Haris mondar-mandir di depan kami sambil memegangi ponselnya,kadang menghela napas,kadang berdecak tak tau apa yang dia lakukan
Sesaat Haris menyodorkan ponselnya ke arah Demas dengan senyum puas.
"Presdir lihat!itu semua adalah rekomendasi nama perawat terbaik di Jakarta.Presdir silahkan pilih salah satu untuk merawat anda"
Demas menatap Haris dengan rona wajah yang mengerikan.aku mengerti betul arti tatapan mata itu dia masih dongkol karna mamanya sekarang ganti Haris.aku buru-buru menyentuh tangannya.
"Haris dengar!tidak ada perawat untuk Presdir.aku yang akan merawatnya"putusku
keduanya saling pandang dan berseru bersamaan
"kau?"
"hem!jadi bawa semua berkas kerjaanku.aku akan merawat Presdir sambil kerja"
"aku tidak butuh perawat ataupun kau"semprotnya
"jangan keras kepala!kalo terjadi sesuatu padamu nanti kami yzng di salahkan"ptotesku
"siapa yang akan menyalahkan mu ? orang tuaku ? bahkan mereka sama sekali tak peduli"sinisnya
"kami peduli"tukasku
"hanya kasihan"cibirnya
"kau picik sekali"balasku
"keluar!"pekiknya
"tidak"tolakku
Demas bangkit dengan tiba-tiba hingga membustnya terhuyung dengan sigap Haris menopang tubuh kekar itu dan membaringkannya di tempat tidur.ku kupaskan obat seraya ku sodorkan segelas air kepadanya.
"minumlah,agar nyerinya berkurang"ujarku
"Haris,pergilah biar aku yang urus Presdir"
"baik.aku akan suruh staf nganterin berkasmu"
"kau lihat!membawa tubuhmu sendiri saja kau tidak mampu.sok gak mau aku rawat"
Demas membisu seakan tak mendengarkanku.
Setelah Haris pergi kini kami hanya berdua,yah benar-benar hanya berdua.Ku selimuti tubuh Demas dengan sayang.ku elus wajahnya yang menawan.aku tahu ini salah.kubiarkan perasaan asing ini tinggal dihatiku.
perasaan nyaman saat bersamanya
pertengkaran kami,sikap kasarnya,
kadang aku merasa dia begitu possesif.anganku melayang teringat pembicaraanku dengan Kail di kantin rumah sakit.setelah drama ciuman panasku dengan Demas.
"Kail,aku menyerah,aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini"tuturku kemarin
"tapi kenapa Sayang?bukankah setelah kemarin kita sepakat untuk mulai dari awal lagi?kenapa tiba-tiba kau menyerah?"protes Kail
"bukankah kita sudah sepakat untuk tidak menanyakan alasan kenapa pasangan kita menyerah?"
"ini sangat tiba-tiba Sayang.aku tidak bisa terima"
"anggap saja aku yang telah mengkhianatimu"ujarku seraya tertunduk
"katakan padaku,bajingan itu berbuat apa padamu?dia mencoba menciummu?memaksamu untuk melayaninya?"Kail menyerangku dengan serentetan pertanyaan
"tidaaaaakkkk"tangisku
"aku tahu dia yang memaksamu Sayang.aku yakin Sayang tak mungkin mengkhianatiku"
"Kail mengertilah,setiap hari aku dirundung rasa bersalah,ku biarkan orang lsin menyentuhku dan aku tak bisa berbuat apa-apa"
Kail menyentuh wajahku dengan lembut.matanya berkaca-kaca tersirat begitu bznyak tanya yang tak mampu keluar.air mataku makin tumpah.
"apapun itu aku akan tetap memaafkanmu.asal jsngan kamu akhiri hubungan kita"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)
RomansaDemas Fabian (28 tahun) Muda Tampan Mapan Tajir Melintir Tegas dingin berkarakter CEO F Company Yang berkuasa Namun Takluk oleh CINTA Freeya Aqila Hasbie Rasyid (24 tahun) Cantik Mandiri Childish Manja Bertanggung jawab Profesional dan Berdedikasi t...