Pagi ini Presdir Demas ada meeting dengan Direktur Alex,sudah pasti Queenara anaknya yang centil itu turut serta.Aku sengaja meminta Qalila untuk ikut ke ruang meeting agar aku bisa memantau apa saja yang di lakukan si genit itu di dalam sana.
Qalila sengaja video call aku agar aku bisa melihat secara langsung keadaan di dalam sana.benar saja Queenara terus saja menempel di samping Demas.
"uuuggghhh.....dasar uler keket kerjaannya nemplok mulu"geramku bukan main
Terdengar Demas mengakhiri meetingnya,dia berdiri dan menyalami koleganya,tepat saat giliran Queenara terlihat tangan Demas menjabat tangan Queenara cukup lama dan tubuh Queenara condong ke depan setelah itu......
DUNG
Qalila mematikan sambungan video callnya. ku coba hubungi lagi tapi tidak di angkat.aku penasaran tubuh Queenara condong ke depan mau ngapain ? pasti mau mencium Demas.iya pasti mau cipika cipiki.awas kalau benar terjadi aku akan menggantung Demas di alun slun kota nanti.
Aku bergegas keluar ruangan dan benar peserta meeting baru saja keluar,Demas nampak berseri seri dengan lengan kirinya di gelayuti Queenara.dadaku bergemuruh.
Jangan salahkan aku kalau setelah ini akan ada perang dunia ke tiga."Selamat pagi Pak Alex !"sapaku yang langsung berdiri di samping Demas
"Selamat pagi mbak Freeya"
"Maaf saya culik Presdir Demasnya mau saya ajak sarapan"kataku seraya kutarik tangan Demas
"Oh....ya tentu saja"sahut Pak Alex
Aku menepis tangan Queenara di lengan Demas "Maaf ya"
Tak kupedulikan seperti apa reaksi Queenara dan yang lainnya yang ingin aku lakukan hanyalah menjauhkan kekasihku dari Queenara yang centil dan genit.
Saat memasuki lift ku hempaskan tangan Demas dengan kesal.Demas malah tertawa sambil mengacak ngacak rambutku kasar.
"Apaan sih ?"ketusku
"Senang ya habis cipika cipiki sama cewek genit" semburku
Lagi lagi Demas tertawa
"Sayang kalau lagi cemburu makin cantik" pujinya seraya mencolek daguku
Aku melotot dan menepis tangannya di daguku "jangan sentuh aku"semprotku lagi
"Sayang benar tak mau kusentuh ?"godanya
Kutarik Demas menuju toilet segera ku nyalakan kran dan kuminta dia untuk membasuh wajahnya Demas menurut saja.
ku guyur kepalanya dengan air sekalian.Demas mengibas ngibaskan rambutnya hingga airnya muncrat kemana mana "Sayang ini kenapa ?"
"Aku nggak mau dapat sisa bibir cewek lain di pipimu terlebih si genit itu"ketusku dongkol
"Ya tuhan Sayang kegilaan apa ini ? sisa bibir siapa ? kamu mengira Queenara menciumku ?" serunya sembari menyeka wajahnya yang basah dengan tisu toilet
"Ngaku tadi kamu dicium si genit itu kan ?"
"Tidak Sayang,tanya sama Haris atau Qalila sana" belanya
"Nggak mau....Sayang jahat ! aku nggak mau bicara sama Sayang"pekikku seraya terduduk di pojokan
"Sayang tidak percaya padaku,hem?"
"Bagaimana aku bisa percaya ? kamu jabat tangannya lama banget habis itu dia nyium kamu kan ?"
"Sayang....Sayang...dengar aku ! lihat mataku ! aku mencintaimu,aku tak akan serahkan tubuhku ini pada wanita lain.aku ini milikmu Sayang"rayunya panjang kali lebar
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomanceDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...