Pesawat membawaku kembali ke tanah kelahiranku Yogyakarta.
setelah hampir 4 tahun aku tinggalkan demi menuruti egoku yang menggunung.Jakarta-Yogya tidaklah memerlukan waktu terbang yang lama.ku terawang pemandangan angkasa raya dari balik jendela pesawat.Ku lirik malas di sebelah kursiku tampak seorang yang dari pakaian yang melekat ditubuhnya seperti nya lelaki yang tertidur menutupi wajahnya dengan koran.sudah begitu mendengkur lagi yang membuatku tidak nyaman.aku kembali memandang keluar.
"ayah tunggu aku sebentar lagi" batinku
Bandar udara internasional Adisutjipto nampak ramai padat oleh penumpang yang sebagian besar bule.ku putar mata indahku mencari orang suruhan Om Salman yang diperintahkan untuk menjemputku.
Aku berdiri di lobi saat sebuah mobil menghampiriku.seorang pria berseragam biru tergopoh - gopoh mendekatiku.
"Mbak Freeya,saya utusan Pak Salman untuk menjemput anda"
Dengan sedikit membungkuk pria itu membuka pintu mobil untukku "terima kasih"
Mobil melaju keluar bandara.Aku nyalakan ponselku ada beberapa pesan WA masuk.dari Kail dan Arsyila.
My Beiby :
besok aku susul SayangAku read saja tak ku balas.aku menatap jalanan kota Jogya yang sudah lama kutinggalkan.ku read pesan dari Arsyila.
Bebeb Syila :
udah nyampe bebz ?Aku :
udah"kita pulang ke rumah dulu atau langsung ke rumah sakit Mbak ?" tanya pak supir
Aku sedikit terkesiap karena dari tadi aku fokus dengan ponselku "ke rumah sakit langsung Pak" sahutku
Sepertinya pak supir ini baru bekerja dengan Om Salman makanya dia bertanya begitu.
"Saya baru tau kalau Pak Haidar punya satu lagi putri.baru selesain Masternya di luar negeri ya Mbak?"
Aku diam tak menggubris ocehan supir bawel ini.terus saja aku memandang keluar jendela dengan bersedekap.
"Mbak Freeya bahkan jauh lebih cantik dari Mbak Anggit"ucapnya dengan logat jawa yang medhok
Anggit ? tiba-tiba perutku terasa mual mendengar nama anak tiri Ayahku itu disebut.anak dan ibu itu adalah salah satu alasan aku hengkang dari keluarga besar Rasyid.
Mobil memasuki pelataran rumah sakit.aku turun di depan lobi "Ayahku di rawat di kamar no berapa?" tanyaku sebelum keluar
"VVIP FLAMBOYAN NO 25"
"Terima kasih"
"cantik cantik kok sombong" gerutu pak supir yang masih bisa ku dengar
Tak ku pedulikan si supir bawel itu.aku terus melenggang masuk melewati ruang informasi.koridor koridor kamar rawat inap.taman.apotik sampai akhirnya aku temukan tulisan R.FLAMBOYAN di plat kayu yang menempel di pilar kayu.
Aku urut satu persatu kamar no 12 sampai nomor....aku berhenti saat ku lihat seorang lelaki berambut coklat tepat menatap ke arahku.
Yah dialah Imran Rasyid kakekku mata hijau kecoklatannya nampak berkilat berkaca-kaca.tubuh tua itu merangsek mendekatiku.sama dengan aku yang perlahan menghampirinya.
kupeluk sosok yang selama ini hanya ada dalam angan."Freeya cucuku"desisnya dengan bibir bergetar
"kakek"tangisku
Kakek mengecup rambutku lembut.aku terguguk di dadanya.aku sangat merindukan pelukan hangat ini.aku dekap tubuh renta ini erat-erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/247749272-288-k965377.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomanceDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...