CH 27 PENAKLUKAN SEKUTU

4.8K 255 3
                                    

Haris memarkirkan mobil di area parkir restoran ternama di Bandung.restoran yang hanya bisa dinikmati kemewahannya oleh kalangan tertentu saja.

Orang kepercayaanku ini sigap memanduku menuju sebuah private room restoran.di dalam sudah duduk menunggu seorang gadis cantik dengan rambut sebahu berpakaian cukup elegan dia adalah Arsyila Diaz Pramudya sahabat karib Freeya.

Senyum manis gadis itu terbit saat melihatku memasuki ruangan.aku mengambil duduk di hadapan nya,sementara Haris berdiri tepat dibelakangku.

Kusodorkan selembar cek ke hadapan Arsyila.dia tampak tak mengerti.matanya berkilat memancarkan rasa tidak suka.

"Mbak Arsyila dia adalah Presdir Demas Fabian.dia yang akan menjadi sponsor anda"terang Haris

"Aku tidak suka basa-basi.aku mau jadi sponsormu tapi aku juga butuh bantuanmu"ucapku

"Presdir ini sungguh orang yang to the point"

"aku memang tidak suka bertele - tele.aku hanya butuh jawaban bisa atau tidak.lebih tepatnya aku tidak suka ditolak"

"sama artinya anda memaksa"ucap Arsyila santai

"terserah mau kau artikan apa" sahutku

"aku ingin kau mendekati Mikail Machalister"

"apa maksudmu ? dia adalah kekasih sahabatku"ucap Arsyila

"aku yakin kamu cukup pintar untuk mengerti maksudku.aku tak perlu menjelaskan dua kali bukan?"ucapku tenang

"kau salah jika kau pikir uangmu bisa membeliku,aku tidak akan menuruti kemauanmu"solot Arsyila

"uangku ini mungkin memang tak bisa membelimu.tapi uang ini adalah jawaban dari masa depan puluhan karyawanmu"pancingku

"aku yakin kau kenal Celine Natapraja bukan? designer wanita bertaraf internasional.aku bisa merekomendasikanmu padanya"

"aku jamin kau bisa selamatkan karyawanmu"tandasku

"kenapa kau ingin menghancur
kan Freya?dia salah apa?"hardik Arsyila

"salahnya dia telah memikat hatiku"

"kau sakit,bagaimana bisa kau begitu egois?tidak ada wanita lain apa sampai kau harus merebut kekasih orang?"serang Arsyila

"aku memintamu kesini bukan untuk jadi penceramah.sekarang aku hanya akan bertanya sekali dan kau hanya perlu menjawab bisa"desakku

"tidak!kau dengar?tidak!"tolak Arsyila

"baik,kupastikan esok hari  karyawanmu akan kehilangan pekerjaan"seruku saat Arsyila hendak pergi

Arsyila berhenti dan menoleh kearahku.alisnya terangkat satu dengan mata memicing.

"pasti sikap anda ini yang membuat Freya membencimu.kau hanya bisa menindas dan juga memaksa" sinis Arsyila

"hari ini tak apa kau mengutuk
ku tapi suatu saat ketika sahabat mu itu bahagia kau akan berkata bahwa dia beruntung mendapat kan aku"ucapku pasti

"anda terlalu percaya diri Tuan Kaya.mendapatkan anda itu bukan nya berkah tapi musibah itu iya" solot Arsyila

"aku beri kau waktu 24 jam untuk memikirkannya"

kutarik tangan kanan Arsyila dan kuberikan cek yang dia acuhkan.
dia berusaha menolak tapi ku bekap telapak tangannya.

"percayalah kau akan butuh ini"
ucapku sambil lalu

Haris mengawasiku dari ceemin wajahnya tampak begitu resah

 Me Vs My CEO 21+ (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang