Aku menunggu lift terbuka sambil membalas komentar teman temanku. aku tersenyum girang membaca komentar dari unggahan cincinku hingga hampir tak menyadari lift sudah hampir tertutup kembali. aku buru buru masuk dan yyyaaahhh barengan lagi sama si batu ini.
ponselku menyala terpampang foto Kail disana segera kutekan tombol hijau"hallo Sayang"sapaku
Aku terkejut ketika tiba tiba lelaki itu merampas ponselku yang masih dalam posisi terhubung dengan Kail dilemparnya serampangan dan menarik tubuhku dalam rengkuhannya.Dengan cepat dia memagut bibirku,dilumat,disesap,dikulum sama sekali tak memberiku sela untuk bernapas.aku tak berani bersuara karena takut Kail akan mendengar karna ponselku masih menyala.mataku mendelik merasakan bibirnya yang begitu bringas mengunyah bibirku layaknya permen.Aku berusaha mendorongnya tapi dia terlalu kuat. ditekannya kedua tanganku ke dinding hingga aku hanya bisa mengumpat dalam hati
aku masih berusaha menggeleng gelengkan kepalaku untuk menghindari serangan bibirnya hingga suatu detik kugigit sudut bibirnya dan kusodok kejantanannya dengan lutut sekuat tenaga.
spontan dia memegangi kejantanannya dan mengaduh di pojokan.dia tampak begitu kesakitan ganti aku yang kebingungan kuraih ponselku dan kumatikan."Presdir tidak apa apa?"tanyaku seraya berjongkok di dekatnya
"Kenapa tak kau bunuh aku sekalian?"semprotnya yang masih tampak meringis kesakitan
"Ooohhh shhiitt"
Aku terkesiap melihat darah mengucur dari sudut bibirnya.reflek kuseka darah itu dengan ujung jariku.bibirku serasa ikut perih.
"Maaf,aku kaget kau tiba tiba menciumku. jadi aku reflek bela diri"terangku
"Kau tahu Freeya rasanya seperti tertimpa batu ribuan ton sakitnya"ucapnya kemudian
Rasa bersalahku membuncah. ku pandangi dia dengan mata berkaca kaca. aku bingung apa yang harus kulakukan.aku sungguh tidak tahu kalau akan sesakit itu.ku gigit bibir bawahku sendiri.
"Maaf,biar aku papah kamu ke kamar" ujarku melas
"Tidak perlu"tolaknya
"Jangan keras kepala"hardik ku jadi kesal
Sampai di apartment kurebahkan dia di sofa. ku ambil kotak P3K kuraih obat luka dan cotton bud.
"Bangun,aku obati bibirmu" ucapku seraya berjongkok di depan sofa
"Kau ganas sekali"tuturnya seraya bangkit
"Siapa suruh menciumku ? sudah bagus tidak kutampar. atau tak smackdown tadi"semprotku
"Sssssshhhh perih sekali" keluhnya
"Diam"sentakku
"Childish banget shi"cibirku
Kuoleskan obat luka dibibirnya dengan hati hati.tangan kiriku memegangi wajahnya agar tak bergerak.berkali kali dia mendesis.
Sumpah tak bisa kupungkiri bibir ini begitu menawan.ku dongakkan kepalaku.sial ! dia juga sedang memperhatikanku.
"jangan coba coba berpikir untuk menciumku lagi kali ini ! karena aku akan benar benar menghajarmu"semprotku saat kutangkap tatapannya yang genit
Dia menyeringai"dengar bawel ! ciuman tadi adalah balasan karena kau telah mempermalukanku tadi siang"tandasnya
"Aku suka wanita yang lembut dan sexy.kau kasar dan tidak masuk kriteriaku" ucapnya tegas
"Okay ! aku ingat kata katamu.aku anggap tadi adalah mimpi buruk.selamat malam ,Tuan Narsis !" sindirku sambil lalu
Kunyalakan ponselku yang sempat kumatikan tadi.ada puluhan missedcall dan pesan dari Kail.kubuka pesannya dia mengirim fotoku bersama si batu dan diberi emoticon mewek. aku tertegun sesaat. jujur ataupun tidak jujur sama menyakitinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/247749272-288-k965377.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomansaDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...