Part 30

1.7K 124 12
                                    

Anrez kesal dengan Evan yang tertawa mendengar ceritanya.Memang sih Anrez tau dia udah membangukan macam tidur,Tiara sangat kejam ketika marah.Anrez takut ketika Tiara marah dengannya,entah kenapa Anrez sangat tidak rela dan gelisah ketika Tiara mendiamkannya.

"Males ah gue cerita sama lo,lo gak seru gue ajakin cerita"kata Anrez sambil melirik sinis Evan

"Mata lo biasa aja kali,rez.Ok,sorry deh"kata Evan

Ketika selesai mengatakan itu,datanglah Naimma dan Harini mendekati mereka berdua.Evan yang melihat Harini datang langsing memperbaiki penampilannya,
Evan selalu sukses membuat mood Anrez berubah.

"Harini,lo gak liat si Evan mau ganteng pas lo datang tadi?"tanya Anrez mengompori Evan

Evan yang mendengarnya melotot ke Anrez membuat mereka bertiga tertawa.
Anrez sampai memukuli meja saking terbahaknya melihat Evan kayak gitu.

"Rese banget sih lo jadi orang,rez"kata Evan kesal

"Udah udah,memang kalian berdua kalau ketemu pasti berantem,tenang dikit kek sekali kali"kata Naimma

"Iya nih,gue mau kalian berdua diam dulu"sambung Harini

Anrez dan Evan langsung terdiam ketika Harini mengatakan itu.Memang diantara mereka semua,Anrez dan Evan paling takut sama Harini.Menurut mereka,
Harini adalah orang yang sangat tegas membuat mereka terkadang segan dengan Harini.Sedangkan Naimma,Anrez dan Evan lebih berani untuk menjahilinya.

"Hahahaha,diam kan lo berdua.Memang cuma Harini yang bisa buat lo berdua diam"kata Naimma sambil tertawa

"Udahlah,nam.Gue dengar kita bakal ke dahsyat 2 minggu lagi.Acara PUPA 200 episode katanya"Harini memberitahu mereka bertiga

"Lo tau dari siapa?"tanya Anrez

"Rino tadi bilang ke gue"kata Harini sambil melirik Evan

"Ngapain kamu bicara sama dia sih?kamu kan tau dia suka sama kamu"kata Evan kesal

"Jadi?"tanya Harini cuek

"Yah gak usah deket sama dia lah.Aku cemburu Harini"balas Evan kesal

"Evan,lo gak bisa ngatur gue sekarang.
Kita sedang proses break,gue bebas begitu juga dengan lo"kata Harini tanpa sadar mengingatkan status mereka berdua

Anrez dan Naimma kembali menjadi patung diantara mereka berdua.
Perkataan Harini pasti menyinggung perasaan Evan,dan mereka berdua tau itu.Melihat Evan yang terdiam membuat mereka yakin dengan perasaan mereka.
Evan terdiam ketika mendengar Harini mengatakan itu,sedangkan Harini terdiam menyadari ucapannya tadi.

"Kamu tau gak sih perasaan aku melihat kamu ngomong kayak gitu?hancur sayang,aku hancur!!"kata Evan masih memanggil sayang Harini

"Kamu mau kita bagaimana sih sebenarnya?kamu mau menjalani hubungan ini atau kita putus aja?"tanya Evan sambil menatap Harini

"Van lo jangan gegabah.Jangan ngomong kayak gitu,van"kata Anrez mencoba menghentikan pembicaraan ini

"Anrez lo diam,lanjut apa sekarang yang mau lo omongin sama gue,van"kata Harini membuat Anrez terdiam

"Kenapa sih kamu gak pernah percaya sama aku?berulang kali aku bilang dia yang meluk aku,Farah yang meluk aku!!!"kata Evan marah

"Kamu selalu menilai buruk aku,sayang.
Kamu selalu tidak pernah percaya aku.
Aku selalu merasa aku yang berjuang tanpa kamu disamping aku"kata Evan memelankan suaranya

Harini mencoba membantu Evan untuk mengeluarkan semua keluh yang ada dihatinya.Dia ingin mendengarkan semua yang Evan pikir tentang dia.

"Aku sayang sama kamu,Harini..sayang banget.Aku gak mau kehilangan kamu tetapi jika kamu mau pergi dari aku,aku gak bisa nahan kamu terlalu lama"kata Evan sambil menunduk

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang