Demas Fabian (28 tahun)
Muda
Tampan
Mapan
Tajir Melintir
Tegas dingin berkarakter
CEO F Company Yang berkuasa
Namun Takluk oleh CINTA
Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun)
Cantik
Mandiri
Childish
Manja
Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...
Mobil Demas berhenti di sebuah pekarangan kosong yang cukup luas.di tengah pekarangan itu ada sebuah pohon tabebuya yang cukup besar dan agak rindang.aku jadi berpikir negativ untuk apa Demas mengajakku ketempat seperti ini ? dia tidak akan berbuat yang macam macam bukan ? Aku turun dari mobil sambil celingukan kanan kiri.
Sudah ada beberapa villa tapi jaraknya berjauhan karna terpisah oleh pekarangan yang luas.sedikit ragu ku gandeng tangan Demas yang berjalan menuju pekarangan itu.
"Sayang,ini tempat apa ?" selidikku
Demas tak menjawab dia menggelar karpet yang dia bawa.Aku meloncat duduk di karpet Demas hanya geleng geleng.
"Adem banget disini Sayang.sepoi sepoi" seruku
Demas duduk di sebelahku sambil menyodorkan sebotol minuman ringan padaku.dia menenggak minuman itu dan kembali menatap lurus ke depan.
"Ini nanti akan jadi rumah impian kita Sayang" ceritanya
Aku terkesiap kutatap dia dengan rasa tak percaya "Rumah impian kita ?"
"Hem.....sekarang ceritakan Sayang ingin rumah yang seperti apa ?"
"Sayang,tunangan aja belum mikir rumah"
"Kenapa tidak Sayang ? aku serius ingin menjadikanmu ibu dari anak anakku" Demas merangkul bahuku,
Aku bangkit dan berjalan memutari pekarangan itu sambil sedikit berjalan berjinjit.
"Aku ingin rumah yang kecil dengan taman yang luas" kataku memulai cerita
Aku menunjuk spot spot yang aku inginkan untuk di bangun rumah.Demas hanya diam mengikutiku yang terus berputar.Aku duduk di bawah pohon tabebuya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku ingin,disini nanti di bangun sebuah paviliun dengan taman dan kolam ikan mengelilinginya"
"Akan ada jembatan penghubung antara kolam dan paviliun"terangku
"Disini nanti,kita akan bermain dengan anak anak kita.pohonnya jangan di tebang ya Sayang"
"Tidak,kenapa Sayang ingin rumah yang kecil "tanya Demas
"Karna aku mau di rumah kita nanti hanya ada aku,kamu dan anak kita"
"Lalu siapa yang akan beres beres rumah ?" tanya Demas lagi
"Aku"
Demas mencubit pipiku "Aku mau memperistrimu Sayang,bukan mau menjadikanmu pembantu" tukasnya
"Loh,jangan salah pembantu itu juga istri orang juga"sergahku
"Itu pilihan Sayang"
"Aku menikahimu untuk menghalalkan segala urusan.Sayang akan merawatku memperhatikanku menyayangiku serta merawat dan mendidik anak kita kelak. soal kebersihan rumah itu urusan simbok" terang Demas