Part 20

1.5K 128 44
                                    

"Jangan berpikiran kayak gitu,ti.Kamu gak pernah menjadi beban buat aku"ucap Anrez mencoba membuat Tiara mengerti

"Kakak selalu dalam bahaya karena aku,
kak.Jadi aku mohon cukup sampai disini pengorbanan kakak..hiks..udah!!"ucap Tiara

Runtuh sudah pertahanan Tiara untuk tidak menangis,hati Tiara sangatlah sakit ketika mengatakan ini semua pada Anrez.Dia juga merindukanmu pangerannya ini,tetapi mengingat banyaknya kejadian menimpa Anrez membuatnya merasa sangat buruk.

"Aku mohon,ti..jangan pernah tinggalin aku, aku gak bisa hidup tanpa kamu"
ucap Anrez pelan dan menitikkan air matanya

"Lepasin aku,kak..hiduplah dengan tenang dan jangan pikirkan aku lagi"ucap Tiara lalu hendak pergi meninggalkan Anrez

Buk!!

Anrez yang melihat Tiara mulai melangkah pergi meninggalkannya pun segera memeluk Tiara dari belakang. Anrez memeluk Tiara sangatlah erat dan menaruh wajahnya dibahu Tiara.Tiara mencoba untuk melepaskan pelukan Anrez tetapi tenaganya gak kuat melawan Anrez.

"Jangan tinggalin aku,ti..hiks..jangan!!" ucap Anrez memohon sambil menangis

"Gak bisa,kak.Jika kakak terus bersamaku..hiks..kakak akan selalu celaka.Jadi kumohon lepaskanlah aku..
hiks.."ucap Tiara yang juga menangis

"Aku gak mau kehilangan kamu,ti..udah cukup aku mencoba bertahan ketika aku gak bersama kamu.Aku mencintai kamu.. please jangan minta aku untuk  ngelepasin kamu karena itu gak mungkin"ucap Anrez sambil memeluk Tiara semakin erat dan mencium bahu Tiara

Tiara pun hanya diam dan menundukkan kepalanya.Perasaannya juga hancur seperti ini tetapi rasa khawatirnya pada Anrez lebih besar daripada rasa ingin bersamanya.

Tiara ingin bersama dan bahagia berdua dengan Anrez tetapi Tiara juga gak mau menjadi seseorang yang egois dengan mempertahankan Anrez yang terus dalam bahaya jika bersamanya.Tiara bingung harus bagaimana,dia ingin mencoba untuk kuat dan tegar tetapi kali ini sangatlah sulit.

"Kumohon jangan tinggalin aku,ti.."ucap Anrez lirih

Anrez terus memohon kepada Tiara agar tidak meninggalkannya.Anrez gak sanggup untuk hidup tanpa Tiara lagi, udah cukup sekali itu aja.Anrez pun kembali mencium bahu Tiara sambil meneteskan air matanya.

Wanita ini telah mengambil seluruh hati Anrez tanpa sisa sedikitpun.Wanita ini berhasil mengambil semua perhatian Anrez hanya untuknya,cinta Anrez sangatlah besar kepada Tiara dan dia tidak sanggup jika kehilangan Tiara lagi.

Tiara pun mencoba melepaskan pelukannya dan berbalik arah kearah Anrez yang sedang menunduk.Tiara pun menatap sedih Anrez dan meneteskan air matanya.

"Kenapa cerita cinta kita sesakit ini yah,kak?hanya untuk mencintai kamu aku rela melakukan apa aja dan kenapa menjadi sesakit ini?aku mencintai kamu,kak..sangat mencintai kamu.Aku hanya ingin bersama denganmu tetapi kenapa serumit ini?kamu akan selalu dalam bahaya jika terus bersamaku, apakah ini jalannya?apakah ini akhir dari cerita cinta yang telah kita bangun?apakah aku kuat hidup tanpa kamu lagi?apakah aku bisa?apakah aku bisa tegar dan melupakan kamu?untuk jauh dari kamu sebentar aja aku gak kuat, bagaimana aku bisa hidup tanpa kamu selamanya?kenapa jadi sesulit ini sih?katakanlah aku egois tetapi aku hanya ingin menyelamatkan kamu dari bahaya, kak" ucap Tiara dalam hati sambil melihat kearah Anrez

Sedangkan Anrez hanya menunduk dan gak mau melihat wajah Tiara yang dia tau juga sedang bersedih.Anrez gak sanggup hidup tanpa Tiara,sungguh Anrez gak bisa.

"Jangan tinggalin aku,ti..aku gak sekuat yang kamu pikir.Aku gak bisa hidup tanpa kamu,kumohon jangan pernah ucapkan kata perpisahan.Cintaku hanya kamu, hidupku untuk kamu,jika kamu pergi dari hidupku..aku harus apa?aku gak tau,ti..aku gak tau harus apa jika aku melepaskan kamu.Jangan tinggalin aku,ti..aku gak bisa" ucap Anrez dalam hati sambil kembali meneteskan air matanya

My Destiny (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang