CH 90 TAK GENTAR

2.6K 166 2
                                    

"Freeya Aqila Hasbie Rasyid alias Queen Bie model majalah dewasa yang most wanted model dengan follower terbanyak dan sampai sekarang masih nangkring di urutan teratas daftar pencarian"ucap Queenara nyelekit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Freeya Aqila Hasbie Rasyid alias Queen Bie model majalah dewasa yang most wanted model dengan follower terbanyak dan sampai sekarang masih nangkring di urutan teratas daftar pencarian"ucap Queenara nyelekit

Aku terkesiap Queenara men-stalking hidupku sampai sejauh ini apa untungnya coba ? Aku menatapnya tanpa menoleh.Aku baru nemu wanita culas seperti ini.

"bagaimana bisa seorang Demas Fabian memperistri seorang yang rela menjual tubuhnya demi sebuah ketenaran" sinisnya

Aku berbalik dan menatapnya tajam "perlu aku ralat nona Queenara yang terhormat.tak semua model majalah dewasa itu menjual diri.menjual diri itu hari ini jalan sama pria A besoknya pergi sama pria B" sindirku

Queenara tersenyum lecut "apa kau sedang membicarakan dirimu sendiri ,?" letusnya

"lebih baik menjadi mantan model tapi insaf daripada menjadi mantan wanita baik baik" balasku

"ya ya ya tentu saja insyafmu jatuh ke dalam pelukan seorang Demas Fabian yang tentu bisa menjamin kelangsungan hidupmu bahkan sampai tujuh turunan" tukasnya

Aku tersenyum samar "lalu apa urusannya denganmu,hem ?" tanyaku tenang

"kita tidak saling mengenal kenapa harus saling menyerang"

"semua hal yang berurusan dengan Demas adalah urusanku"katanya penuh percaya diri

lagi lagi aku tersenyum bahkan kali ini terkesan mengejek "hallo....nona Queenara,! anda lupa atau amnesia ? apa perlu aku segarkan kembali ingatanmu ?" seruku seraya ku jentikka
n jariku di depan wajahnya

"dulu siapa yang meninggal kan Demas dan beralih mengejar pria yang lebih kaya karna Demas kere ?" ketusku

"sekarang dengan bangganya anda mengatakan semua yang berurusan dengan Demas adalah urusanku ? anda waras ?" cemoohku sengit

"kenapa tidak ? aku adalah cinta mati nya sekali aku merayunya dia akan kembali ke dalam pelukanku" ucapnya Percaya diri

"hampir semua orang tidak bisa melupakan cinta petamanya" imbuhnys lagi

Aku mendengus sebal " mungkin kau adalah cinta pertamanya,tapi aku adalah cinta terakhirnya hari ini,,esok,nanti dan selamanya" bantahku tak kalah

"jangan berbangga diri karna dia memilihmu,aku pastikan aku akan mengambil kembali apa yang menjadi milikku" ujarnya

"sadarlah nona,yang kau klaim milikmu itu kini milik orang lain" bantahku lagi

"aku akan mengambil apa yang menjadi milikku"

"aku akan mempertahankan apa yang menjadi milikku" sanggahku sambil jalan

"kau cantik nona Queenara kenapa harus mengejar pria beristri?"

"karna dia milikku jauh sebelum kau "

"Aku hanya punya satu keyakinan wanita baik itu pasti untuk pria baik pula" ucapku sambil lalu

Hatiku bergemuruh Queenara benar benar menabuh geenderang perang denganku.dia secara terang terangan mengatakan akan mengambil Demas dariku "dasar psycho !" batinku

Aku kembali ke mejaku dan berusaha bersikap tenang seolah tak terjadi apa apa aku tak mau membuat Demas cemas.

"Sayang kenapa lama sekali ?" tanya Demas

"perutku sedikit bermasalah Sayang" jawabku asal

"apa sekarang masih sakit ? apa perlu kita ke rumah sakit sekarang ?" tanya Demas yang langsung panik

Aku tersenyum "it's oke Sayang "

Queenara terlihat kembali ke mejanya,Aku bangkit berjalan menuju tim orkestra yang sedari tadi mengiringi makan malam kami.ku bisikkan sebuah judul lagu semula mereka ragu namun kemudian mengangguk.

~~~~~~~

Aku 'tak ingin kau menangis bersedih
Sudahi air mata darimu
Yang aku ingin arti hadir diriku
'Kan menghapus dukamu, sayang

Karena bagiku kau kehormatanku
Dengarkan, dengarkan aku

Hanya satu pintaku, untukmu dan hidupmu
Baik-baik, sayang, ada aku untukmu
Hanya satu pintaku, di siang dan malammu
Baik-baik, sayang, karena aku untukmu

Semua keinginan akan aku lakukan
Sekuat semampuku, sayang
Karena bagiku kau kehormatanku
Dengarkan, dengarkan aku

Hanya satu pintaku, untukmu dan hidupmu
Baik-baik, sayang, ada aku untukmu
Hanya satu pintaku, di siang dan malammu
Baik-baik, sayang, karena aku untukmu

Hanya satu pintaku, untukmu dan hidupmu
Baik-baik, sayang, ada aku untukmu
Hanya satu pintaku, di siang dan malammu
Baik-baik, sayang, karena aku untukmu

Hanya satu pintaku, untukmu dan hidupmu
Baik-baik, sayang, ada aku untukmu
Hanya satu pintaku, di siang dan malammu
Baik-baik, sayang, karena aku untukmu

~~~~~~~~

Kutarik Demas dari kursinya dan ku bawa berdansa,tak lama diikuti oleh pasangan yang lain.Aku melirik Queenara yang wajahnya merah padam.ku kecup bibir Demas kilat semakin kugelayutkan tanganku di lehernya agar Queenara semakin terbakar amarah.Aku tunjukkan siapa pemilik sah Demas Fabian.

Queenara segera menarik tangan lelaki di sebelahnya dan bangkit meninggalkan restoran "daaahhh.... pelakor !" seru batinku kegirangan

Kami menyelesaikan makan kami dan kembali ke hotel.aku segeramembersihkan diri dan ganti dengan baju tidur.Demas sibuk dengan Ipad di tangannya.aku mulai membaringkan diri di ranjang badanku pegal semua.aku baru mulai terpejam saat kurasakan bibir Demas mulai mencumbuku.
hati menolak karna merasa lelah tapi tubuh tak berdaya menerima kecupan dan sentuhan yang begitu intens,

DDDDZZZZRRTTT

Ponselku memekik dan ternyata dari "Kakek" aku menatap Demas.

"angkat Sayang" bisiknya dengan bibirnya yang masih di tengkukku

"assalamu'alaikum Kek" salamku terbata karna bibir Demas yang mulai mengecupi leherku

"wa'alaikum salam,Nduk.masih bulan madu ?" tanya Kakek dari seberang sana

"iiiii......iyyaaa Kek,kami masih di Venesia" jawabku

Demas mulai meremasi dan menyesap puncak kembarku hingga memaksaku mendesah samar

"kami yang di Jogja sangat merindukanmu Sayang" kata Kakek

"kami.....akan segera kem.....kembali Kakek" jawabku tersengal

"kalian sedang apa sekarang ?" tanya Kakek

Demas merebut ponsel di telingaku "kami sedang membuatkan cicit untuk Kakek" jawab Demas yang membuat wajahku memerah seketika

Terdengar Kakek tergelak "iya iya tidak Kakek ganggu lagi" kata Kakek yang langsung memutus sambungan teleponnya

Aku cubit dada Demas kesal "dasar nakal"

"ayo kita lanjutkan membuatkan cicit untuk Kakek" bisiknya

Aku hanya tersenyum

=======

 Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang