Part 10

1.8K 139 8
                                    

Tiara hanya diam dan menunggu lanjutan yang akan dikatakan papanya sedangkan Anrez dan mama Tiara hanya menatap bingung kearah mereka.Papa Tiara masih menahan tangan Tiara dan mulai berbicara.

"Kenapa kamu mengatakan itu semua pada pahlawan?!!kenapa tidak bicara langsung sama papa?"tanya papa Tiara kembali menangis

"Kenapa kamu mengatakan itu pada pahlawan?!!"tanya papa Tiara sedikit keras

Tiara hanya diam sedangkan mereka bertiga terkejut karena bentakan papa Tiara.Anrez takut terjadi sesuatu setelah ini pun mulai berjaga-jaga.

"Jawab papa,ti!!!"bentak papa Tiara

"Karena hanya pahlawan yang tidak pernah marah sama aku!!!"ucap Tiara berteriak

Teriakan Tiara membuat Anrez,mama Tiara dan Dini terkejut sedangkan papa Tiara hanya menghela napas kasar.

"Pahlawan tidak akan pernah marah sama aku sedangkan papa sekarang marah sama aku!!aku takut bicara sama papa dan memilih bicara dengan pahlawan dulu..aku takut papa benci sama aku ketika aku mulai bicara sama papa,itu sebabnya aku bicara sama pahlawan!!!hiks..aku takut,a-aku takut,pa!!Titi takut..hiks..Titi gak mau papa benci"ucap Tiara sambil menangis

Papa Tiara pun menarik tangan Tiara sehingga Tiara jatuh kepelukan papanya ini.Tiara menangis hsiteris sambil mempererat pelukan mereka sedangkan papa Tiara mengelus lembut rambut anaknya ini.

Papa Tiara sangat merindukan momen mereka berpelukan selama beberapa tahun ini dan akhirnya dia bisa mendapatkan momen ini lagi.

"Papa tidak pernah marah denganmu, sayang.."ucap papa Tiara berbisik

"Papa tidak akan bisa marah sama anak kesayangan papa ini,jadi kamu jangan takut yah.Papa hanya merindukan Titi.. anak papa yang dulunya sangat manja dan menggemaskan"lanjut papa Tiara menahan tangisnya

"Ma-maafin Titi..hiks..pa..hiks..maafin Titi"ucap Tiara terisak

Mereka berdua pun saling mengucapkan kata maaf satu sama lain dan berpelukan dengan erat.Anrez yang melihatnya pun tersenyum lega akhirnya bisa menyatukan kembali keluarga ini.

"Hah..syukurlah"ucap Anrez pelan

"Makasih yah,sayang.."ucap mama Tiara tiba-tiba

Anrez pun melihat kearah mama Tiara pun tersenyum.Mama Tiara pun membalas senyuman Anrez sambil mengusap air matanya yang sedari tadi mengalir dengan deras.

"Jangan bilang makasih,ma..Anrez gak melakukan apa-apa"jawab Anrez merendah

"Mama beruntung memiliki anak seperti kamu,kamu memanglah anak lelaki yang selalu mama idamkan,rez.."ucap mama Tiara sambil mengelus wajah Anrez dengan lembut

"Makasih,ma.."jawab Anrez tersenyum

Mama Tiara pun memeluk Anrez dengan erat dan menangis terharu.Anrez membalas pelukan mereka setelah menggendong Dini untuk berpelukan bersama.Mereka terlihat seperti keluarga yang kembali utuh hanya karena satu orang yang mereka rindukan telah kembali.

19.00 PM

Anrez pun meminta izin untuk pulang karena tubuhnya sekarang sangatlah letih.Tiara pun mengantar Anrez sampai didepan pintu gerbang.Tiara yang sedari tadi tersenyum membuat Anrez menatap heran padanya.

"Kenapa sih,ti?kok senyum terus?"tanya Anrez heran

"Makasih yah,kak.."ucap Tiara

"Makasih?buat apa?"tanya Anrez bingung

"Makasih telah kembali dan makasih karena mau bersama dengan aku lagi"ucap Tiara berkaca-kaca

"Hei..dengarin aku"ucap Anrez memegang bahu Tiara

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang