CH 79 TANPA AMPUN

9.4K 268 6
                                    

Aku terbangun saat ku dengar gemericik air dari dalam kamar mandi.aku mengucek mata malas.ku awasi sekeliling Shanum masih tertidur lelap.tapi Freeya sudah tak ada di sisiku.ku lirik jam di sudut kanan atas layar ponselku 04.30 ini bahkan masih sangat pagi dan Freeya sudah bangun.perlahan aku bangkit dan melangkah menuju kamar mandi.ku buka pintu kamar mandi dan......

"Sayaaaaannnggg.....kenapa kemari ? keluar !" pekik Freeya panik

Aku ternganga dan masih berdiri mematung merasai tubuhku mengejang mendapati Freeya yang polos tanpa sehelai benangpun.

Dua gunung kembar yang bulat mengkal putih mulus dengan pucuk kembar berwarna pink,ukuran yang cukup besar tak dapat di cakup telapak tangan.sungguh begitu ranum di tambah lembah nikmat yang tersembunyi diantara apitan pangkal pahanya yang mulus memaksa juniorku yang masih terbungkus cd dan sarung menggeliat seketika mengeras dan menegang.berdiri kokoh bak menara Eiffel di Paris sana.

Mengetahui sedang kunikmati tubuhnya dengan mata mesumku Freeya menutupi dua gunung kembar dan lembah nikmatnya dengan kedua tangannya.huh ! ekspresi nano nano antara takut dan malu Freeya malah membuatku semakin menggigil menahan birahi.aku berbalik untuk mengunci kamar mandi.

Aku tertawa saat melihat Freeya menarik gagang shower dan menyemprotku dengan air dari shower.aku berusaha menangkisnya dengan ku silangkan tanganku di depan wajahku tapi tetap basah.

"Awas jangan mendekat !" teriak Freeya yang masih menyemprotku

Kurampas shower di tangannya ku matikan dan ku kembalikan ke tempatnya kutarik tubuhnya merapat di tubuhku.Freeya mendongak menatapku wajahnya yang basah kuyup semakin membangkitkan gairahku.kilat ku pagut dan ku lumat bibirnya di bawah guyuran shower.ku remas pantatnya dengan gemas.sementara tangannya mulai melepas gulungan sarung yang membebat pinggangku hingga lolos meluncur jatuh menyisakan celana dalam hitam yang membungkus juniorku.tak butuh waktu lama Freeya juga melepas kaosku.

Buas Freeya menghujani leher dan dadaku dengan kissmark disana sini,disesapnya ujung dadaku di jilati bergantian memaksa juniorku seakan hendak meledak.namun ku tahan semampuku karna ini masih foreplay belum waktunya.

Saking tak kuatnya menahan serangan Freeya ku sandarkan tubuhku di dinding kamar mandi.kini bibir Freeya telah menyapu bersih dada dan perutku.bibir dan lidahnya yang begitu lincah memanjakan setiap jengkal  tubuhku membuatku mabuk kepayang.

Freeya berlutut di hadapanku tepat menghadap juniorku yang masih di dalam cd. Freeya mendongakkan kepalanya menatapku seolah meminta ijin dariku,matanya yang menyipit membuatnya nampak imut ku bungkukkan tubuhku dan ku cium bibirnya sekilas.Freeya menurunkan segitiga pengamanku.nampaklah kesayanganku yang begitu besar dan panjang menjulang.Freeya sontak memundurkan kepalanya sepertinya dia kaget.lagi dia menatapku dan aku hanya mengangguk.

Kurasakan Freeya masih begitu ragu menempelkan lidahnya di ujung kesayanganku.sedikit ku dorong kepalanya agar ujung itu masuk ke mulutnya.uuugghhh !!! baru ujungnya saja aku sudah seperti kehilangan persendianku. Freeya begitu mahir memainkan lidahnya mengulum dan menjilat seperti tengah menikmati lolipop.lelah dengan mulutnya Freeya berganti dengan menggunakan tangannya.dia memainkan batang kesayanganku dengan ritme cepat.permainan up down tangannya di batang kesayanganku memaksa pertahananku jebol.lahar putih hangat membuncah kemana mana hingga mengenai wajah Freeya.

"Aaarrrgghh....!!!"

Aku melolong panjang merasakan pelepasan yang luar biasa nikmatnya.kuangkat tubuh Freeya dan mulai ku kecupi bibirnya.beralih ke leher dan dadanya ku habisi bagian itu hingga membuatnya menjerit kecil.

"Sayang jangan beri kissmark" hibanya saat ku gigit pucuk dadanya

Aku hanya tersenyum dan kulanjutkan aktivitasku di dadanya.bibirku menyesap benda bulat mengkal itu sementara tanganku bermain di lembah nikmat Freeya yang sudah banjir.Freeya merintih dan mendesah sembari mencengkeram kepalaku.ku percepat ritme permainan jariku Freeya semakin berteriak.

 Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang