CH 26 MARRIED COUPLE

5.6K 251 6
                                    

Setelah mandi dan berganti dengan pakaian yang bersih.Kakek mendudukkan kami di ruang keluarga.Ayah tampak bingung tak mengerti.beliau duduk tepat di seberang kami sementara Kakek terus saja mondar-mandir sambil memegangi kepalanya.

Berhenti sejenak memandangi kami,mendengus dan kembali lagi untuk mondar-mandir.

"Kakek.....ini tidak seperti yang kakek dan polisi itu pikirkan?" ucapku mulai jengah

"lantas apa ? cucu Kakek pagi buta ditahan polisi atas dugaan tindakan asusila.kalian yang sama- sama dewasa ini sedang main petak umpet,hah?" ucap Kakek dengan menekan nada bicaranya

"baru....tiga hari di rumah.kamu sudah bikin heboh.Kakek tidak yakin supir itu akan tutup mulut"

"kami tidak melakukan apapun ini salah paham, Kek"ucapku seraya menatap Ayah dan Kakek bergantian

"salah paham?yang laki-laki kemejanya ngancinginnya asal yang wanita pakaiannya sexy,tidak pake alas kaki di gendong lagi.siapa yang tidak menyangka kalian pasangan mesum?"

"di hutan kakiku kena duri Kek,gak bisa jalan makanya terus di gendong"

"jadi dia ini teman yang kamu temui sampai ninggalin makan malam dengan Ayah?"tanya Ayah buka suara

"bukan Ayah,aku ketemu teman SMAku, Ayah,sungguh" belaku

"lalu dia siapa?pria malang yang kamu seret dalam lingkaran kecerobohanmu?" tanya Ayah

"dia bilang pada polisi kalau mereka berdua adalah pasangan pengantin Hai," ucap Kakek

"heeh ! urus dia Ayah! nanti kalo Haidar yang ngomong cucumu ini pasti mutung dan tak mau pulang lagi" ucap Ayah pasrah

"kemarin Kail sekarang entah siapa ini"keluhnya

"Freeya kayaknya lebih suka di tahan polisi.daripada dihakimi Ayah dan Kakek seperti tersangka begini"

"Ayah,Kakek sungguh semua ter-jadi karena ketidak sengajaan.aku berkata jujur"

"pria ini adalah atasan Freeya.aku gak sengaja ketemu di cafe.terus berlanjut bertemu di taksi.taksi kami mogok.kejebak di hutan kehujanan sampai disangka pasangan mesum dan dibawa ke kantor polisi" terangku panjang lebar

"Freeya harus jelasin apa coba?"

"ini Jogja bukan Jakarta apalagi Amerika cah ayu yang kamu bisa bebas bertindak sesukamu"

"Tuan Imran Rasyid saya pastikan berita ini tak akan kemana-mana"ucap Demas yang dari tadi diam seribu bahasa

Ayah dan Kakek menatap Demas tak yakin

"anak buah saya pasti akan mem boikot semua berita online hari ini tenang saja"

"yang penting tenangkan cucu bawel anda yang suka heboh ini" ucapnya

"saya pamit dulu"ucapnya

"ini semua gara-gara kamu!" teriakku

"tuh kan Yah,dia itu nyebelin" geramku

Ayah hanya tertawa kecil sambil mengacak-acak rambutku mencium rambutku dalam rasanya masih tak tega pulang ke Jakarta hari ini.

Aku kembali ke hotel diantar Ayah dan Kakek.setelah mem bereskan barangku.aku ke meja resepsionis untuk mengembalikan kunci.

"Mbak Freeya,ini dompet dan mantel suami Mbak,tadi diantar supir taksi"

Aku melongo menerima barang-barang itu.semua masih lengkap.suami darimananya coba ?

"suami Sayang"cibir Kakek

"alaaaaahhh Kakek"seruku

"Kakek masih ingin sama kamu Sayang"

 Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang