!"kesal Tiara sambil mengelus pipinya
Anrez pun terkekeh melihat Tiara yang cemberut seperti ini,wajahnya terlihat sangat imut.Tiba-tiba Anrez mengingat perkataan Nuca yang mengajaknya datang kepersidangan Samuel hari ini.Anrez pun melihat kearah Tiara dengan ragu.
"Ti.."panggil Anrez pelan
"Iya,kenapa kak?"tanya Anrez sambil melihat kearah Anrez
"Aku ingin mengajak kamu kesuatu tempat,kamu mau?"tanya Anrez ragu
"Boleh,kemana memang?"tanya Tiara balik
"Kepersidangan Samuel"ucap Anrez lirih tetapi masih bisa didengar oleh Tiara
"Hah?!!kepersidangan Samuel?!!"tanya Tiara langsung emosi
"Iya,kamu mau?"tanya Anrez sambil menunduk
"Ngapain kita kesana?aku gak mau yah!!"tolak Tiara tegas
"Tapi,ti..."ucap Anrez menjeda perkataannya
"Tapi apasih,kak?!!"tanya Tiara kesal
"Sekali ini aja yah,temuin Samuel sekali ini aja.Mungkin dia ingin mengatakan sesuatu sama kamu atau dia ingin minta maaf.Kamu mau yah?"ucap Anrez mencoba memberi pengertian pada Tiara
Tiara pun hanya diam dan memikirkan apakah dia harus pergi dan melihat Samuel lagi.Untuk melihat Samuel aja, rasanya Tiara ingin mencakar dan memukulnya habis-habisan karena telah mencelakai Anrez dan juga dirinya.
Tapi Tiara juga ingin mendengar kejujuran Samuel mengenai apa yang sebenarnya terjadi.Kenapa Samuel bisa sebenci ini dengan Anrez dan kenapa sampai berniat mencelakai kekasihnya itu.
Anrez yang melihat Tiara hanya diam sedari tadi pasrah.Menurutnya Tiara pasti tetap akan menolak ajakannya itu. Anrez pun mengerti mungkin sangat berat bagi Tiara untuk kembali bertemu dengan Samuel setelah kejadian ini.
"Kamu gak mau yah?yaudah gak apa-apa kok,ti.."ucap Anrez sambil mengelus rambut Tiara
"Yaudah,kali ini aku ikutin maunya kakak.Kita pergi kepersidangan Samuel.." ucap Tiara sambil melihat kearah Anrez dengan serius
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (End)
Fanfiction(Complete) "Mencintaimu itu sama dengan bunuh diri secara perlahan,tapi bodohnya aku tetap melakukannya" Anrez Putra Adelio "Jangan berharap padaku bila kamu gak mau sakit hati" Tiara Andini Start : 2 November 2020 End : 4 Februari 2021