Anrez mematung mendengar panggilan Tiara kepadanya.Lo-Gue.Anrez belum pernah mendengar Tiara memanggilnya seperti itu.Sedangkan Randy yang masih didepan pintu dan mendengar semua
pertengkaran mereka hanya tersenyum sinis,dia berhasil membuat Tiara marah kepada Anrez.Lalu,Randy pun meninggalkan tempat itu."L-lo sama gue,ti?"tanya Anrez tergagap
"Sekarang jelasin semua ini,atau gue gak pernah mau lagi ketemu lo"kata Tiara dingin
"B-baiklah,ti.Dengar penjelasan aku dulu,setelah itu baru kamu bebas mau gimana sama aku"lirih Anrez
Flashback On...
Anrez sedang sendiri diruangannya karena mama Anrez sedang pergi keluar sebentar.
Anrez yang sedari awal memang udah gak mau disini pun merasa sangat bosan dan membuatnya kesal setengah mati.Anrez juga tidak boleh banyak gerak karena tangannya masih sakit.Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu.
Lalu,terbukalah pintu itu dan Anrez sangat terkejut ternyata itu Tania.Tania datang dengan membawakan buah buahan untuk Anrez.Anrez terus melihat dan mengikuti apa yang Tania lakukan diruangannya."Hei,apakabar?aku baru tau kamu begini,rez"kata Tania lirih
"Aku baik,kamu tenang aja.Siapa yang kasih tau kamu?"tanya Anrez
"Naimma,itu pun karena aku yang maksa"
jelas Tania"Oo gitu,yaudah gak apa apa.Aku baik baik aja kok"kata Anrez santai
"Kamu gak baik,rez!!kenapa kamu selalu merasa bahwa kamu baik baik aja sih?!!"geram Tania melihat Anrez yang berusaha terlihat baik baik aja
"Udahlah,tan.Ngapain coba kamu kesal karena aku?"jengkel Anrez melihat sikap Tania yang tidak jelas
"Kamu tau apa yang buat aku mutusin kamu,rez?"tanya Tania memancing penasaran Anrez
"Gak usah dibahas,itu cuma masa lalu"
kata Anrez mencoba santai walaupun memang dia penasaran apa sebab yang membuat Tania memutuskannya"Kamu itu terlalu menutup diri sama aku,rez.Kita pacaran tetapi selalu aku yang cerita sama kamu.Kamu seperti tidak menganggap aku,rez.Setiap kamu ada masalah,kamu selalu mengatakan baik baik aja.Aku pacar kamu dulu rez,tetapi kenapa Naimma tempat kamu bercerita,
kenapa bukan aku?!!"Tania pun mengungkapkan semua rasa keluh dan sesak yang berada dihatinya"Hei,tenang.Maafin aku kalau kamu merasa kayak gitu.Aku sekarang lagi mencoba untuk membuka diri dan maaf aku baru mencobanya setelah putus sama kamu.Udah gak usah nangis,kita kan berjanji untuk tetap menjadi teman"Anrez mencoba untuk menenangkan Tania
"Kamu serius mengenai Tiara,rez?jujur aku masih menyayangi kamu"kata Tania membuat pengakuan
"Maaf,tan.Hati aku untuk Tiara,dan aku sudah menganggap kamu hanya sebagai teman"Anrez berbicara dengan serius
"Hiks..hiks..berarti aku sudah terlambat yah,rez"Tania menangis histeris membuat Anrez langsung memeluknya
"Udah,kita teman.Anggap aku sebagai temanmu,tan"mereka berpelukan dan mungkin pada saat itulah Randy melihat mereka berpelukan
Flashback Off...
Anrez pun menceritakan semuanya kepada Tiara mengenai Tania.Anrez sudah mengatakan sejujurnya dan dia melihat Tiara hanya terdiam.Anrez tertunduk sedih,baru saja mereka dekat kembali dan masalah pun telah datang.
Tiara mendengar semua cerita Anrez hanya terdiam.Dia tidak tau harus berekspresi seperti apa.Disatu sisi senang tetapi juga sedih.Senang mendengar Anrez mengatakan bahwa dia sungguh menyayangi Tiara,sedih karena belum bisa seberani Anrez dalam mengatakan semua itu.Tiara memang sedikit cemburu mengenai pelukan mereka,tetapi yang mendonasi sekarang itu rasa sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Destiny (End)
Fanfiction(Complete) "Mencintaimu itu sama dengan bunuh diri secara perlahan,tapi bodohnya aku tetap melakukannya" Anrez Putra Adelio "Jangan berharap padaku bila kamu gak mau sakit hati" Tiara Andini Start : 2 November 2020 End : 4 Februari 2021