Part 6

1.8K 154 12
                                    

Anrez tetap menunggu Tiara didepan ruangan tersebut dan berjalan mondar-mandir dengan perasaan yang sangat khawatir.Ini sudah masuk waktu subuh dan Anrez pun memilih untuk sholat subuh terlebih dahulu.Anrez pun akhirnya selesai sholat dan mulai berdoa.

"Yaallah..hamba mohon selamatkanlah wanita yang hamba cintai..selamatkanlah dia Yaallah.Hamba sangat mencintainya, hamba tidak ingin dia kenapa-napa Yaallah..hiks..hamba ingin bersama dengannya..hamba rela melakukan apa aja untuknya.Tolong hamba Yaallah, selamatkanlah dia..hiks.."Anrez berdoa sampai menitikkan air matanya

Anrez pun selesai berdoa dan kembali keruangan Tiara.Anrez terus menunggu sampai akhirnya dokter pun keluar. Anrez yang melihatnya pun langsung menghampiri dokter tersebut.

"Dok,gimana keadaan Tiara?cepat katakan dok!!"ucap Anrez tidak sabaran

"Tiara terlalu lama berada ditempat yang sangat dingin.Sehingga menyebabkan dia terkena hipotermia.Akibatnya sistem sarafnya tidak berfungsi secara optimal. Jika kamu lebih telat membawanya kemari tadi,mungkin dia tidak akan tertolong lagi.Tetapi untunglah dia masih bisa bertahan dan sekarang sudah tidak apa-apa"jelas dokter

Anrez yang mendengarnya langsung bersyukur dan bersujud didepan dokter tersebut.

"Terimakasih,dok!!terimakasih..."ucap Anrez

"Nak,kamu tidak boleh seperti itu,ayo bangkit"ucap si dokter

Dokter itu pun membantu Anrez untuk kembali berdiri.Anrez masih mengatakan terimakasih dan membuat dokter itu pun tersenyum.

"Tugas saya disini hanya membantu,Allah lah yang mengatur segalanya.Allah masih menyelamatkan nyawanya karena Allah tau banyak yang sayang sama dia.Jagalah dia yah..jangan sampai kejadian ini terulang lagi atau dia akan dalam bahaya"ucap dokter tersebut sambil menepuk bahu Anrez

"Iya,dok..selagi lagi terimakasih"ucap Anrez

"Ya sudah,saya permisi yah.."ucap si dokter tersebut

"Apakah saya boleh menjenguknya?" tanya Anrez

"Kamu sudah boleh menjenguknya,dan sebentar lagi dia juga akan sadar.. permisi"ucap si dokter

Dokter pun meninggalkan ruangan Tiara sedangkan Anrez langsung masuk keruangan Tiara dan melihat Tiara tertidur dengan beberapa selang berada ditubuhnya.Anrez pun duduk disamping ranjang Tiara dan memegang tangan perempuan yang sangat dicintainya ini.

"Hei..apakabar?"ucap Anrez pelan

"Aku rindu banget sama kamu,aku juga tau pasti kamu rindu aku,kan?hahaha..
PD banget aku yah"ucap Anrez sambil tertawa hambar

"Maafin aku karena udah ninggalin kamu selama ini,aku gak tau efeknya akan sebesar ini buat kamu,ti.Aku juga senang ketika kamu bilang kamu mencintai aku tadi,tapi aku akan lebih senang jika kamu mengatakannya ketika kamu sadar nanti"

"Cinta aku gak pernah hilang untuk kamu,ti..sebisa mungkin aku coba untuk menghilangkan perasaan ini tetapi tetap aja gagal.Aku,si bodoh ini masih mencintai seorang Tiara Andini"

"Bangun dong,ti..kamu gak capek apa tidur kayak gini?aku kan mau lihat wajah kamu yang tersenyum"

"Aku janji setelah kamu bangun nanti, aku akan ngabulin semua permintaan kamu.Aku akan jaga kamu dan gak akan pernah ninggalin kamu lagi.Jadi aku mohon,bangunlah sayang...hiks..aku sangat takut kehilangan kamu"

Tumpah sudah air mata yang sedari tadi ditahan Anrez,Anrez sungguh tak sanggup melihat Tiara terbaring lemah dengan beberapa selang ditubuhnya ini.Jika takdir bisa dibalik,Anrez rela menggantikan Tiara untuk tidur disana.

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang